Cara Menulis Setengah Kilo Sesuai PUEBI

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) berisi berbagai kaidah penulisan bahasa Indonesia, termasuk cara menulis setengah kilo. Bagaimana penulisan angka PUEBI? Simak penjelasannya berikut ini. 

Mengenal PUEBI

PUEBI merupakan salah satu kaidah penulisan paling mutakhir untuk bahasa Indonesia. Selain PUEBI, terdapat Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang kemudian bisa kamu jadikan referensi.

Bahasa Indonesia akan terus berkembang dengan pesat. Oleh karena itu, pembaruan ejaan bahasa Indonesia akan terus berlanjut. Dengan perkembangan tersebut, maka akan berdampak pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.  Selain itu, harapan dengan adanya PUEBI adalah dapat mengakomodasi perkembangan bahasa Indonesia yang semakin pesat.  

Di zaman yang serba digital ini, PUEBI pun bisa kamu akses melalui web. Melalui PUEBI Daring, kamu bisa mencari kaidah-kaidah kepenulisan melalui gawaimu. 

Penulisan bilangan pecahan dalam PUEBI

Bagaimana menulis setengah dalam angka? Hal itu sudah terdapat aturannya dalam PUEBI melalui penggunaan contoh berikut:

  • Setengah atau seperdua dalam angka adalah ½
  • Adapun contoh penulisan pecahan campuran, seperti “satu satu-perdua” bisa kamu tulis dalam angka menjadi 1 ½ 

Penulisan ukuran berat

Beberapa contoh dari satuan ukuran berat adalah kuintal, ton, kilogram, hektogram, gram, dekagram, dan seterusnya. Penulisan dari satuan dengan menggunakan singkatan di dalam naskah harus mengacu pada standar baku satuan. Misalnya, kilogram (kg) dan gram (g).

Contoh:

  • 7 kilogram atau 7 kg
  • 8 gram atau 8 g

Bagaimana cara penulisan setengah kilo?

Berdasarkan kedua aturan yang telah ada penjelasannya di atas, maka dapat kamu lihat bahwa penulisan setengah bisa kamu tulis dalam bentuk huruf atau angka. Kemudian, untuk kilo atau kilogram dapat kamu tulis secara lengkap atau bisa kamu singkat menjadi “kg”. 

BACA JUGA:   4 Aturan Penulisan Novel yang Baik dan Benar

Contoh:

  • Setengah kilogram
  • ½ kilogram
  • ½ kg

Cara menulis setengah kilo di atas dapat kamu terapkan ketika menulis dan bisa kamu sesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Jika kamu menulis sebagai salah satu bagian dalam rumus Matematika, maka tulislah dalam bentuk angka dan singkatan agar lebih efektif. Akan tetapi, jika untuk penulisan deskriptif, seperti berita, kamu bisa menggunakan penulisan dalam bentuk huruf.

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *