Worldbuilding: Pengertian, Tips dan PDF Template
Saat kamu menulis novel, dunia dalam ceritamu mungkin saja jauh berbeda dengan dunia nyata. Namun, dunia imajiner ini harus tetap terasa nyata. Nah, gimana donk cara bikinnya?
Membuat dunia lengkap dengan aturan-aturannya tentu membutuhkan waktu dan tenaga untuk menilik setiap detailnya. Namun, jika kamu berhasil melakukannya, kamu akan mendapatkan sebuah semesta baru yang terstruktur untuk mulai menceritakan kisah fiksimu.
Simak materi lengkap soal worldbuilding di postingan kali ini atau nonton langsung lewat rekaman Webinar Menulis Gratis Tika Widya yang membahas soal Setting Cerita dan Worldbuilding.
Apa itu Worldbuilding?
Worldbuilding adalah bagian proses menulis yang berfungsi untuk membangun setting ceritamu. Kamu bisa melakukannya untuk membangun dunia imajiner versimu sendiri.
Memang terkesan rumit, tapi nggak masalah kok misalnya kamu nggak bisa menjawab setiap pertanyaan terkait dengan dunia imajiner-mu. Yang penting, kamu paham dulu bahwa membuat landasan dunia versimu akan menentukan kualitas karyamu.
Apa Tujuan Worldbuilding?
Tujuan dari proses worldbuilding adalah untuk memberikan struktur pada dunia fiktif para penulis. Struktur inilah yang nantinya akan membuat pembaca percaya, bahwa dunia imajiner yang kamu bikin-bikin sendiri itu adalah sesuatu yang nyata.
Langkah awal dalam membangun dunia imajiner adalah menentukan cara kerja dunianya. Karena bahkan dunia hasil imajinasi pun pasti punya aturan-aturan sendiri meskipun bentuknya berbeda dari dunia nyata.
Di dunia kita, aturan-aturan ini bisa dipahami pembaca secara alamiah. Pasalnya, kita semua lahir dan hidup di bumi yang sama. Namun, dunia fantasi bisa saja punya aturan dan tata cara yang berbeda. Kendati hal itu merupakan poin yang menarik, sebagai seorang penulis kamu perlu bekerja keras agar dunia fantasimu terlihat believable.
3 Contoh Worldbuilding yang Sukses
Tulisan bergenre fantasi dan science fiction kebanyakan mengharuskan penulisnya untuk melalui tahapan worldbuilding. Terlebih lagi, dunia dalam cerita-cerita jenis ini perlu menghadirkan setting yang kompleks lengkap dengan bentuk-bentuk kehidupan yang berbeda.
Berikut ini beberapa contoh worldbuilding yang sukses menjadi best seller di seluruh dunia.
- George R.R. Martin, terkenal karena menulis serial fiksi fantasi Game of Thrones, yang terkenal dengan dunianya yang luas dan tokohnya yang banyak.
- Penulis fantasi terkenal lainnya adalah J.K. Rowling, yang menciptakan dunia sihir Harry Potter, yang memadukan latar dunia nyata dengan elemen magis.
- Dewi Lestari dalam serial Supernova juga memadukan alam setelah kematian dengan dunia nyata kita.
9 Tips untuk Melakukan Worldbuilding
Beberapa penulis menggabungkan dunia nyata dengan imajinasi. Namun, banyak juga yang menciptakan alam semesta sendiri dengan hukum dan logika yang jauh berbeda dengan dunia nyata.
Kamu bisa memutuskan untuk melakukan apa saja di dalam duniamu. Tetapi, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan untuk membuat dunia yang membuat pembaca percaya sekaligus terlibat dengan konteks ceritamu.
1. Mulailah dengan Sebuah Ide
Kamu bisa mulai dari aspek bahasanya maupun lanskap lokasinya. Pilih satu aspek mulai membangun dunia imajiner-mu dan mulailah dari sana.
2. Buat Hukum dan Logika Semesta
Penghuni dunia imajiner pasti punya eksistensi dan sistem tersendiri. Oleh karena itu, pastikan kamu memahami hukum dan logika yang berlaku di duniamu.
Pikirkan bagaimana sistem pemerintahan mereka? Siapa yang bertanggungjawab? Apakah mereka menggunakan sihir di dunia ini? Jika ya, siapa yang dapat menggunakannya, dan seberapa kuatnya?
Menetapkan batasan akan membantumu menciptakan dunia yang lebih realistis dan betul-betul berfungsi seperti dunia nyata.
3. Tetapkan Genre
Pilih genre. Apakah ini novel science fiction atau fantasi (atau keduanya)? Apakah itu terjadi di Bumi kita atau bumi alternatif? Mengetahui hal ini akan membantumu membangun duniamu.
4. Buat Lingkungan Fisiknya
Seperti apa cuaca nya? Bagaimana pengaruhnya terhadap duniamu? Apakah ada bencana alam? Apakah ada suhu ekstrim? Sumber daya alam apa yang ada di lokasi ini? Bagaimana orang membangun lingkungan mereka dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan di dalamnya? Coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini untuk membuat penampakan fisik duniamu.
5. Budaya Dunia Imajiner
Gali lebih lanjut soal budaya yang ada dalam dunia fiksimu. Apakah ada etika atau tata krama khusus? Mungkin masyarakatnya punya tradisi yang harus dilaksanakan setiap tahun? Tuliskan semuanya hingga kamu punya gambaran detail mengenai budaya dan kebiasaan penduduk duniamu.
6. Tentukan Bahasanya
Dunia imajiner bisa saja mempunyai bahasa yang berbeda dengan dunia nyata. Kamu bisa memikirkan apakah kamu perlu membuat bahasa unik sendiri atau menggunakan bahasamu sehari-hari. Pikirkan apakah ada istilah terlarang di duniamu.
7. Identifikasi Sejarah
Bagaimana sejarah dunia fiktif-mu? Apakah ada perang dunia? Apakah negara-negara di duniamu memiliki musuh? Memberikan cerita latar untuk duniamu dapat memberikan dimensi tambahan dan membuatnya terasa lebih nyata.
8. Gunakan Karya Lain sebagai Inspirasi
Tinjau karya penulis fiksi lain untuk melihat contoh-contoh worldbuilding yang mereka buat. Amati, tiru dan modifikasi untuk hasil yang terbaik.
9. Pakai Template
Kamu juga bisa membangun dunia imajiner dengan mengisi template dari sahabat menulis favorit kamu. Penasaran? Langsung download di sini, ya!
Template ini bisa kamu gunakan untuk semua genre cerita, bukan hanya fantasi atau fiksi ilmiah saja. Sebaiknya, print dulu PDF-nya kemudian isi template-nya dengan tulisan tangan. Selamat mencoba!
Pertanyaan-pertanyaan Umum Tentang Worldbuilding
Worldbuilding adalah proses membangun dunia imajiner yang dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan seperangkat aturannya.
Worldbuilding membantu penulis untuk membangun dunia fiktif yang terasa nyata sehingga pesan dan tema cerita dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca.
Tidak. Kamu juga bisa menggunakan worldbuilding untuk cerita dengan genre lainnya. Pasalnya, semua dunia dalam karya fiksi memang pada dasarnya berbeda dengan dunia nyata. Meskipun kita mengambil setting cerita di dunia nyata, kita masih bisa menempatkan elemen imajinasi ke dalamnya sehingga worldbuilding mungkin perlu dilakukan.
Kamu bisa melakukan worldbuilding dengan cara memulainya dari sebuah ide, membuat hukum dan logika yang berlaku, menetapkan genre, membuat lingkungan fisik duniamu, kemudian mempertimbangkan budaya, bahasa dan latar belakang dari dunia imajiner. Selanjutnya, jangan lupa juga untuk terus berlatih menulis sehingga karyamu jadi semakin bagus.
Berbeda. Worldbuilding adalah proses membangun dunia baru yang nantinya akan menjadi setting untuk ceritamu. Sedangkan, setting cerita adalah latar tempat, waktu, dan suasana cerita.
Pingback: 8 Cara Menulis Detail Setting Cerita Lengkap dengan PDF Template - Tika Widya
Pingback: Setting Cerita: Definisi, Tipe, dan Elemen dalam Fiksi - Tika Widya
Pingback: 10 Latihan Menulis Setting Cerita – Bikin Lebih Hidup - Tika Widya