Aturan Penulisan
-

Aturan Penulisan “Di Kalangan” yang Sering Diabaikan oleh Penulis Pemula
Penulisan di kalangan yang benar sesuai dengan EYD V adalah di dipisah dengan kata kalangan karena di merupakan kata depan bukan imbuhan.
-

Aturan Penulisan “Catering” yang Sering Keliru di Kalangan Penulis Pemula
Penulisan catering yang benar adalah pakai huruf K bukan pakai huruf C karena kata ini telah diserap ke dalam Bahasa Indonesia.
-

Aturan Penulisan Masa Bakti yang Benar
Sekilas tampak sepele, tetapi pemahaman terhadap aturan penulisan masa bakti yang benar justru menjadi salah satu fondasi penting agar dokumen…
-

Aturan Penulisan “Disekitarnya” yang Benar, Cermat dalam Kata Depan dan Kata Ganti
Memahami penulisan di sekitarnya yang benar sangatlah penting bagi penulis agar pesan yang disampaikan tetap akurat secara tata bahasa. Cek di sini!
-

Panduan Penulisan “Rapor” yang Benar untuk Penulis Pemula
Penulisan rapor yang benar dalam dokumen pendidikan kerap memicu kebingungan di kalangan penulis. Kata seperti “rapot”, “raport”, hingga “report”…
-

Penulisan Om Swastyastu yang Benar
Dalam konteks kebudayaan Bali atau sambutan formal, penulisan Om Swastiastu yang benar harus diutamakan. Om Swastiastu adalah bentuk sapaan…
-

Memahami Aturan Penulisan “Cross Check” yang Benar
Banyak penulis seringkali bertanya soal bagaimana penulisan cross check yang benar. Artikel ini akan mengulas cara menuliskan istilah tersebut.
-

Aturan Penulisan Kehadirat yang Benar Sesuai KBBI
Aturan penulisan kehadirat yang benar adalah frasa ditulis terpisah menjadi “ke hadirat.” Jika merujuk pada Tuhan maka huruf H pada Hadirat ditulis…
-

Aturan Penulisan Turut Mengundang yang Benar
Penulisan turut mengundang yang benar: Tidak perlu kapitalisasi kecuali di awal kalimat, tidak ada tanda titik di akhir, dan tidak digabung menjadi satu kata.
-

Aturan Penulisan Kata Rahmatnya yang Benar
Bentuk penulisan “rahmatnya” yang benar adalah: rahmat-Nya. Jika “-Nya” merujuk kepada Tuhan, maka huruf “N” harus ditulis kapital.