Hal yang utama, momen penting bagi pasangan adalah sebuah pernikahan yang dihadiri oleh teman-teman dekat dan kerabat. Undangan pernikahan merupakan pesan penting yang berisi pengumuman hari bahagia tersebut. Etika penulisan nama tamu undangan merupakan hal penting yang juga harus kamu perhatikan.
Pentingnya Penulisan Nama Undangan yang Tepat
Mengapa menuliskan nama dengan tepat pada undangan pernikahan merupakan hal penting? Karena kamu mengharapkan kehadiran mereka, maka kamu bisa menghargai mereka dengan menuliskan nama pada amplop undangan dengan benar.
Tamu undangan akan merasa senang jika kamu menuliskan nama mereka dengan tepat. Sebaliknya, mereka akan kecewa jika kamu salah menuliskannya sebab mereka mungkin beranggapan bahwa kalian tidak sedekat itu untuk mengetahui nama lengkap masing-masing.
5 Etika Penulisan Nama untuk Tamu Undangan
Berikut ini adalah beberapa aturan dasar dalam menuliskan nama tamu pada undangan pernikahan:
1. Teman dan Kenalan
Jika kamu menggunaan sapaan dengan panggilan dalam bahasa Inggris, gunakan “Mrs.” jika sudah menikah dan “Miss” jika belum. Sedangkan “Mr.” untuk semua tamu undangan laki-laki. Demikan juga kamu bisa menggunakan panggilan yang jelas seperti Tuan, Nyonya, Bapak, Ibu, Saudara/i.
Berikut adalah beberapa contoh yang dapat membantu kamu memahami cara menuliskan nama tamu pada undangan pernikahan sesuai dengan aturan yang telah disebutkan:
Contoh 1: Undangan untuk seorang wanita yang belum menikah
- Dalam bahasa Inggris: Miss Clara Johnson
- Dalam bahasa Indonesia: Saudari Clara Johnson
Contoh 2: Undangan untuk seorang wanita yang sudah menikah
- Dalam bahasa Inggris: Mrs. Linda Smith
- Dalam bahasa Indonesia: Nyonya Linda Smith
Contoh 3: Undangan untuk seorang pria
- Dalam bahasa Inggris: Mr. Robert Brown
- Dalam bahasa Indonesia: Bapak Robert Brown
Contoh 4: Undangan untuk pasangan suami istri
- Dalam bahasa Inggris: Mr. and Mrs. Michael Davis
- Dalam bahasa Indonesia: Bapak dan Ibu Michael Davis
Contoh 5: Undangan untuk seorang pria dan wanita yang belum menikah namun diundang bersama
- Dalam bahasa Inggris: Mr. John Carter and Miss Emily White
- Dalam bahasa Indonesia: Saudara John Carter dan Saudari Emily White
Menggunakan sapaan yang tepat pada undangan pernikahan menunjukkan rasa hormat dan pertimbangan terhadap status sosial dan pribadi tamu yang diundang. Pastikan kamu mengetahui status pernikahan tamu sebelum menuliskan nama mereka pada undangan untuk menghindari kesalahan.
2. Tamu Undangan yang Sudah Berumur
Begitu pula bagi tamu undangan yang sudah berumur, mereka akan merasa dihormati jika kamu menuliskan nama lengkap beserta gelarnya. Tetapi jika kamu tidak tahu, kamu bisa menuliskan “Bapak” atau “Ibu” sebelum nama mereka.
Berikut adalah beberapa contoh cara menuliskan nama tamu undangan yang sudah berumur pada undangan pernikahan, untuk menunjukkan rasa hormat dan penghargaan:
Contoh 1: Jika kamu mengetahui gelar akademik atau profesional tamu;
- Prof. Dr. Ahmad Kosasih, M.Sc.
- Dr. (HC) Marina Sulistyowati
Contoh 2: Jika kamu tidak mengetahui gelar tamu;
- Bapak Joko Widodo
- Ibu Ani Yudhoyono
Contoh 3: Jika tamu adalah seorang yang memiliki gelar kehormatan atau gelar adat;
- Raden Mas Agung Santoso
- Nyi Roro Kidul
Contoh 4: Untuk pasangan suami istri yang sudah berumur;
- Bapak dan Ibu Soeharto
- Bapak Paul McCartney dan Ibu Nancy Shevell
Contoh 5: Jika ingin lebih formal dan menambahkan gelar kebangsawanan atau lainnya;
- Yang Mulia Bapak Sultan Hamengkubuwono X
- Yang Terhormat Ibu Megawati Soekarnoputri
Menggunakan gelar atau sebutan yang sesuai akan mencerminkan kepedulian dan perhatian kamu terhadap latar belakang serta status sosial tamu yang diundang.
3. Atasan di Tempat Kerja
Jika berencana mengundang bos, penulisan nama juga harus kamu perhatikan. Penulisan nama undangan untuk atasan sama seperti sebelumnya, kamu bisa menggunakan nama lengkap dengan gelar.
Berikut adalah beberapa contoh cara menuliskan nama atasan di tempat kerja pada undangan pernikahan, dengan menggunakan nama lengkap beserta gelarnya untuk menunjukkan rasa hormat:
Contoh 1: Jika atasanmu memiliki gelar akademik;
- Dr. Alexander Johnson, Ph.D.
- Prof. Maria Gonzalez, M.D.
Contoh 2: Jika atasanmu adalah seorang eksekutif di perusahaan;
- Bapak Richard Lee, CEO
- Ibu Samantha Davis, CFO
Contoh 3: Jika atasanmu memiliki gelar profesional lain;
- Bapak Andre Hartono, S.E., M.M.
- Ibu Lily Suharto, S.Psi., M.A.
Contoh 4: Untuk atasan yang merupakan pasangan suami istri;
- Bapak dan Ibu Thompson
- Dr. Eric Walker dan Dr. Helen Walker
Contoh 5: Jika ingin lebih formal atau atasanmu memiliki gelar kehormatan;
- Yang Mulia Bapak Agus Yudhoyono
- Yang Terhormat Ibu Risma Harini
Menggunakan nama lengkap dan gelar yang tepat dalam undangan pernikahan untuk atasan akan menunjukkan profesionalisme dan rasa hormat kamu sebagai bawahan. Hal ini penting untuk mempertahankan hubungan baik di lingkungan kerja serta menunjukkan kesopanan dan etiket yang baik.
4. Tamu Beserta Keluarga
Cantumkan “dan keluarga” apabila yang kamu undang satu keluarga beserta anak-anaknya. Namun, beri undangan tersendiri bagi tamu yang sudah berumur lebih dari 18 tahun.
Berikut adalah beberapa contoh cara menuliskan nama tamu undangan yang datang bersama keluarga mereka pada undangan pernikahan, untuk menunjukkan bahwa kamu mengundang seluruh anggota keluarga:
Contoh 1: Untuk keluarga dengan anak-anak di bawah 18 tahun;
- Bapak dan Ibu Andreas Sulaiman dan Keluarga
- Mr. and Mrs. John Smith and Family
Contoh 2: Jika mengundang keluarga besar maka anak-anak yang sudah dewasa harus mendapat undangan sendiri:
- Bapak dan Ibu Harris dan Keluarga
- Untuk anak dewasa:
- Saudara Michael Harris
- Saudari Jessica Harris
Menggunakan frasa “dan Keluarga” menunjukkan bahwa kamu mengundang seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak yang belum dewasa. Ini membantu untuk memastikan bahwa semua anggota keluarga merasa diterima dan dihargai.
Namun, kamu harus mengirimkan undangan tersendiri bagi anggota keluarga yang sudah berumur lebih dari 18 tahun, sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap kedewasaan mereka.
5. Tamu Undangan Beserta Pasangan
Bagaimana jika kamu ingin mengundang temanmu beserta pasangannya? Kamu bisa menuliskan “nama temanmu & partner”. Hal itu berarti bahwa undangannya kamu tujukan untuk dia beserta partner undangan.
Berikut adalah beberapa contoh cara menuliskan nama tamu undangan yang datang bersama pasangannya pada undangan pernikahan:
Contoh 1: Untuk teman yang status hubungannya diketahui;
- Bapak Anton Wijaya & Ibu Anita Lestari
- Mr. Jason Miller & Ms. Emily Johnson
Contoh 2: Jika kamu tidak yakin dengan nama pasangan temanmu, tapi ingin mengundang keduanya;
- Saudara Rendy Prakoso & Partner
- Miss Lisa Hartono & Guest
Contoh 3: Untuk teman yang sudah menikah;
- Bapak dan Ibu Hendra Setiawan
- Mr. and Mrs. Samuel Rodriguez
Contoh 4: Jika temanmu memiliki pasangan tetap namun belum menikah;
- Steven Chou & Angela Yoon
- Mark Spencer & Lucy Hale
Contoh 5: Mengundang teman beserta pasangannya secara eksplisit tanpa menyebutkan jenis kelamin atau status hubungan.
- Chris Sutton & Alex Ford
- Jordan Lee & Taylor Kim
Menggunakan format “nama temanmu & partner” atau “nama temanmu & guest” adalah cara yang sopan dan inklusif untuk mengundang temanmu beserta orang penting dalam hidupnya, tanpa harus spesifik mengetahui detail atau status hubungan mereka. Ini menunjukkan kepekaan dan perhatianmu terhadap kehidupan pribadi temanmu serta memberikan ruang bagi kehadiran orang yang penting bagi mereka di hari spesialmu.
Kesimpulan
Demikian etika penulisan nama tamu undangan pernikahan. Hal yang terpenting, sebaiknya kamu hindari menuliskan nama panggilan pada undangan pernikahan. Selalu ikuti panduan di atas agar kamu tidak salah dalam menuliskan nama pada undangan pernikahanmu.