Sebagai seorang penulis, mengetahui tips plotting dalam menulis novel penting untuk kamu ketahui.
Plot novel adalah sebuah rangkaian kejadian yang terbentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga membentuk suatu cerita yang dihadirkan oleh para tokoh dalam suatu karya sastra.
Aminidin (1987)
Membuat plot adalah salah satu bagian dari menulis sebuah cerita. Unsur-unsur yang terdapat dalam plot antara lain pengenalan cerita, awal konflik, masa menuju konflik, klimaks dan penyelesaian. Berikut ini merupakan tips plotting dalam menulis novel yaitu :
1. Buatlah ide ceritanya
Hal pertama yang perlu kamu lakukan saat menulis novel adalah membuat ide cerita. Seringkali penulis membutuhkan banyak waktu untuk mencari ide dan menuliskannya menjadi sebuah premis. Pentingnya meluangkan waktu adalah agar penulis mendapatkan inspirasi beragam. Selain itu juga memotivasi pembuatan premis yang kuat dan berkualitas serta memiliki plot yang efektif.
2. Mulai dengan premis sederhana dan menarik
Setelah mendapatkan ide dasar, selanjutnya yang kamu lakukan adalah mengembangkannya menjadi premis.
Salah satu cara mengembangkan sebuah ide kecil menjadi cerita sederhana disebut dengan snowflakes method (metode kepingan salju). Metode ini dimulai dengan premis atau tema inti, lalu mengembangkan aspek lainnya seperti karakter dan narasi saat menyempurnakan gambaran besarnya.
3. Memiliki konflik terpusat yang jelas
Menciptakan konflik terpusat yang jelas, akan menguatkan plotmu dan memberikan narasi yang fokus pada ceritamu. Maksudnya adalah dalam ceritamu kamu menekankan mana tokoh protagonis dan siapa tokoh antagonisnya. Jika kamu pemula, kamu bisa mencontoh penerapan ini pada novel fantasi.
4. Pilihlah struktur plot yang tepat
Ada banyak model berbeda yang dapat kamu gunakan untuk membuat struktur plot. Namun, kebanyakan penulis menggunakan model struktur 3 babak. Tentu saja, mempelajari dasar mengenai struktur plot akan membantu kamu menyusun plot dan narasi cerita.
5. Telusuri story arc yang umum
Story arc merujuk pada struktur dan bentuk dari sebuah cerita. Pada story arc terdapat peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam novelmu, urutan-urutan kejadiannya, kapan mencapai klimaks serta resolusinya. Hal tersebut menentukan irama dari cerita yang kamu tulis. Fokuslah pada detail story arc lalu gabungkan sehingga membentuk sebuah narasi yang lengkap.
6. Buatlah beberapa subplot
Setelah memiliki plot, tambahlah dengan beberapa subplot. Subplot-subplot ini bisa kamu isi dengan pengenalan karakter si tokoh utama, bagaimana latar belakangnya dan bagaimana peran background sang tokoh terhadap karakterisasi sang protagonis tersebut.
7. Tuliskan outline secara detail
Sebelum kamu mulai menulis, catatlah outline plot secara rinci. Outline tersebut harus komprehensif sehingga pembaca yang tidak memiliki pengetahuan tentang karyamu bisa menyimpulkan narasi peristiwanya, insiden pemicu konfliknya hingga klimaksnya.
8. Jangan abaikan pengembangan karakter
Karakter adalah bagian sangat penting dari sebuah novel dan turut membantu menyeimbangkan narasi yang berbasis plot. Sebelum kamu menulis novel, pastikan bahwa kamu telah memiliki karakter terperinci yang lengkap dengan latar belakang dan motivasinya.
Cara membangun karakter yang bagus yaitu melalui penetapan sudut pandang yang kuat. Seimbangkan porsi dari plot ceritamu dengan cara menganalisa karakter dan memastikan tokoh tersebut kuat, nyata dan unik.
Kesimpulan
Tips di atas adalah langkah-langkah menyusun alur cerita atau plot dalam menulis novel. Apa pentingnya membuat kerangka plot? Plot membantu penulis dalam mengembangkan ceritanya. Plot dalam novel harus berkesinambungan antara satu bab dengan bab selanjutnya.
Akhirnya, setelah kamu selesai menulis draft novel, perhatikan kembali plotnya. Apakah sudah mengalir atau masih berantakan dan nggak nyambung? Jika belum, segera perbaiki. Ikuti dan baca kembali tips menulis novel di atas.