6 Ciri-ciri Cerpen yang Benar, Harus Tahu Sebelum Jadi Penulis!

Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu bentuk sastra yang sangat populer dan memiliki karakteristik unik, baik dari segi kaidah kebahasaan, unsur-unsurnya, hingga kisaran jumlah kata. Jadi, apa ciri-ciri sebuah cerpen? Saya akan membahasnya dalam artikel kali ini! 

Pengertian Cerpen

Menurut KBBI, cerpen merupakan akronim dari cerita pendek. Cerpen adalah sebuah karya sastra naratif yang berbentuk prosa pendek. Selain itu, cerita pendek berfokus pada satu konflik utama dan biasanya berkisah tentang sejumlah kecil karakter. Selanjutnya, cerpen mempunyai struktur yang padat dan seringkali meninggalkan kesan yang mendalam meskipun dibaca dalam waktu yang singkat.

6 Ciri-Ciri Cerpen

Ada beberapa ciri-ciri cerpen yang saya dapatkan dari berbagai pengalaman menulis. Ini beberapa di antaranya: 

  1. Kaidah Kebahasaan Cerpen: Bahasa dalam cerpen cenderung padat dan penuh makna. Setiap kata dipilih untuk memberikan dampak maksimal pada pembaca. Gaya bahasa seperti metafora, simile, dan personifikasi sering digunakan.
  2. Unsur-Unsur Cerpen: Unsur-unsur utama dalam cerpen meliputi tema, alur, karakter, latar, dan sudut pandang. Setiap unsur ini berperan penting dalam membangun cerita.
  3. Fokus pada Satu Konflik: Cerpen umumnya berfokus pada satu konflik utama. Konflik ini bisa internal (dalam diri karakter) atau eksternal (dengan lingkungan atau karakter lain).
  4. Kisaran Jumlah Kata: Kisaran jumlah kata dalam cerpen biasanya antara 1.000 hingga 10.000 kata, tetapi ini bisa bervariasi tergantung pada gaya dan tujuan penulis.
  5. Kesatuan Impresi: Cerpen seringkali meninggalkan satu kesan atau pesan utama yang kuat pada pembaca.
  6. Ekonomi Kata: Dalam cerpen, setiap kata harus efektif dan berperan dalam memajukan cerita atau mengembangkan karakter.
BACA JUGA:   6 Tema Karangan Cerita Pendek yang Menarik

Contoh Ide Cerita Cerpen

Sebagai contoh, sebuah cerpen bisa menceritakan tentang pengalaman seorang anak yang pertama kali belajar bersepeda. Dalam cerita ini, tema bisa tentang keberanian, alurnya mengikuti proses belajar anak tersebut, karakter utamanya adalah anak itu sendiri, latar mungkin di sebuah taman, dan sudut pandang bisa dari orang ketiga. 

Coba cek contoh cerpen ini! 

Judul: Roda Pertama

Di sudut taman yang ramai, Andi, seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun, menatap sepeda barunya dengan perasaan campur aduk. Ibu Andi tersenyum, menggenggam bahunya. “Kamu bisa melakukannya,” ujarnya.
Andi ragu. Teman-temannya sudah mahir bersepeda, sementara ia baru saja melepas roda bantu. “Tapi, aku takut jatuh, Bu,” ucap Andi dengan suara gemetar.
“Setiap orang pasti pernah jatuh, Andi. Yang penting adalah bangkit kembali,” kata Ibu, penuh pengertian.
Dengan dukungan Ibu, Andi perlahan naik ke atas sepeda. Kakinya mengayuh, hatinya berdebar. Taman itu seakan berputar di sekelilingnya. Angin menyapu wajahnya, membawa kegembiraan dan sedikit ketakutan.
Beberapa kali, Andi hampir kehilangan keseimbangan. Ia menjerit, tetapi Ibu selalu ada di sana, menahannya. “Ayo, Andi, kamu hampir berhasil!” sorak Ibu.
Kemudian, saat Andi tidak menyadarinya, Ibu melepaskan pegangannya. Andi mengayuh lebih jauh, lebih cepat. Ketika ia menoleh ke belakang, ia terkejut melihat Ibu berdiri jauh di belakang, tersenyum lebar.
“Aku melakukannya!” teriak Andi, riang. Sebuah kebanggaan memenuhi hatinya. Dia bersepeda sendiri, melalui jalan setapak, melewati bunga-bunga dan pepohonan.
Ketika hari mulai senja, Andi berhenti, napasnya memburu. Ibu mendekat, memeluknya erat. “Aku bangga padamu,” bisiknya.
Di perjalanan pulang, Andi tidak berhenti bercerita tentang petualangannya. Ibu mendengarkan dengan sabar, senyumnya tak pernah hilang.

Kesimpulan 

Cerpen adalah media yang bagus untuk penulis yang ingin menyampaikan cerita atau pesan dengan singkat dan padat. Jenis karya sastra ini juga cocok untuk bereksperimen dengan berbagai gaya naratif dan membangun skill dalam mengembangkan karakter dan konflik dalam ruang yang terbatas.

BACA JUGA:   Cara Menulis Cerpen dari Peristiwa yang Dialami Sendiri

Dalam menulis cerpen, kamu harus memikirkan bagaimana setiap unsur dan kata yang kamu gunakan berkontribusi pada keseluruhan cerita. Ini adalah tantangan yang menyenangkan sekaligus mengasah kemampuanmu sebagai penulis. Jadi, jangan lupa perhatikan ciri-ciri cerpen yang benar dan selamat menulis!

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *