Panduan Praktis Menghitung Modal Usaha Pecel Lele
Kamu pasti pernah mendengar soal Rangga Umara dengan usaha Pecel Lele Lela-nya yang berhasil menyentuh omzet hingga 8,2 M.
Tak hanya Rangga yang sukses di perlele-an, kalau kamu tinggal di area Jabodetabek, kamu pasti pernah makan Pecel Lele Sambal Rampai.
Usaha pecel lele milik Gianto ini menggurita dan sudah punya 18 cabang yang beroperasi setiap hari.
Jika kamu berpikir untuk mengikuti jejak mereka, kamu harus menyiapkan modal usaha pecel lele terlebih dulu.
Berapa kira-kira dana yang kamu butuhin buat buka usaha ini?
Cara Menghitung Modal Awal Usaha Pecel Lele
Menghitung modal awal usaha pecel lele itu nggak susah, kok.
Kamu bisa menggunakan rumus modal awal ini:
Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional |
Jadi, ada modal investasi (biaya sekali di awal), modal kerja (buat beli bahan baku bulanan), sama modal operasional (biaya rutin bulanan).
Jumlahkan saja semua itu untuk mengetahui perkiraan total modal awalmu!
Sekarang, coba kita hitung satu per satu, ya:
1. Modal Investasi (Biaya Awal)
Modal investasi adalah biaya yang cuma kamu keluarin sekali di awal.
Misalnya, sewa tempat, semakin strategis lokasinya, biasanya semakin mahal sewanya.
Terus, ada biaya renovasi sederhana buat beli tenda, meja, kursi.
Nah, kalau kamu kreatif dan bisa DIY, biaya renovasi ini bisa lebih murah, lho!
Jangan lupa siapin juga peralatan masak kayak kompor, wajan, dsb.
Cari yang awet, ya, biar nggak rugi!
Biar usahamu resmi dan terpercaya, kamu juga perlu siapin biaya perizinan, seperti izin usaha dan PIRT.
Terakhir, ada biaya promosi awal, misalnya bikin spanduk atau promosi di media sosial.
Biar lebih jelas, aku siapin tabel perhitungan modal investasi usaha pecel lele, nih:
Komponen | Estimasi Biaya (Rp) |
Sewa Tempat (1 tahun) | 6.000.000 – 10.000.000 |
Renovasi Sederhana | 2.000.000 – 5.000.000 |
Peralatan Masak | 2.500.000 – 5.600.000 |
Perizinan (izin usaha, PIRT) | 500.000 – 1.500.000 |
Promosi Awal | 300.000 – 1.000.000 |
Total Modal Investasi | 11.300.000 – 23.100.000 |
2. Modal Kerja (Bahan Baku Bulanan)
Modal kerja adalah biaya yang kamu butuhkan buat beli bahan-bahan dan kebutuhan produksi buat sebulan pertama.
Bahan baku adalah ujung tombak usaha pecel lele.
Oleh karena itu, kamu harus cari supplier lele yang harganya oke dan lele-nya segar!
Jangan lupa juga siapin bumbu dan rempah-rempah karena ini rahasia kelezatan pecel lelemu!
Biar makin komplit, siapin juga lauk pendamping kayak tempe, tahu, lalapan.
Nah, kalau mau jual takeaway, kamu tentu perlu modal untuk menyiapkan kemasan yang praktis dan menarik, ya!
Ini dia tabel perhitungannya:
Komponen | Estimasi Biaya (Rp) |
Lele Segar (30 kg/bulan) | 810.000 |
Bumbu & Rempah | 300.000 |
Minyak Goreng (30 lt/bln) | 480.000 |
Lauk Pendamping | 500.000 |
Kemasan (jika ada) | 200.000 |
Total Modal Kerja | 2.290.000 |
3. Modal Operasional (6 Bulan):
Modal operasional adalah biaya agar warung bisa beroperasi selama 6 bulan pertama.
Kamu mungkin harus mempersiapkan biaya listrik dan air selama 6 bulan awal usaha.
Selanjutnya, kamu juga harus menghitung gaji karyawan.
Nah, kalau kamu sendiri yang handle, kamu bisa hemat biaya gaji karyawan!
Nih, tabelnya:
Komponen | Biaya/Bulan (Rp) | Total 6 Bulan (Rp) |
Listrik & Air | 200.000 | 1.200.000 |
Gaji Karyawan (1-2 orang) | 1.500.000 – 3.000.000 | 9.000.000 – 18.000.000 |
Total Modal Operasional | 10.200.000 – 19.200.000 |
Total Modal Awal Usaha Pecel Lele
Nah, sekarang tinggal jumlahin semuanya!
- Estimasi Terendah: 11.300.000 + 2.290.000 + 10.200.000 = 23.790.000
- Estimasi Tertinggi: 23.100.000 + 2.290.000 + 19.200.000 = 44.590.000
Jadi, kira-kira kamu butuh modal antara Rp 23.790.000 sampai Rp 44.590.000 buat buka usaha pecel lele.
Lumayan lebar range biayanya, ya?
Ini terjadi karena modal awal tergantung pada pilihan tempat dan bahan-bahan yang kamu pakai.
Tips Mengoptimalkan Modal Usaha Pecel Lele
Nah, biar modalmu lebih awet dan usahamu makin untung, kamu bisa mulai usaha dari skala kecil, tidak perlu langsung besar-besaran!
Misalnya, kamu bisa saja membuka usaha pecel lele dengan menggunakan gerobak. Ini bisa mengurangi biaya sewa dan renovasi.
Selanjutnya, usahakan untuk selalu beli bahan baku secara grosir, karena jatuhnya jauh lebih murah daripada eceran. Tapi, ingatlah untuk mencari supplier yang terpercaya, ya!
Kamu juga bisa berhemat listrik dengan menggunakan peralatan masak yang hemat energi.
Selain itu, daripada menggunakan opsi promosi berbayar, kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk promosi gratis.
Jika masih kurang modal, kamu bisa mengajukan pinjaman jaminan BPKB motor di BFI Finance. Pastikan kamu memahami syarat dan ketentuannya, ya!
Dengan margin keuntungan rata-rata 40% per porsi, usaha pecel lele biasanya bisa mencapai Break Even Point(BEP) dalam 6–12 bulan.
Cepat, kan?
Jadi, jangan tunda lagi! Segeralah menyiapkan modal usaha pecel lele milikmu sendiri dan bangunlah kerajaan bisnismu!