Pengertian Meta Deskripsi, Karakteristik, dan Cara Menulisnya
Ketika kamu sedang jalan-jalan di sebuah mall besar, kamu akan melihat toko-toko yang menawarkan berbagai hal menarik.
Di antara semua toko, ada satu etalase yang langsung menarik perhatianmu.
Bukan karena barangnya yang berkilauan, tapi karena ada papan kecil di depannya yang memberikan informasi singkat dan menarik tentang apa yang bisa kamu temukan di dalam.
Itulah kekuatan meta deskripsi dalam dunia digital.
Memahami pengertian meta deskripsi dan menuliskannya dengan baik bisa membuat orang penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang isi halaman web kamu.
Dalam perjalanan menjadi penulis konten, aku menyadari betapa pentingnya beberapa baris teks itu dalam menarik pembaca.
Jadi, mari kita bongkar rahasia di balik meta deskripsi dan bagaimana cara membuatnya agar bisa menjadi magnet bagi pembaca kita.
Pengertian Meta Deskripsi
Meta deskripsi adalah teks singkat yang kamu lihat di bawah judul halaman saat kamu mencari sesuatu di mesin pencari atau ketika berbagi link di media sosial.
Misalnya saja, kamu lagi nyari info tentang “cara membuat kue kering”. Nanti di hasil pencarian, kamu akan lihat kalimat pendek di bawah judul halaman yang memberi gambaran tentang apa isi dari halaman tersebut sebelum kamu memutuskan untuk klik.
Contohnya: “Pelajari cara membuat kue kering lezat yang mudah untuk pemula dengan panduan langkah demi langkah kami.”
Kalimat ini bertujuan untuk memberi tahu pembaca tentang isi halaman web dan bagaimana hal itu berkaitan dengan apa yang mereka cari.
Meta deskripsi yang bagus bisa membuat orang lebih tertarik untuk mengklik halamanmu, meningkatkan jumlah kunjungan ke situsmu dari hasil pencarian Google, dan membuat pengalaman berbagi di media sosial menjadi lebih menarik.
Contoh Tampilan Meta Deskripsi di Hasil Pencarian:
Siapa yang Harus Menulis Meta Deskripsi?
Nah, jadi gini, kalau kamu lagi nulis artikel SEO, maka tugas menulis meta deskripsi itu jatuh ke tangan kamu, lho. Ini berlaku ketika kamu menulis buat klien atau buat blog pribadi.
Misalkan kamu punya artikel tentang “5 Tips Fotografi untuk Pemula”. Di sini, kamu yang harus bikin kalimat pendek yang menarik untuk meta deskripsinya.
Contohnya: “Temukan 5 tips fotografi esensial untuk pemula yang akan meningkatkan skill dalam sekejap: Mulai dari rule of third sampai cara pegang kamera.”
Klien mungkin akan minta kamu untuk menulis meta deskripsi dalam artikel pesanan. Tapi, kadang-kadang mereka juga nggak minta. Meski begitu, kamu tetap harus menuliskannya karena meta deskripsi adalah bagian penting dari SEO.
Kalau untuk blog atau website pribadi, ya jelas kamu yang harus nulis dong. Tujuannya biar setiap artikel kamu itu punya ‘kesan pertama’ yang menarik di mata pembaca yang lagi googling.
Kesimpulannya, penulis adalah pihak yang bertanggung jawab untuk membuat teks meta deskripsi dalam penulisan artikel SEO. Ini penting banget buat menarik orang biar mau klik dan baca artikel kamu.
Di Mana Penulis Harus Meletakkan Meta Deskripsi?
Jika kamu menawarkan jasa penulisan artikel SEO, maka kamu akan mengirim artikel SEO kepada klien dalam bentuk dokumen.
Di dalam dokumen artikel, kamu dapat meletakkan meta deskripsi di bawah judul atau disesuaikan lagi dengan permintaan klien.
Biasanya, aku akan meletakkan meta deskripsi pada artikel SEO klien di bagian atas dokumen seperti ini:
Kalau kamu sedang menulis untuk blog pribadi, maka kamu harus meletakkannya dalam tools optimasi seperti Yoast SEO, Rank Math maupun AIOSEO.
Aku akan memberikan contoh peletakan meta deskripsi dalam blog tikawidya.com. Perlu kamu tahu, aku menggunakan CMS WordPress dan Yoast SEO untuk memasang meta deskripsi ini.
Saat pakai Yoast SEO, kamu bisa menemukan box pengisian meta deskripsi di bagian bawah artikelmu.
Masukkan saja teks meta deskripsimu ke dalamnya, dan setelah publikasi artikel maka meta deskripsimu akan muncul di hasil pencarian search engine.
5 Karakteristik Meta Deskripsi yang Baik
Meta deskripsi itu kayak tagline film atau buku. Harus ngena, singkat, dan bikin penasaran. Nah, ada beberapa karakteristik meta deskripsi yang harus kamu perhatikan!
Karakteristik | Aturan Penulisan |
Panjang meta deskripsi | Idealnya antara 100-155 karakter |
Unik | Tidak boleh sama dengan artikel lainnya |
Mengandung kata kunci utama | Harus terdapat kata kunci utama dari artikel |
Sesuai dengan search intent | Harus sesuai dengan apa yang dicari pembaca |
Akurasi isi | Harus akurat dan sesuai dengan isi artikel |
1. Panjang yang Pas
Usahakan meta deskripsimu itu antara 100-155 karakter. Kayak tweet yang padat berisi gitu. Terlalu panjang? Nanti kepotong di hasil pencarian. Terlalu pendek? Informasinya kurang nyampe.
2. Unik dan Berbeda
Pastiin meta deskripsi kamu itu beda dari yang lain. Misal kamu nulis artikel tentang “Cara Menanam Tomat di Pot”, jangan samain dengan meta deskripsi artikel serupa. Buatlah sesuatu yang beda dan menarik.
3. Mengandung Kata Kunci
Kata kunci utama dari artikelmu harus ada di meta deskripsi. Kalau artikelmu tentang “Resep Ayam Bakar”, ya kata “Resep Ayam Bakar” harus muncul di meta deskripsinya.
4. Sesuai dengan Apa yang Dicari Orang
Meta deskripsi harus bisa jawab search intent atau apa yang dicari pembaca. Kalau mereka cari “tips lari pagi”, meta deskripsimu harus nyeritain kalau di artikelmu ada tips-tips lari pagi yang mereka butuhin.
5. Akurasi Isi
Terakhir, isi dari meta deskripsimu harus bener-bener sesuai sama isi artikelmu. Jangan janjiin “Cara Cepat Kaya” kalau artikelmu cuma ngomongin “Cara Menabung”.
Jadi, kalo misalnya kamu punya artikel tentang “10 Resep Smoothie Sehat,” meta deskripsimu bisa kayak gini: “Temukan 10 resep smoothie sehat untuk memulai hari kamu dengan penuh energi. Mudah, cepat, dan lezat!”
Ini singkat, padat, mengandung kata kunci, dan pastinya bikin pembaca pengen klik buat baca lebih lanjut.
Cara Mudah Menulis Meta Deskripsi
Menulis meta deskripsi itu gampang banget, kok. Ikuti langkah-langkah ini!
1. Cek Isi Artikel
Sebelum menulis meta deskripsi, pastikan kamu sudah paham betul apa isi artikelmu. Ini penting biar deskripsinya sesuai dan nggak nyasar.
2. Buat Ringkasan dalam 2 Kalimat
Coba buat ringkasan isi artikelmu dalam dua kalimat singkat. Ini harus mewakili inti artikelmu.
Misalnya, kamu punya artikel tentang “Cara Menanam Tomat di Rumah.”
Ringkasannya bisa, “Pelajari langkah mudah menanam tomat di pekarangan rumah. Dapatkan panen tomat segar tanpa perlu ke supermarket.”
3. Masukkan Keyword Utama
Kalau dalam ringkasanmu belum ada keyword utama yang kamu bidik, selipkan di salah satu kalimatnya.
Untuk artikel “Cara Menanam Tomat di Rumah,” keyword utamanya bisa jadi “menanam tomat”.
4. Cek Jumlah Karakter
Setelah menulis, cek jumlah karakternya. Pastikan nggak lebih dari 155 karakter biar nggak terpotong di hasil pencarian.
5. Edit Agar Terkesan Natural
Baca lagi meta deskripsi yang sudah jadi. Pastikan tulisannya sudah terasa natural dan menarik bagi pembaca. Kalau perlu, edit lagi sampai kamu rasa pas.
Contoh Meta Deskripsi yang Baik:
“Temukan cara mudah menanam tomat di rumah dengan panduan lengkap ini. Sayur segar tanpa pestisida siap dinikmati bersama keluarga.”
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa membuat meta deskripsi yang menarik, informatif, dan tentunya SEO-friendly.
Akhir Kata
Nah, itulah segala hal yang perlu kamu ketahui tentang meta deskripsi.
Ingat, walaupun hanya terdiri dari beberapa kalimat pendek, kekuatan meta deskripsi dalam meningkatkan visibilitas dan klik dari hasil pencarian tidak bisa dianggap enteng.
Dengan menulis meta deskripsi yang efektif, kamu bisa membantu mesin pencari memahami kontenmu lebih baik dan memberikan kesempatan bagi pembaca untuk memutuskan apakah kontenmu layak untuk mereka baca lebih lanjut.
Jadi, ambil waktu untuk merenungkan dan merancang meta deskripsi yang menarik untuk setiap artikel atau halaman web yang kamu buat.
Ini adalah kesempatanmu untuk ‘menjual’ kontenmu kepada pembaca potensial.
Oleh karena itu, pastikan kamu membuat kesan pertama yang memikat dengan memahami pengertian meta deskripsi, karakteristiknya dan cara menulisnya.