Pada penulisan cerita ataupun karya tulis ilmiah, terdapat ketentuan sendiri mengenai cara menulis judul buku dalam paragraf. Hal ini juga berlaku untuk penulisan judul-judul lainnya. Seperti film, judul artikel, dan sebagainya.
Bagaimana cara penulisan judul jika terletak di tengah kalimat? Menggunakan huruf miring, atau tanda petik, ya?
Daripada bingung, yuk, simak penjelasan berikut!
Penulisan Judul Menggunakan Huruf Miring
Sebelumnya, kamu mungkin telah mengetahui bahwa huruf miring biasa digunakan untuk penulisan judul dalam Bahasa Inggris. Penulisan judul novel dengan tanda miring ini memang sangat umum kita temukan.
Beberapa contohnya seperti berikut.
- Buku favorit saya adalah Laut Bercerita.
- Setiap pagi, ayah saya membaca Jawa Pos.
- Ibuku tidak suka Ikatan Cinta karena ceritanya terlalu berbelit-belit.
Apakah kamu menemukan kesamaan dari penulisan judul di atas?
Ketiga judul di atas merupakan judul besar yang memiliki bagian-bagian yang lebih kecil. Contohnya seperti buku memiliki bagian atau bab, koran memiliki topik, dan series memiliki episode.
Nah, dari situ, kamu bisa menyimpulkan bahwa judul karya yang ditulis dengan huruf miring adalah yang dapat kamu bagi menjadi bagian yang lebih kecil. Beberapa karya ini di antara lain yaitu buku, antologi puisi, kumpulan cerpen, surat kabar, majalah, jurnal ilmiah, album, acara televisi, film, lakon, dan podcast.
Penulisan Judul Menggunakan Tanda Petik
Selain menggunakan huruf miring, penulisan judul di tengah kalimat juga dapat kamu lakukan menggunakan tanda petik. Lalu, apa yang membedakan judul dengan huruf miring dan judul dengan tanda petik?
Penulisan judul buku menggunakan tanda petik contohnya seperti berikut ini.
- Teman saya sangat menyukai bab “Di Sebuah Tempat, di Dalam Khianat, 1998” dalam Laut Bercerita.
- Saya baru saja membaca bab “Daging, Darah, dan Tulang” pada Harry Potter dan Piala Api.
Kedua penulisan judul buku di tengah kalimat tersebut adalah judul bab atau bagian dari sebuah buku.
Tanda petik bisa kamu gunakan untuk menuliskan judul-judul karya yang sudah tidak dapat kita pecah menjadi bagian yang lebih kecil. Contohnya yaitu untuk menuliskan judul bab, puisi, cerita pendek, lagu, episode, berita, dan artikel.
Itulah beberapa aturan penulisan judul karya yang sesuai dengan ketentuan EYD Edisi V. Sekarang, kamu pastinya sudah tidak bingung lagi mengenai penggunaan huruf miring dan tanda petik dalam cara menulis judul buku dalam paragraf, bukan?