Salah satu kesalahan umum dalam penulisan teks naratif maupun deskriptif adalah penyambungan kata depan dengan kata berikutnya. Contohnya terlihat jelas pada penulisan di sekitarnya yang benar. Frasa ini acap kali ditulis serangkai, padahal tidak sesuai dengan aturan penulisan bahasa Indonesia. Kesalahan ini kerap muncul dalam teks fiksi, artikel populer, atau narasi laporan yang melibatkan lokasi dan posisi benda atau subjek.
Memahami Makna Masing-Masing Unsur
Untuk mengetahui bentuk yang tepat, penulis perlu memahami makna setiap unsur penyusun frasa tersebut.
- di menurut KBBI adalah kata depan yang berfungsi menandai tempat, waktu, atau arah. Contoh: di rumah, di pagi hari.
- sekitar adalah nomina atau keterangan yang bermakna “(daerah) sekeliling” atau “lebih kurang/kira-kira”. Contoh: penduduk Jakarta dan sekitarnya.
- -nya adalah kata ganti milik yang ditulis serangkai dengan kata sebelumnya. Contoh: rumahnya, tasnya, pintunya.
Dalam konteks kalimat, “di sekitarnya” berarti “di daerah sekitar miliknya atau objek tertentu yang sudah diketahui dari konteks”. Umumnya digunakan dalam deskripsi tempat atau kejadian, baik dalam laporan observasi maupun cerita fiksi.
Aturan Penulisan Berdasarkan EYD V
Menurut EYD V:
- Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
- Kata ganti -nya ditulis serangkai dengan kata sebelumnya.
Maka, penulisan yang benar adalah: di sekitarnya (bukan “disekitarnya”).
Contoh Penggunaan yang Tepat
Masih banyak penulis pemula yang menulis frasa ini secara salah karena terbiasa mendengarnya sebagai satu kesatuan bunyi. Berikut contoh penulisan yang salah dan benar:
| Kalimat Salah | Kalimat Benar |
| Mereka berdiri disekitarnya dengan khidmat. | Mereka berdiri di sekitarnya dengan khidmat. |
| Tak ada siapa pun disekitarnya. | Tak ada siapa pun di sekitarnya. |
| Ia memeriksa keadaan disekitarnya sebelum pergi. | Ia memeriksa keadaan di sekitarnya sebelum pergi. |
| Polisi memasang garis batas disekitarnya. | Polisi memasang garis batas di sekitarnya. |
Penutup
Kesalahan kecil seperti penyambungan kata depan dapat memengaruhi kejelasan dan kualitas tulisan. Memahami penulisan di sekitarnya yang benar sangatlah penting bagi penulis agar pesan yang disampaikan tetap akurat secara tata bahasa. Dengan membiasakan diri mengikuti aturan baku, penulis dapat menyampaikan ide secara profesional dan sesuai kaidah bahasa yang baik.

Tinggalkan Balasan