Kamu harus mencantumkan Nomor Induk Pegawai (NIP) pada dokumen resmi, artikel, atau laporan tugas. Namun, penulisannya kadang membingungkan. Ini aturan penulisan yang sebaiknya kamu ikuti agar tidak tidak menimbulkan kesalahan administratif.
Apa Itu NIP?
NIP adalah singkatan dari Nomor Induk Pegawai, yaitu nomor identitas resmi yang dimiliki oleh setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia. Dilansir dari situs resmi BKN sejak 2004, NIP terdiri dari 18 digit yang mencakup beberapa informasi:
- Tanggal lahir (8 digit pertama)
- Tanggal pengangkatan CPNS (6 digit berikutnya)
- Jenis kelamin (1 digit)
- Nomor urut registrasi (3 digit terakhir)
Contohnya: 198208162010012001
Artinya:
- 19820816 = lahir 16 Agustus 1982
- 201001 = diangkat sebagai CPNS pada Januari 2010
- 2 = perempuan
- 001 = nomor urut
Contoh Penulisan NIP yang Benar
Menurut pedoman dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), penulisan NIP harus ditulis secara penuh tanpa spasi, tanpa titik, dan tanpa tanda baca apa pun. Hanya deretan 18 angka tanpa pemisah.
✅ Benar: 198208162010012001
❌ Salah: 1982.08.16.2010.01.2.001
❌ Salah: 19820816 201001 2 001
Format ini berlaku untuk dokumen resmi, laporan akademik, atau profil ASN. Berdasarkan pedoman dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), struktur NIP 18 digit ini menjadi acuan utama dalam sistem kepegawaian di Indonesia (BKN: Struktur NIP 18 digit). Penulisan yang tidak sesuai bisa dianggap tidak valid.
Kenapa Penulisan NIP Harus Benar?
Penulisan NIP yang tidak sesuai format bisa menyebabkan:
- Data ASN tidak terbaca oleh sistem administratif
- Dokumen resmi ditolak oleh instansi pemerintah
- Risiko misidentifikasi jika ada ASN lain dengan angka yang mirip
Jika kamu menulis untuk keperluan tugas kuliah, laporan kerja, atau publikasi resmi, pastikan kamu menyalin NIP langsung dari dokumen resmi milik ASN yang bersangkutan. Penulisan yang benar juga sesuai dengan ketentuan dalam Permenpan RB No. 35 Tahun 2012 mengenai pedoman administrasi kepegawaian.
Tips Supaya Tidak Salah Menulis NIP
Berikut beberapa cara praktis yang bisa kamu lakukan agar tidak keliru saat menulis NIP. Meskipun terlihat sederhana, langkah-langkah ini bisa menghindarkan kamu dari kesalahan yang berakibat serius dalam dokumen resmi.
- Salin langsung dari dokumen resmi seperti SK CPNS atau KTP ASN.
- Hindari mengubah format hanya demi tampilan yang “rapi”.
- Periksa kembali sebelum mencetak atau mengirimkan dokumen.
- Jika mengedit file bersama orang lain, tambahkan catatan agar penulisan NIP tidak diubah.
Setelah melihat contoh penulisan NIP yang benar di atas, kamu bisa menghindari kesalahan teknis yang sering terjadi dalam dokumen resmi. Meskipun tampaknya sepele, detail seperti ini sangat menentukan kelancaran administrasi.
Tinggalkan Balasan