Site icon Tika Widya

6 Cara Penulisan Umur yang Benar Sesuai PUEBI

6 Cara Penulisan Umur yang Benar Sesuai PUEBI

Image created by Tika Widya

Saat menulis, kita terkadang perlu menyertakan informasi tentang umur, baik itu dalam konteks jurnalistik, penulisan kreatif, maupun akademik. Penulisan umur yang benar penting untuk kejelasan dan keakuratan informasi. Terlebih lagi, umur bisa memberikan konteks kepada pembaca terkait tokoh maupun orang yang sedang kamu bahas.

Pengertian Umur

Menurut KBBI, umur adalah lama waktu hidup atau ada (sejak dilahirkan atau diadakan). Dengan kata lain, umur menunjukkan jangka waktu sejak seseorang dilahirkan hingga saat ini. Dalam penulisan, umur sering menjadi informasi penting yang memberikan konteks tambahan tentang seseorang atau karakter dalam cerita.

6 Cara Penulisan Umur yang Benar Sesuai PUEBI

Nah, penulis tidak boleh sampai salah. Ini adalah cara menulis umur yang benar sesuai dengan PUEBI.

  1. Angka, Bukan Kata: Umur harus kamu tuliskan dalam bentuk angka, bukan kata. Ini untuk kejelasan dan konsistensi. Contoh: “Ani berumur 25 tahun,” bukan “Ani berumur dua puluh lima tahun.”
  2. Tanda Baca yang Tepat: Saat menulis umur, gunakan kata “tahun” setelah angka dan pisahkan dengan spasi. Contoh: “Dia berusia 30 tahun.”
  3. Konteks Kalimat: Pastikan umur yang kamu tulis sesuai dengan konteks kalimat. Misalnya, “Di usianya yang ke-40, dia sudah mencapai banyak prestasi.”
  4. Hindari Ambiguitas: Jika kamu membutuhkan tambahan konteks, berikan tanggal lahir atau tanggal referensi untuk menghindari ambiguitas. Misalnya, “Pada tahun 2020, umurnya 20 tahun” lebih jelas daripada “Dia berumur 20 tahun,” yang tidak menunjukkan tahun referensi.
  5. Dalam Konteks Berita atau Profil: Saat menulis berita atau profil seseorang, mencantumkan umur bisa memberikan konteks tambahan kepada pembaca. Contoh: “Nurul, 28, seorang peneliti muda, baru saja menerima penghargaan internasional.”
  6. Penulisan dalam Narasi: Dalam penulisan kreatif atau naratif, penulisan umur bisa kamu sesuaikan dengan gaya narasi. Misalnya, “Pada usianya yang baru menginjak 12 tahun, dia sudah membaca semua buku di perpustakaan.”

Nah, penulisan umur yang benar dan jelas akan membantu pembaca mendapatkan informasi yang akurat dan gampang dipahami. Selain itu, keakuratan dalam menuliskan umur menunjukkan profesionalisme dan kehati-hatianmu sebagai penulis. Selamat menulis!

Exit mobile version