Site icon Tika Widya

Penulisan Kata Orang Tua Dipisah atau Digabung?

penulisan orang tua

Sebagai penulis, kamu pasti familier dengan kata ‘orang tua’. Kata orang tua memang kata umum yang sering digunakan di berbagai tulisan, baik tulisan fiksi maupun non fiksi.

Tapi, apakah kamu tau bagaimana cara penulisan orang tua yang benar? Disambung atau dipisah?

Lanjut baca artikel ini biar tau mana aturan penulisan yang benar, yuk!

Arti Kata Orang Tua

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata orang tua merujuk pada ayah dan ibu, orang yang dianggap tua (cerdik, pandai, ahli), orang yang dihormati (disegani) di kampung, atau tetua.

Sementara secara umum, orang tua mengacu pada individu yang berperan mengasuh, merawat, membesarkan, dan membimbing anak-anak mereka, atau pasangan suami isteri yang menjadi ayah dan ibu dari seorang anak.

Sudah tau arti katanya, yuk sekarang kita masuk ke pertanyaan utama, yaitu bagaimana sih cara menulis kata orang tua yang benar?

Penulisan yang Benar

Banyak yang masih bingung soal bagaimana penulisan kata orang tua yang benar. Apakah dipisahkan atau digabung?

Kata orang tua harus ditulis terpisah menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Hal ini karena kata orang tua terdiri dari dua kata yang berdiri sendiri secara gramatikal, yaitu kata ‘orang’ dan kata ‘tua’.

Begitu pula dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) versi V, kata orang tua ditulis terpisah karena merupakan unsur gabungan dua kata.

Sampai sini, sudah tau kan bagaimana cara menulisnya? Yuk, kita lanjut simak contoh penggunaannya dalam kalimat supaya semakin paham.

Contoh Penggunaan Kata Orang Tua

Berikut saya berikan beberapa contoh penggunaan kata orang tua yang benar dan yang salah.

1. Penggunaan yang Benar

2. Penggunaan yang Salah

Naah, sekarang sudah lebih paham kan bagaimana penulisan kata orang tua? Ilmu ini bisa kamu ingat-ingat supaya tidak salah tulis lagi di lain waktu ya, Writers!

Exit mobile version