Aturan Penulisan Apotek yang Benar

Tahukah kamu, bagaimana penulisan apotek yang benar? Yang mana yang benar, apotik atau apotek?

Banyak orang yang masih bingung ketika ingin menulis tempat untuk membeli obat ini. Nah, untuk mengetahui penulisan apotek yang benar, langsung simak penjelasan berikut, ya!

Apotek vs Apotik

Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang baku merupakan “apotek”, bukan “apotik”.

Kata “apotek” dalam Bahasa Indonesia mengalami penyerapan dari kata “apotheek” dalam Bahasa Belanda. “Apotheek” sendiri memiliki arti tempat menjual, membuat, dan meramu obat-obatan.

Sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang mengatur ketentuan penyerapan bahasa asing, gabungan huruf “ee” pada bahasa asing akan menjadi “e” jika terserap ke dalam Bahasa Indonesia.

Mengapa Kata Apotik Tidak Baku?

Memangnya kenapa sih, kata “apotik” itu tidak baku? Padahal kan kata ini sesuai dengan penyebutan yang sering kita lakukan, yaitu “apotik”.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kata “apotik” tidak ada dalam KBBI. Kata yang ada untuk menunjukkan tempat jual beli obat ini adalah “apotek”.

Jadi, walaupun penyebutannya “apotik”, tetapi tulisan yang benar merupakan “apotek”. Pola ini sama dengan kata pada Bahasa Indonesia lainnya, seperti “antri” atau “antre” dan “atlit” atau “atlet”.

Apoteker atau Apotiker?

Lalu, bagaimanakah penulisan kata untuk orang yang ahli dalam membuat dan meramu obat? Apakah “apoteker” atau “apotiker”?Sesuai dengan kata dasarnya, yaitu “apotek”, orang yang bekerja meramu obat di apotek dapat kita sebut dengan “apoteker”, bukan “apotiker”.

Itulah penulisan apotek yang benar sesuai dengan KBBI dan PUEBI. Meskipun hal ini mungkin terkesan sepele, namun penggunaan Bahasa Indonesia yang baik harus kita terapkan dari hal-hal kecil seperti ini. Jika kesalahan-kesalahan kecil dalam Bahasa Indonesia saja sering kita abaikan dan biasakan, apalagi dengan kesalahan-kesalahan lainnya yang akan berdampak besar. Jadi, mari kita mulai membiasakan diri untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, yuk!

BACA JUGA:   4 Cara Menulis Nama di Kado Pernikahan yang Simple Tapi Hangat!

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *