Dalam karya ilmiah, catatan kaki (footnote) dan catatan akhir (endnote) bisa digunakan untuk menjelaskan sumber kutipan atau memberi tambahan informasi. Namun, masih banyak yang belum memahami contoh penulisan endnote yang benar, terutama saat diminta mengikuti aturan penulisan akademik yang ketat.
Apa Itu Endnote?
Endnote adalah catatan yang ditempatkan di akhir bab atau akhir dokumen, berfungsi sebagai penjelasan tambahan atau sebagai referensi atas kutipan dalam teks.
Berbeda dengan footnote yang muncul di bawah halaman, endnote dikumpulkan dalam satu bagian tersendiri. Dalam praktik akademik, endnote digunakan untuk menyederhanakan tampilan halaman dan menjaga alur bacaan.
Format Umum Penulisan Endnote
Penulisan endnote tergantung pada gaya penulisan yang diikuti, seperti Turabian, Chicago Manual of Style, atau gaya lain yang ditentukan institusi. Namun, berikut ini format umum yang sering dipakai dalam konteks akademik di Indonesia:
- Angka superskrip ditempatkan setelah tanda baca (koma atau titik) dalam teks.
- Semua endnote ditulis berurutan di bagian akhir bab atau dokumen.
- Setiap catatan diawali dengan angka urut yang sesuai dengan angka dalam teks.
Contoh dalam teks: Penelitian ini menunjukkan adanya pergeseran pola konsumsi digital.1
Contoh di bagian endnote:
- Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 25.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum membuat endnote, kamu perlu memperhatikan beberapa aspek teknis:
- Konsisten dalam penggunaan gaya penulisan (jangan campur gaya APA dengan Chicago).
- Tulis sumber lengkap pada catatan pertama, dan versi singkat (Ibid., Op. cit.) untuk pengulangan.
- Gunakan perangkat bantu seperti Microsoft Word atau Zotero agar penomoran endnote otomatis dan rapi.
Kesalahan Umum
Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi:
- Menempatkan angka superskrip sebelum tanda baca
- Tidak mencantumkan halaman sumber
- Menggabungkan daftar pustaka dan endnote (padahal fungsinya berbeda)
Setelah melihat contoh penulisan endnote yang benar, kamu bisa menyusun karya ilmiah yang rapi dan sesuai standar akademik. Ini akan memudahkan melalui proses validasi dosen atau editor dan memperkuat kredibilitas tulisanmu.