5 Tips Penulisan Karya Ilmiah yang Benar

Kamu tentunya sudah paham bagaimana cara membuat karya ilmiah. Namun, tahukah kamu tips penulisan karya ilmiah yang perlu kamu lakukan agar tulisanmu sempurna?

Penulisan karya tulis ilmiah harus ditulis dengan benar karena menyangkut data. Kesalahan penulisan sedikit dapat berdampak fatal. Yuk, simak beberapa tips berikut agar terhindar dari kekeliruan!

1. Memilih Topik yang Menarik dan Dikuasai

Tips yang pertama adalah memilih topik yang menarik dan kamu kuasai. Topik yang menarik dapat membuat karya tulis ilmiah kamu banyak dibaca orang. Pembimbing juga akan menyukai karya tulis ilmiah dengan topik yang menarik.

Selain itu, sebaiknya kamu memilih topik penelitian yang kamu sukai dan kuasai. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah menyelesaikan penelitian serta tidak terlalu merasa terbebani.

2. Menyesuaikan dengan Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis yang baik adalah yang memiliki format penulisan yang sesuai dengan pedoman karya tulis ilmiah. Penting untuk kamu ketahui bagaimana aturan-aturan penulisan berbagai jenis karya tulis ilmiah yang benar. Seperti skripsi, tesis, jurnal ilmiah, dan sebagainya.

Pedoman penulisan ini mengatur semua hal mengenai karya ilmiah. Mulai dari sistematika karya ilmiah, cover, ukuran kertas, magrin, font, ukuran font, spasi, hingga penulisan daftar pustaka.

3. Menggunakan Bahasa Baku sesuai KBBI dan PUEBI

Selanjutnya, penggunaan bahasa baku juga merupakan hal yang perlu kamu perhatikan. Salah satu ciri dari karya tulis ilmiah adalah menggunakan bahasa yang baku dan resmi.

BACA JUGA:   Bagaimana Cara Menulis Laporan Hasil Wawancara?

Penulisan setiap kalimatnya pun perlu kamu sesuaikan dengan PUEBI. Kalimat pada karya tulis ilmiah harus tertulis dengan efektif untuk menghindari adanya makna ganda atau ambigu.

4. Membaca Banyak Referensi

Dalam menyusun karya tulis ilmiah, kamu perlu membaca banyak referensi seputar topik penelitian kamu. Ketika memiliki data acuan yang jelas, kamu bisa mengembangkan dan mencari hasil penelitian dengan lebih mudah.

Untuk referensi, kamu bisa menggunakan jurnal, skripsi, artikel ilmiah, dan contoh karya ilmiah lainnya.

5. Melampirkan Bukti-Bukti Penelitian dengan Lengkap

Dan tips yang terakhir adalah melampirkan semua bukti penelitian pada bagian lampiran. Hal berguna untuk mendukung kebenaran data yang kamu dapatkan. Selain itu, bukti-bukti penelitian ini membuktikan keaslian penelitian kamu.

Setelah menyimak tips penulisan karya ilmiah di atas, kamu pasti sudah tidak bingung lagi, bukan? Jangan lupa kamu terapkan dalam penyusunan karya ilmiah kamu selanjutnya, ya!

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *