Dalam berbagai teks artikel, karya ilmiah, dan konten media sosial, ketepatan penggunaan kata depan menjadi faktor penting dalam menjaga kaidah bahasa Indonesia. Kekeliruan yang kerap dijumpai adalah penulisan di kalangan yang benar. Kesalahan ini terlihat sederhana, tetapi berdampak besar pada kejelasan dan kredibilitas tulisan, terutama bagi penulis pemula.
Pengertian Kata Depan “Di” dalam KBBI
Kata “di” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kata depan yang menunjukkan tempat atau posisi. Misalnya: “di rumah”, “di sekolah”, atau “di pasar”. Dalam konteks “di kalangan”, kata “di” berfungsi sebagai kata depan yang menunjukkan tempat dalam makna abstrak atau lingkup sosial. Istilah ini biasa digunakan dalam teks formal, artikel opini, hingga laporan jurnalistik untuk menyebut suatu kelompok masyarakat atau profesi tertentu.
Aturan Penulisan Sesuai EYD V
Berdasarkan pedoman resmi dalam Ejaan Bahasa Indonesia V (EYD V), kata depan seperti “di”, “ke”, dan “dari” harus ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Maka dari itu, penulisan yang benar adalah “di kalangan”, bukan “dikalangan”. Penulisan yang disambung akan menyebabkan perubahan fungsi kata, dan berpotensi membuat makna kalimat menjadi rancu.
Contoh Penggunaan yang Tepat
Agar lebih mudah dipahami oleh penulis, berikut ini disajikan perbandingan penulisan yang salah dan yang benar dalam kalimat:
| Penulisan Salah | Penulisan Benar |
| Isu ini ramai diperbincangkan dikalangan akademisi. | Isu ini ramai diperbincangkan di kalangan akademisi. |
| Program itu belum populer dikalangan masyarakat pedesaan. | Program itu belum populer di kalangan masyarakat pedesaan. |
| Buku ini cukup dikenal dikalangan penulis muda. | Buku ini cukup dikenal di kalangan penulis muda. |
Dengan melihat perbedaan ini, penulis bisa lebih berhati-hati dalam menerapkan kaidah penulisan kata depan.
Penutup: Biasakan Menulis Sesuai Kaidah Bahasa
Kesalahan dalam penulisan di kalangan yang benar memang terlihat sepele, namun bisa mengurangi kesan profesional dalam naskah yang ditulis. Untuk para penulis pemula, membiasakan diri membaca ulang tulisan dan mengacu pada EYD V atau KBBI adalah langkah penting untuk menjaga akurasi berbahasa. Penulis bertanggung jawab dalam menyajikan tulisan sesuai aturan penulisan demi berkomunikasi dengan jelas dan benar.

Tinggalkan Balasan