Aturan Penulisan Kata Ayah di Tengah Kalimat

Tahukah kamu bagaimana cara penulisan kata “Ayah” di tengah kalimat? Kata “Ayah” merupakan kata sapaan, sehingga memiliki ketentuan penulisan yang berbeda dengan kata lainnya.

Berikut ini penjelasan mengenai kata sapaan dan aturan penulisannya yang perlu kamu ketahui!

Apa itu Kata Sapaan?

Kata sapaan adalah kata yang bisa kita gunakan untuk menyapa, menegur, atau memanggil seseorang. Kata sapaan bergantung terhadap norma-norma sosial yang berlaku pada suatu tempat.

Contohnya, di Indonesia, kita harus menggunakan kata sapaan Bapak/Ibu atau Mas/Mbak/Kak untuk menyapa orang yang lebih tua dari kita. Sedangkan di luar negeri, seperti Amerika Serikat, seorang anak bisa langsung memanggil orang yang lebih tua dengan namanya.

Ada beberapa jenis kata sapaan, di antaranya yaitu sebagai berikut.

  1. Nama diri
  2. Kata kekerabatan -> Ibu, Ayah, Tante, Oma, Mama, Kakak, Mbak, dan sebagainya.
  3. Kata keprofesian -> Pak Dokter, Bu Lurah, Pak Guru, dan sebagainya.
  4. Kata sebutan -> Nyonya, Tuan, Nona, dan sebagainya.
  5. Kata pelaku -> Penonton, Pemirsa, Hadirin, dan sebagainya.

Nah, dari pengelompokkan di atas, kata “Ayah” termasuk ke dalam jenis kata kekerabatan. Lalu, apakah “Ayah” di tengah kalimat menggunakan huruf kapital?

Penulisan Kata Ayah pada Tengah Kalimat

Semua kata sapaan harus ditulis dengan awalan huruf kapital, baik itu di awal maupun di tengah kalimat. Sehingga, bisa kita simpulkan bahwa penulisan kata “Ayah” pada tengah kalimat tetap menggunakan huruf kapital.

Hal ini juga berlaku untuk penulisan kata “Ibu” di tengah kalimat dan penulisan kata “Bapak” diikuti nama.

Contohnya yaitu pada kalimat berikut:

  • Apakah Ayah akan menjemputku pulang sekolah nanti?
  • Tadi pagi, Ibu memasak telur dadar.
  • Saya harus berbicara dengan Bapak Hadi sore ini.
BACA JUGA:   4 Cara Penulisan Turut Mengundang yang Benar Sesuai PUEBI

Selain itu, penulisan kata “Bapak/Ibu” dalam surat juga mengikuti aturan ini. 

Setelah membaca penjelasan mengenai cara penulisan kata “Ayah” di tengah kalimat tersebut, kamu pastinya sudah tidak bingung lagi, bukan? Jadi, jangan sampai salah dalam menggunakan huruf kapital dalam kata sapaan, ya!

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *