Di masa kini, kamu tak perlu lagi menulis dengan menggunakan mesin ketik maupun desktop. Kalau mau, kamu bahkan bisa menulis skenario film di mobile phone. Penasaran gimana caranya? Aku akan bahas satu per satu aplikasi menulis skenario film di android biar kamu bisa langsung berkarya sekarang juga.
Apa Itu Skenario Film?
Skenario film adalah pengembangan premis dari sebuah film yang berbentuk teks dengan orientasi pada visual. Lebih dari itu, skenario film memuat catatan rinci tentang setiap adegan, tokoh dan dialog yang ada di dalamnya. Di industri film dan TV, skenario ini sering kali kita kenal sebagai naskah atau script.
Awalnya, naskah hanya berisi garis besar sederhana dari adegan yang direncanakan. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin dekatnya produksi, penulis akan mengembangkan naskah ini menjadi script syuting yang lebih detail, yang jelas menyebutkan setiap aksi dan gestur.
Format skenario film itu berbeda dengan format tulisan biasa. Beberapa orang di industri film menyebutnya dengan istilah Standard Script Format (SSF). Standar ini berguna untuk memastikan skenario kamu bisa dipahami oleh keseluruhan tim produksi film yang besar.
Cek elemen skenario film di bawah ini!
Elemen | Deskripsi |
---|---|
Judul Adegan (Sluglines) | Menunjukkan lokasi dan waktu adegan (misalnya, “INT. RUANG TAMU – SIANG”). |
Baris Aksi | Deskripsi tentang apa yang terjadi dalam adegan, termasuk aksi karakter, pergerakan, dan detail visual. |
Nama Karakter | Ditulis dengan huruf kapital dan di tengah, diikuti oleh dialog. |
Dialog | Baris yang diucapkan oleh karakter. |
Parentheticals | Instruksi singkat atau petunjuk emosi untuk aktor (misalnya, “(berbisik)”). |
Transisi | Digunakan untuk menunjukkan perubahan adegan (misalnya, “CUT TO:” atau “FADE IN:”). |
Aku kasih contoh skenario sederhana biar kamu semakin ngerti perbedaan format skenario dengan tulisan lainnya.
Nah, keliatan jelas kan bedanya. Perbedaan format inilah yang bikin penulis tidak bisa pakai Google Docs atau aplikasi notes biasa. Penulis membutuhkan aplikasi lain buat nulis skenario. Mau tahu apa saja? Lanjutin dulu bacanya!
3 Aplikasi Penulisan Skenario Film di Android
Buat para penulis yang lebih suka mengetik ceritanya di hape, aku punya beberapa aplikasi penulisan skenario film yang berfungsi banget di Anroid.
1. Jotterpad
JotterPad memang alat yang serbaguna dan bisa banget dipakai buat nulis skenario film di hape kamu. Meski bukan aplikasi khusus untuk skenario, JotterPad adalah aplikasi menulis yang yang sangat membantu para penulis skenario.
Kamu bisa memilih format yang tepat saat memulai dokumen baru di JotterPad, baik itu Markdown atau Fountain. Fountain adalah bahasa markup teks yang dirancang khusus untuk penulisan skenario yang bikin kamu bisa fokus pada penulisan konten tanpa khawatir tentang formatnya.
Plus, JotterPad mendukung kolaborasi, jadi kamu bisa kerja bareng co-writer atau terima feedback dengan mudah. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan layanan cloud seperti Google Drive sehingga memudahkan akses naskah dari berbagai perangkat. Dan saat skenario kamu siap, kamu bisa ekspor ke berbagai format termasuk PDF, DOCX, atau teks biasa.
Aplikasi ini bisa kamu download di Google Play Store.
2. Studiovity
Ah, ngomong-ngomong soal nulis skenario di Android, aku baru aja nyobain pakai Studiovity dan serius deh, ini keren banget!
Pertama, interfacenya bersih dan gampang buat dipakai sehingga aku bisa langsung merangkai alur cerita skenario dengan rapi. Apalagi, ada fitur Index Card View yang bikin kamu bisa atur bagian-bagian skenario dengan lebih sistematis.
App ini juga punya Beat Board yang bisa membantu kamu menyusun plot cerita pakai struktur 3 babak atau 5 babak. Ini bener-bener membantu, terutama buat penulis yang suka detail dan terorganisir.
Terus, jangan lupakan fitur AI Breakdown yang bener-bener game changer. Dengan ini, kamu bisa langsung analisis skenario untuk ngecek karakter, lokasi, dan adegan yang sudah kamu tulis secara otomatis!
Yang terpenting, membaca skrip jadi lebih gampang dengan adanya filter dan format yang memudahkanmu melihat dialog karakter, lokasi, dan detail penting lainnya.
Dan oh, buat schedule film production? Studiovity ngasih tool yang gampang banget buat buat jadwal dan call sheets, jadi koordinasi dengan tim produksi jadi lebih efisien.
Aplikasi ini bisa kamu download di Google Play Store.
3. DubScript
Aku udah cukup lama pakai DubScript buat menulis skenario karena aplikasi ini emang simple dan ringan. Nah, kenapa sih DubScript jadi pilihan bagus buat nulis skenario film di Android?
Pertama, editor skenario yang mereka tawarkan itu sudah standar industri loh. Fiturnya profesional banget, dan yang penting, aplikasi ini dirancang khusus buat para penulis skenario, jadi aku bisa fokus banget sama proses kreatif tanpa gangguan.
Di app ini, kamu bisa baca dan edit format skenario Final Draft (.fdx) dan juga Fountain, yang notabene adalah bahasa markup teks biasa yang banyak dipakai untuk nulis skenario. Keunggulan Fountain ini adalah kompatibilitasnya dengan editor teks apa pun. Jadi, kamu bebas menulis dalam format teks biasa tanpa harus pusing mikirin format skenario yang biasanya ribet itu.
Dan yang paling bikin betah, setelah selesai nulis, DubScript akan langsung ngurusin formatnya secara otomatis, mulai dari indentasi, pemecahan halaman, penomoran halaman, dan penataan teks secara otomatis.
Selain itu, ada banyak fitur tambahan yang bikin hidupku lebih gampang. Misalnya, ada halaman judul yang mudah ditambahkan, dialog ganda yang bisa ditangani dengan mudah, dan styling teks seperti tebal, garis bawah, dan miring sesuai kebutuhan.
Plus, aplikasi ini juga mendukung penyimpanan lokal dan integrasi cloud. Jadi, kamu bisa nyimpen file langsung ke perangkat atau layanan penyimpanan cloud. Simple kan?
Aplikasi ini bisa kamu download di Google Playstore.
Apa Hanya Ada 3 Aplikasi Menulis Skenario Film di Android?
Tidak. Sebenarnya, ada satu aplikasi lagi namanya CeltX Screenplay yang bisa kita gunakan buat menulis skenario juga. Namun, aku tidak akan merekomendasikannya karena setelah update terakhir CeltX versi android ini jadi lemot banget di hape. Aku rasa CeltX ini lebih baik diakses via desktop aja.
Perbandingan 3 Aplikasi Menulis Skenario Film di Android
Aku sudah pakai tiga aplikasi ini. Nah, ketiganya punya plus minus, ya. Tapi ketiganya bisa beroperasi dengan baik di Android. Coba lihat tabel perbandingan antara ketiganya terlebih dahulu.
Fitur / Aplikasi | JotterPad | Studiovity | DubScript |
---|---|---|---|
Antarmuka Pengguna | Bersih dan fokus pada penulisan | Bersih dengan tools manajemen pra-produksi | Sederhana dan efektif untuk penulisan skenario |
Format Penulisan | Markdown, Fountain | Fountain, Final Draft | Final Draft (.fdx), Fountain |
Fokus Utama | Penulisan novel, skenario, cerpen, artikel, dan kolaborasi | Penulisan skenario film. manajemen produksi dan kolaborasi | Penulisan skenario |
Auto-Formatting | Ya, melakukan pemformatan naskah otomatis | Auto-formatting untuk elemen skenario | Auto-formatting, termasuk indentasi dan pagination |
Visualisasi | Tidak spesifik | Storyboard dan shot lists | Tidak spesifik |
Kolaborasi | Mendukung kolaborasi online | Kolaborasi tim dengan chat terintegrasi | Tidak fokus pada kolaborasi |
Integrasi Cloud | Ya, dengan Google Drive dan lainnya | Ya, integrasi dengan layanan cloud | Lokal dan cloud backup |
Ekspor Format | PDF, DOCX, teks biasa, Fountain | PDF, teks, Fountain, Final Draft | PDF, teks, Fountain, Final Draft |
Fitur Tambahan | Index Card View, Beat Board | Manajemen tugas, Kalender produksi | Typewriter sounds, wellness exam |
Perangkat yang Didukung | Android, iOS | Android, iOS | Android, Android-enabled Chromebooks |
Keamanan Data | Enkripsi ujung-ke-ujung, kontrol akses ketat | Prioritas pada privasi dan keamanan data | Fokus pada keamanan lokal dan backup |
Pilih Aplikasi Menulis Skenario yang Mana?
Nah, buat kamu yang lagi cari aplikasi buat nulis skenario, aku punya sebuah analisa biar kalian bisa milih aplikasi yang tepat.
Pertama, ada JotterPad. Aplikasi ini kayaknya dibikin buat penulis yang suka kesederhanaan dan efektivitas dalam penulisan. Interface-nya bersih banget dan gak ribet, pas banget buat kamu yang mau fokus penuh ke proses kreatif. Selain buat nulis skenario, JotterPad juga mantap buat nulis novel, cerpen, sampai artikel. Jadi, Jotterpad cocok buat tipe penulis serba bisa yang suka gonta-ganti format tulisan.
Kemudian, ada Studiovity. Ini lebih berguna untuk kamu yang suka ngurusin semua hal tentang produksi film atau TV. Fiturnya komplit untuk manajemen pra-produksi. Jadi, Studiovity adalah pilihan yang tepat untuk penulis yang terlibat dalam produksi, seperti menjadi produser atau sutradara. Fitur kolaborasinya juga oke punya. Sehingga, koordinasi dengan tim produksi jadi lebih lancar.
Terakhir, coba deh lihat DubScript. Aplikasi ini simpel banget dan fokus utamanya adalah pada penulisan skenario. DubScript cocok untuk penulis yang pengen fokus nulis skenario tanpa harus pusing mikirin format penulisan karena aplikasi ini bisa otomatis ngatur format skenariomu.
Jadi, gimana? Pilih aja sesuai kebutuhanmu. Kamu tipe penulis yang seperti apa? Kalau kamu masih nggak ngerti, kamu bisa coba satu-satu nih. Cari tahu aja mana app yang bikin kreativitas kamu mengalir tanpa batas!
Pesan untuk Penulis
Nah, itu dia ulasan aku soal aplikasi menulis skenario film di android. Ada sedikit pesan penting nih dari aku yang sudah berkelana di dunia penulisan sejak lima tahun yang lalu.
Jadi gini, menemukan aplikasi dan software buat menulis ini seperti mencari jodoh. Kamu mungkin harus coba satu-satu untuk tahu mana yang paling tepat buatmu. Fitur mungkin hampir-hampir sama, ya. Tapi, desain UI juga jadi penting karena kita itu kerjanya di kreatif.
Jadi, jangan takut mencoba dan memilih, ya aplikasi menulis skenario film di android yang paling menggugah semangatmu berkreasi! Siapa tahu film kamu selanjutnya bakalan nongol di box office!