7 Langkah Mudah Menggunakan MBTI untuk Mengembangkan Tokoh

Kamu pernah dengar tentang MBTI? Myers-Briggs Type Indicator ini adalah alat yang sering dipakai untuk mengenal kepribadian seseorang. 

Dengan 16 tipe kepribadian yang berbeda, MBTI bisa jadi alat super berguna buat kamu yang lagi berusaha mengembangkan tokoh dalam ceritamu. 

Terlebih lagi, setiap tipe kepribadian punya ciri khas sendiri, mulai dari cara mereka memecahkan masalah sampai cara mereka berinteraksi dengan orang lain. 

Yuk, kita bahas gimana cara pakainya!

Kenali Dulu 16 Tipe Kepribadian MBTI

Sebelum kita mulai, penting buat kamu kenal dulu apa itu 16 tipe kepribadian MBTI. Dari INTJ yang strategis sampai ENFP yang penuh antusias, setiap tipe punya keunikan tersendiri. Kamu bisa mulai dengan tes MBTI online atau baca-baca buku tentang MBTI buat dapetin gambaran umum tentang setiap tipe.

MBTIPenampilan FisikKarakteristik Psikologis
INTJSikap tenang dan asertifStrategis, visioner
INTPTatapan penuh pertanyaanAnalitis, suka teori
ENTJAura kepemimpinan, percaya diriAmbisius, komandan
ENTPSenyum cerdik, mata berbinarInovatif, banyak ide
INFJTatapan hangat dan mendalamEmpatik, idealis
INFPSikap lembut dan penuh empatiRomantis, idealis
ENFJSenyum lebar, terbukaPemimpin yang inspiratif
ENFPEkspresi wajah yang antusiasKreatif, penuh energi
ISTJPostur tegap, tegasTerorganisir, bertanggung jawab
ISFJSikap hangat dan protektifSetia, perhatian
ESTJAura otoritatif, praktisTegas, pengorganisir
ESFJSenyum ramah, sikap menyambutHangat, suka membantu
ISTPGerakan efisien, tatapan tajamFleksibel, penuh dengan kejutan
ISFPTampilan artistik, gaya unikSeniman, peka
ESTPSikap santai, tatapan langsungBerani, spontan
ESFPSenyum mudah, gaya santaiSosial, hidup di saat ini

Dengan menggunakan informasi ini, kamu bisa menciptakan tokoh-tokoh dengan kedalaman karakter yang berbeda-beda. 

BACA JUGA:   9 Tips Bikin Tokoh yang Terasa Hidup dalam Penulisan Cerita

Misalnya, tokoh dengan tipe INTJ mungkin digambarkan sebagai pemikir ulung yang selalu memiliki rencana besar, sementara tokoh dengan tipe ESFP bisa menjadi jiwa pesta yang selalu mencari kesenangan dan interaksi sosial. 

Kamu bisa memadukan penampilan fisik dan karakteristik psikologis ini untuk membuat tokoh ceritamu menjadi lebih hidup dan relatable bagi pembaca.

Langkah-Langkah Mengembangkan Tokoh dengan MBTI

Nih, aku sudah siapkan 7 langkah yang bisa kamu terapin untuk mulai mengembangkan tokoh dari MBTI-nya! 

1. Pilih Tipe Kepribadian

Pertama-tama, tentukan tipe kepribadian apa yang paling cocok dengan tokoh kamu. Misalnya, apakah tokohmu itu seorang pemimpin alami yang percaya diri? Mungkin dia seorang ENTJ. Atau dia lebih suka mengamati dan analisis dari kejauhan? INTJ bisa jadi pilihannya.

2. Pelajari Tipe Kepribadian

Setelah kamu memilih tipe kepribadian, pelajari lebih dalam tentang kekuatan, kelemahan, motivasi, dan ketakutan tipe tersebut. Ini akan membantumu memahami penokohan atau bagaimana tokohmu bereaksi dalam situasi tertentu. Kamu bisa cek website 16 Personalities untuk tahu lebih banyak! 

Contoh: Seorang INFP mungkin sangat baik dan peka, tapi bisa jadi sangat introvert dan sulit untuk membuka diri.

3. Sesuaikan dengan Cerita

Gunakan pemahamanmu tentang tipe kepribadian untuk membentuk bagaimana tokohmu akan bertindak dalam plot ceritamu. Apakah mereka akan mudah mengambil risiko, atau lebih hati-hati dan perlu dipaksa keluar dari zona nyaman mereka?

4. Ciptakan Konflik Berdasarkan Kepribadian

Setiap tipe kepribadian punya potensi konflik tertentu dengan tipe lain. Gunakan ini untuk menciptakan dinamika yang menarik antar tokoh dalam ceritamu.

Contoh: Seorang ESTJ yang sangat terstruktur dan berorientasi pada aturan mungkin sering bentrok dengan seorang ENTP yang lebih fleksibel dan suka improvisasi.

BACA JUGA:   5 Cara Membuat Pembaca Merasa Lebih Dekat dengan Tokoh dalam Cerpen

5. Perkembangan Karakter

Pikirkan bagaimana tipe kepribadian tokoh kamu bisa berkembang sepanjang cerita. Mungkin mereka belajar dari kelemahan mereka atau menjadi lebih terbuka terhadap perspektif lain.

Contoh: Seorang ISTJ yang awalnya kaku dan skeptis mungkin belajar untuk lebih percaya pada intuisi dan pentingnya hubungan pribadi.

6. Detail Kecil

Gunakan MBTI untuk menambahkan detail kecil yang membuat tokoh kamu lebih nyata. Apa hobi mereka? Bagaimana cara mereka bersantai? Ini semua bisa dipengaruhi oleh tipe kepribadian mereka.

Contoh: Seorang ESFP mungkin sangat suka menjadi pusat perhatian dan melakukan hal-hal yang spontan, seperti karaoke mendadak atau perjalanan akhir pekan tanpa rencana.

7. Interaksi Antar Kepribadian

Pikirkan bagaimana tipe kepribadian tokoh kamu akan berinteraksi. Siapa yang akan mereka cocok atau tidak cocok? Ini bisa menambah lapisan lain dalam hubungan antar tokoh.

Contoh: Seorang INFJ yang empatik dan idealis bisa jadi teman dekat dengan ENFP yang antusias dan kreatif, tapi mungkin kesulitan mengerti dengan ISTP yang lebih praktis dan suka sendiri.

Menggunakan MBTI untuk mengembangkan tokoh cerita kamu bukan hanya tentang memilih label untuk mereka. Ini tentang memahami psikologi di balik tindakan dan reaksi mereka, yang pada akhirnya membuat mereka terasa lebih hidup dan nyata bagi pembaca. 

Dengan MBTI, kamu tidak hanya menciptakan tokoh, tapi kamu juga membangun dunia yang mereka huni dengan lebih kaya dan kompleks. Selamat menulis!

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *