Search Intent: Pengertian, Jenis, Analisa dan Studi Kasus
Menulis itu bukan cuma buat diri sendiri, lho. Sebenarnya, kita menulis buat orang lain yang bakal baca tulisan kita.
Banyak penulis yang kadang bingung, “Gimana ya caranya biar tulisanku ini bener-bener dibutuhkan pembaca?”
Nah, sebagai penulis artikel SEO, memahami search intent bisa bantu kita jawab pertanyaan itu.
Sejak aku mulai menawarkan jasa penulisan artikel SEO, aku jadi sadar banget pentingnya ngerti apa sih yang sebenarnya dicari sama pembaca.
Dengan mengerti search intent, aku bisa bikin artikel yang gampang muncul di halaman pertama Google, dan yang lebih penting lagi, artikel aku jadi sesuatu yang memang dibutuhkan sama pembaca.
Makanya, buat kamu yang mau jadi penulis artikel SEO, belajar search intent itu harus banget. Dari situ, kita bisa buat konten yang lebih tepat sasaran dan bermanfaat buat banyak orang.
Pengertian Search Intent
Search intent adalah maksud dan tujuan pengguna saat mencari sesuatu di mesin pencari.
Memahami search intent, atau niat pencarian, itu seperti menebak apa yang ada di pikiran seseorang saat mereka mengetik sesuatu di Google atau mesin pencari lainnya.
Misalnya, kamu mencari “resep kue coklat”. Niatmu mungkin bukan sekadar mencari apa itu kue coklat, tapi kamu ingin tahu cara membuatnya, bahan apa saja yang dibutuhkan, atau mungkin tips agar kuenya lembut dan lezat.
Nah, search intent ini seperti petunjuk bagi penulis untuk mengerti apa yang sebenarnya dicari atau diinginkan oleh orang yang mengetikkan kata kunci tersebut.
Dengan kata lain, search intent membantu memastikan kontenmu dapat memuaskan pembaca dan meningkatkan peluang kontenmu untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian.
Ini semacam kamu memberi mereka apa yang mereka cari dengan tepat, sehingga mereka merasa ‘Ah, ini dia yang aku cari!’.
Kenapa Penulis Artikel SEO Harus Paham Search Intent?
Ketika lagi nyiapin kado buat sahabat, kamu tentu pengen kasih sesuatu yang dia suka dan butuhkan, kan?
Nah, paham search intent dalam menulis artikel SEO akan memastikan bahwa artikelmu nggak sekadar ditulis tetapi benar-benar menjawab kebutuhan pembaca.
Apa Pentingnya Search Intent?
Penting banget! Karena dengan paham apa yang dicari pembaca (search intent), kamu bisa ‘membungkus’ artikelmu dengan informasi yang mereka cari.
Artinya, artikelmu jadi lebih berguna dan relevan buat mereka. Kalau artikelmu sesuai dengan apa yang dicari pembaca, kemungkinan besar mereka akan klik dan baca artikelmu.
Apa Manfaat Memahami Search Intent?
- Lebih Banyak Pengunjung – Ketika penulis berhasil memenuhi keinginan pembaca, artikel bisa muncul di hasil pencarian teratas. Ini artinya lebih banyak orang yang bisa menemukan dan membaca artikelmu.
- Pembaca Puas – Kamu memberikan jawaban atau solusi langsung pada apa yang mereka cari. Ini bikin pembaca puas dan mungkin jadi pengunjung setia situsmu.
- Kredibilitas & Otoritas – Dengan konten yang relevan dan bermanfaat, kamu membangun kredibilitas situs atau blog. Orang-orang akan mulai menganggapmu sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya.
- Konversi Lebih Tinggi – Untuk situs yang menjual produk atau jasa, mengerti search intent bisa meningkatkan konversi. Artinya, lebih banyak pengunjung yang akhirnya melakukan aksi, seperti membeli atau mendaftar.
Contohnya:
Kalau kamu tahu bahwa kebanyakan orang mencari “tips belajar efektif” karena mereka mau meningkatkan prestasi belajar.
Maka, kamu bisa menulis artikel yang tidak hanya memberi tips-tips umum, tapi juga menjawab kebutuhan spesifik mereka.
Jadi, kamu bisa memasukkan subheading seperti cara mengatur waktu belajar, teknik belajar aktif, atau aplikasi yang bisa membantu.
Ini membuat artikelmu lebih berharga dan menarik bagi pembaca.
Kesimpulannya, mengerti search intent bukan cuma bikin kamu bisa menulis konten yang bagus. Memahami search intent akan memastikan konten itu tepat sasaran dan bermanfaat bagi yang membacanya.
4 Jenis Search Intent
Setiap orang yang sedang melakukan pencarian di internet punya tujuan masing-masing. Nah, tujuan orang-orang inilah yang disebut dengan search intent atau maksud pencarian.
Ada 4 jenis search intent. Mari kita kenali dulu satu per satu.
1. Informational Intent
Informational intent terjadi saat pengguna ingin mencari informasi tentang suatu topik, pertanyaan, atau masalah.
Misalnya, saat kita ingin tahu “cara merawat tanaman hias” atau “apa itu global warming”.
Orang-orang dengan tujuan informasional ini umumnya cuma mau belajar atau mengerti lebih banyak tentang suatu topik, pertanyaan, atau masalah. Mereka belum tentu mau beli apa-apa.
2. Navigational Intent
Navigational intent terjadi saat pengguna ingin mengunjungi situs web, media sosial, atau mencari kontak tertentu.
Misalnya, ketika kamu pengen buka Instagram selebritis atau mencari email sebuah perusahaan.
Orang dengan tujuan navigasional ini udah tau mau ke mana, mereka cuma butuh bantuan untuk sampai di lokasi tertentu.
3. Transactional Intent
Transactional Intent terjadi saat pengguna ingin melakukan transaksi, seperti membeli, berlangganan, mengunduh, atau mendaftar.
Misalnya, orang yang mencari “beli sepatu running online” atau “daftar kursus fotografi online”. Mereka ini udah punya niat untuk melakukan transaksi.
4. Commercial Intent
Commercial intent terjadi saat pengguna ingin melakukan riset atau perbandingan sebelum melakukan transaksi.
Orang-orang ini lagi di fase ‘cuci mata’ tapi dengan niat untuk beli di kemudian hari.
Mereka mau melakukan riset atau perbandingan sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi.
Contohnya, seseorang yang mencari “review smartphone terbaru” atau “perbandingan harga kulkas dua pintu”.
Mereka ingin memastikan pilihan mereka sebelum mengeluarkan uang.
Berikut adalah tabel yang berisi jenis-jenis search intent, pengertian, dan contoh keyword:
Jenis Search Intent | Pengertian | Contoh Keyword |
---|---|---|
Informational Intent | Pengguna mencari informasi atau pengetahuan tentang suatu topik. | “Cara menanam tomat”, “Gejala umum flu”, “Sejarah Indonesia” |
Navigational Intent | Pengguna ingin mengunjungi website atau halaman web tertentu. | “Login Gmail”, “Download WhatsApp”, “Instagram Ariana Grande” |
Transactional Intent | Pengguna berniat untuk melakukan pembelian atau transaksi. | “Beli iPhone 12 online”, “Harga tiket konser Coldplay”, “Pesan hotel di Bali” |
Commercial Intent | Pengguna melakukan riset atau perbandingan sebelum membeli. | “Review kamera mirrorless 2024”, “Perbandingan harga paket internet”, “Laptop gaming terbaik” |
Dengan memahami jenis-jenis search intent ini, kamu bisa lebih tepat dalam menyusun konten artikel SEO yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pembaca.
Nah, sampai di sini, kamu pasti sudah punya gambaran yang cukup jelas soal penggolongan maksud pencarian pembaca.
Memahami empat jenis search intent ini tentu saja akan membuatmu lebih mudah menulis artikel SEO sesuai dengan keyword yang kamu dapatkan.
Analisa Search Intent dengan Tools
Kamu bisa memeriksa search intent dari sebuah keyword dengan menggunakan tools seperti Semrush.
Ini adalah screenshot dari Semrush. Ketika memasukkan keyword “tips belajar efektif” di menu “Keyword Overview,” Semrush akan langsung memberikan search intent dari keyword tersebut.
Di Semrush, keyword “tips belajar efektif” punya intent: informational dan commercial.
Dengan kata lain, pembaca yang melakukan pencarian dengan keyword ini mungkin sedang membutuhkan informasi atau sedang ingin melakukan riset produk atau layanan yang bisa jadi solusi “belajar efektif.”
Kendati tools seperti Semrush ini cukup akurat, aku selalu menyarankan agar penulis tetap memeriksa lembar pencarian. Karena, melakukan pengecekan sendiri juga sama akuratnya dengan tools-tools bantuan yang notabene berbayar.
Analisa Search Intent Tanpa Tools
Kamu juga bisa memeriksa search intent tanpa tools dengan mudah, kok! Kamu hanya perlu mengikuti langkah-langkah analisa search intent ini.
1. Mulai dengan Google
Pertama, buka Google dan ketikkan kata kunci yang mau kamu tulis artikelnya. Mari kita pakai kata kunci “tips belajar efektif” sebagai contoh.
2. Lihat Hasil Pencarian
Perhatikan hasil pencarian paling atas. Artikel apa aja sih yang muncul di halaman pertama? Biasanya, ini bakal kasih kamu gambaran tentang apa yang paling banyak dicari orang dengan kata kunci itu.
Idealnya, kamu harus memeriksa 10 artikel paling atas. Namun, di studi kasus kali ini, aku akan pakai 3 saja.
Berikut adalah tabel yang menampilkan 3 hasil pencarian teratas untuk mengecek search intent:
Top 3 Pencarian | Judul | Isi |
1 | Tips Belajar Mahasiswa Efektif | Tips belajar untuk mahasiswa |
2 | Cara Belajar Efektif dan Efisien, Belajar Jadi Lebih Menyenangkan | Tutorial belajar efektif |
3 | 5 Rahasia Cara Belajar Efektif untuk Kamu | Listicle cara belajar |
Tabel ini menunjukkan jenis-jenis konten yang muncul di halaman pertama pencarian, membantu kamu memahami apa yang dicari oleh pengguna saat memasukkan kata kunci tertentu.
Ini penting untuk menentukan cara terbaik dalam menulis artikel SEO yang relevan.
3. Analisa Hasil Pencarian
Pada tahap analisa, fokuslah pada judul-judul artikel yang ada di halaman pertama.
Apa saja sih judulnya? Apakah mereka lebih ke arah informasional, navigational, transaksional, atau komersial?
Dari tabel top 3 artikel untuk keyword “tips belajar efektif” di atas, kamu pasti sudah bisa menyimpulkan bahwa search intent keyword ini adalah informational.
Mengapa demikian? Karena ketiga artikel punya judul dan isi artikel yang memuat cara, tips dan tutorial.
Perlu diingat, Google selalu mempertimbangkan search intent saat menentukan rank artikel di mesin pencarinya. Jadi, menganalisa dari mesin pencari saja sebenarnya sudah cukup.
Dengan cara ini, kamu bisa dapetin bahan terbaik buat artikelmu dan memastikan artikelmu memuaskan pencarian pembaca.
Jadi, sebelum mulai ngetik, luangin waktu sebentar untuk memeriksa search intent dulu, ya!
Studi Kasus: Implementasi Search Intent dalam Penulisan Artikel SEO
Dari tabel, kita bisa menganalisis search intent pengguna yang mencari tentang “tips belajar efektif” dan menggunakannya untuk menulis artikel sendiri.
Top 3 Pencarian | Judul | Isi |
1 | Tips Belajar Mahasiswa Efektif | Tips belajar untuk mahasiswa |
2 | Cara Belajar Efektif dan Efisien, Belajar Jadi Lebih Menyenangkan | Tutorial belajar efektif |
3 | 5 Rahasia Cara Belajar Efektif untuk Kamu | Listicle cara belajar |
Contoh Analisa Search Intent:
- Search intent untuk “tips belajar efektif” adalah informational. Tiga artikel di atas berfokus pada informasi seputar tips, cara dan rahasia belajar. Ini menunjukkan bahwa pengguna sedang ingin mendapatkan pengetahuan baru, bukan hendak membeli layanan.
- Pengguna mencari tips praktis. Dua dari tiga artikel menyajikan “tips” dan “rahasia” untuk belajar efektif. Ini menunjukkan bahwa pengguna kemungkinan besar mencari panduan singkat dan langsung aplikatif untuk meningkatkan cara belajar mereka.
- Format yang variatif. Ada variasi format dalam hasil pencarian, mulai dari tips, tutorial, hingga listicle. Ini mengindikasikan bahwa pengguna terbuka dengan berbagai cara penyajian informasi, selama itu membantu mereka belajar lebih efektif.
- Konten yang menarik dan menyenangkan. Judul seperti “Belajar Jadi Lebih Menyenangkan” menunjukkan bahwa pengguna tidak hanya mencari cara belajar yang efektif, tapi juga metode yang membuat proses belajar lebih menarik dan tidak membosankan.
Dengan analisis ini, jika kamu ingin menulis artikel SEO tentang tips belajar efektif maka:
- Fokus pada informasi bukan produk atau layanan
- Pastikan untuk menyertakan tips praktis
- Pilih variasi format dalam penyajian
- Buatlah kontenmu se-engaging mungkin untuk pembaca.
- Tambahkan added value yang mungkin belum ada di artikel lain seperti teknik belajar.
Menerapkan analisa seperti ini akan membantumu menyasar maksud pencarian pengguna dengan lebih tepat dan meningkatkan peluang artikelmu untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian.
Pesan untuk Penulis
Nah, sekarang kamu udah tau kan gimana pentingnya search intent buat penulisan artikel SEO.
Intinya, mengerti apa yang sebenarnya dicari pembaca itu kunci buat bikin artikel yang bagus di mata mesin pencari dan bermanfaat buat yang baca.
Jadi, buat kamu yang pengen jadi penulis artikel SEO, mulailah dari belajar search intent.
Gunakan pengetahuan itu buat memperkaya artikelmu, sehingga kamu bisa menyediakan konten yang bener-bener nyambung sama yang dibutuhin pembaca.
Dan ingat, di dunia SEO, konten yang relevan dan informatif itu raja. Jadi, jangan ragu untuk terus belajar dan mengasah skill-mu.
Siapa tau, artikelmu bisa jadi jawaban dari pertanyaan banyak orang di luar sana. Ayo, jadilah penulis yang bisa membuat perbedaan lewat tulisanmu!