Apa itu Ide Cerita? Cara Mencari dan Tipsnya!
Bagi setiap penulis, berhasil membuat novel dari awal sampai akhir pasti jadi pencapaian tersendiri. Ya, gimana nggak? Menulis novel itu memang butuh kemampuan, kesabaran dan dedikasi. Selain itu, kamu juga butuh ide cerita yang luar biasa untuk menyelesaikannya sampai akhir.
Itulah mengapa novel selalu jadi puncak achievement seorang penulis.
Buat sebagian penulis, ide novel dan cerpen ini bisa mengalir seperti air terjun. Tapi, tentu saja, ini tidak terjadi pada saya. 😌😌😌
Oleh karena itu, saya memilih mencari ide dengan proses kreatif sendiri. Nah, dalam postingan ini, sahabat menulis favorit kamu akan membahas soal:
- Ide cerita
- Cara mudah mendapatkan ide cerita
- Tips menggunakan ide cerita
PS: saya sematkan beberapa writing prompt untuk memantik ide dalam postingan kali ini. Kembangkan sendiri biar jadi tulisan, ya!
Semoga postingan ini bisa membantu kamu dalam proses pencarian ide untuk mulai menulis novel sendiri 🙏
Apa itu Ide Cerita?
Saat ditanya soal ide cerita, seorang penulis biasanya akan menjawab dengan premis ceritanya. Namun, pada praktiknya, ada proses panjang yang harus kita lalui bahkan sebelum menemukan premis cerita.
Untuk saya sendiri, ide cerita itu bisa jadi konsep yang berbeda dengan premisnya. Tetapi, coba kita tanya dulu bagaimana menurut KBBI.
Ide adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran; gagasan; cita-cita.
Sampai sini, bisa kita simpulkan bahwa ide cerita adalah gagasan yang memantik cerita itu sendiri. Apakah sama dengan premis? Bisa saja. Namun, jangan bayangkan ide ini bisa selengkap premis di tahap-tahap awal kita menemukannya.
Lalu, apakah setiap puzzle akhirnya bisa selesai jadi cerita utuh? Harapannya begitu, ya. Tetapi, kenyataannya tidak. Seringkali, puzzle ini hanya bisa disimpan begitu lama sebelum bisa kita gunakan.
Dan, itu nggak papa loh, writers.
Ide nggak perlu langsung kamu kejar sekarang juga. Kamu bisa menyimpannya di sebuah catatan atau bank ide dulu. Kemudian menggunakannya di lain waktu.
Btw, kamu bisa menyimak webinar menulis tentang bagaimana cara mengembangkan ide di sini, loh! 👇
Download juga materi webinarnya dengan klik di sini!
Cara Mudah Mendapatkan Ide Cerita
Ide bisa datang dari segala hal. Namun, jika kamu memang sedang ingin menulis novel, maka ada beberapa tambang ide yang bisa kamu gunakan. Ini beberapa di antaranya:
1. Adaptasi Cerita dari Kisah Nyata
Kamu bisa mendapatkan ide untuk novel atau cerpen dengan membaca berita, sejarah atau nonton film dokumenter. Lebih daripada itu, kamu juga bisa mencari inspirasi dari buku-buku non fiksi termasuk buku self-development.
Nah, di atas itu semua, kamu juga bisa menambang ide dari kisah-kisah orang di sekitarmu. Buka mata dan pasang telinga, gunakan kemampuan observasimu untuk mendapatkan ide terbaik.
2. Adaptasi dari Dongeng, Mitos dan Legenda
Banyak ide yang datang dari kisah-kisah masa lampau yang diceritakan dari mulut ke mulut.
Contohnya: Di Aroma Karsa karya Dewi Lestari, ada tokoh banaspati yang diambil dari mitos makhluk mistis di Jawa. Di Harry Potter, kamu kenalan dengan centaur, banshee, mermaid, yang berasal dari mitos dan legenda juga.
Dari sini, kamu bisa belajar menggali ide yang ada di dongeng, mitos, dan legenda di sekitarmu.
3. Membuat Tokoh Berdasarkan Orang yang Kamu Kenal
Tarik napas panjang dan amati orang-orang di sekelilingmu. Setiap orang pasti punya keunikan tersendiri. Ini bisa kamu gali sebagai inspirasi untuk ide ceritamu sendiri.
Sedikit tips: Biasakan mencatat tentang orang atau hal-hal yang terjadi di sekitarmu dalam sebuah jurnal. Percayalah, kamu akan membutuhkan catatan ini untuk mencari ide tulisan di masa depan.
4. Momen dalam Hidup
Banyak penulis yang mulai membuat cerita dari momen-momen hidup mereka. Kamu juga bisa melakukannya, loh. Cobalah:
- Merenungkan perjalanan hidupmu
- Catat apa saja momen yang menarik (biasanya ada banyak)
- Pilih satu atau dua yang kira-kira bisa jadi sebuah novel atau cerpen
5. Ide dari Buku Favoritmu
Kamu juga bisa mencari ide untuk menulis dari buku favoritmu sendiri. Ini bukan plagiasi, ya! Toh, kamu hanya akan menggunakannya sebagai sumber inspirasi.
Coba analisis buku yang kamu sukai ini. Apa sih yang membuatnya menarik hatimu? Dari sini biasanya ada ide yang muncul untuk kemudian memodifikasi ceritamu sendiri.
6. Gimana Kalo…
Poin nomor 6 ini memintamu untuk menggunakan imajinasi. Bebaskan pikiranmu saat bertanya gimana kalo ___________ ? Isi titik-titiknya dengan sesuatu yang sekalian nyeleneh. Misalnya:
- Gimana kalo matahari terbitnya di barat?
- Gimana kalo air laut tiba-tiba menjadi tawar?
- Gimana kalo alien menguasai dunia?
- Gimana kalo pacarku ternyata selingkuh dengan tanteku?
- Dan seterusnya…
7. Jangan Takut Mengeksplorasi Keanehanmu
Banyak buku yang kadang di kita terasa aneh atau nggak relate tetapi ternyata best seller internasional.
Ini membuat kita belajar bahwa keanehan ternyata bisa jadi senjata tersendiri dalam kreativitas. Ingatlah! Kamu tidak perlu sama dengan orang lain. Keunikan perspektifmu dan bahkan apa yang membuatmu aneh bisa jadi ide cerita yang perlu kamu kejar sampai selesai.
8. Mulai dari Cerita Pendek
Cerpen itu nggak membutuhkan ide yang sebesar atau seluas novel. Namun, ide cerita pendek bisa jadi awalan bagus untuk menulis novel. Kalau kamu kesulitan membuat rangkaian peristiwa panjang untuk melengkapi sebuah novel, coba beralih ke cerpen dulu. Kadang, cerpen yang berhasil kita tulis bisa bertransformasi jadi chapter satu untuk novel kita.
9. Pakai Writing Prompt
Sudah melakukan semuanya, tapi tetap buntu? Rileks, teman-teman bisa mencoba menulis dengan menggunakan writing prompt orang lain. Coba pakai deh prompt dan ide cerita saya ini untuk menulis ceritamu sendiri.
Tips Menggunakan Ide Ceritamu
Ide ini rata-rata cuma puzzle pieces untuk sebuah gambar yang lebih besar. Mungkin muncul ide yang bisa langsung kamu jadikan ide utama untuk novel, tapi kebanyakan sih enggak.
Nah, writers jangan kecewa ya ketika idemu nggak bisa langsung jadi novel. Kamu bisa merangkainya dulu dengan menggunakan beberapa tips berikut.
1. Gabunglah Beberapa Ide Jadi Satu Premis Cerita
Kamu mungkin punya ide yang berbeda-beda. Ada ide yang memuat tokoh fiksi, dunia baru, atau malah antagonis yang menarik. Nah, kamu bisa menggabungkannya jadi sebuah premis cerita.
Caranya mudah:
- Pertama-tama, masukkan ide tokohmu.
- Kedua, tulis tujuan tokoh dalam dunia fiktifmu.
- Selanjutnya berikan halangan berupa tokoh antagonis atau situasi.
Jadi deh satu premis cerita!
Mix dan match ide yang random gitu biasanya malah jadi cerita yang tidak terduga, loh.
Contohnya begini:
Ide Tokoh: Saya punya ide tokoh seorang perempuan yang baru saja cerai karena pasangannya selingkuh. Perceraian ini bikin dia harus balik ke karirnya sebelum menikah untuk menghidupi anaknya.
Ide Dunia: Di waktu yang berbeda saya punya ide soal secret society yang anggotanya cuma perempuan.
Kedua ide ini bisa digabungkan jadi satu premis cerita, yaitu:
Seorang janda terpaksa kembali ke karir jurnalismenya yang terbengkalai untuk menghidupi anaknya. Ketika ia menemukan sebuah perkumpulan rahasia berisi perempuan-perempuan aneh, ia terjebak di antara dua pilihan. Menjual rahasia perkumpulan itu untuk keberlangsungan hidup atau menjadi bagian dari perkumpulan yang mengubah pandangannya terhadap dunia. |
2. Gunakan Ide Sebagai Tokoh Tambahan dalam Cerita
Kalau kamu sudah punya ide cerita utama, semuanya jadi lebih gampang. Kamu bisa menambahkan ide-ide barumu menjadi bagian cerita asalkan masih sesuai dengan ide utama.
Misalnya begini:
Kamu sudah punya ide cerita romantis soal kisah cinta remaja SMA.
Kamu punya ide lain tentang seorang tokoh melankolis yang selalu sedih dan mengutarakan kesedihannya lewat puisi.
Nah, kamu bisa menggunakan ide tokoh ini untuk supporting character atau deuteragonis dalam ceritamu.
Perlu dicatat: Tidak semua ide perlu kamu pakai sebagai ide utama.
Kamu bisa menggunakan idemu untuk menambah tokoh dalam cerita seperti yang dilakukan JK Rowling.
Dari JK Rowling, kita bisa belajar bahwa mitologi work hand-in-hand dengan ide cerita fantasi.
Nah, coba menggali lagi legenda atau mitos yang pernah kamu dengar untuk menambah tokoh-tokoh menarik dalam cerita fantasimu.
3. Jangan Takut Mencoba
Mix and match ide itu bisa bekerja seperti magic atau malah bikin ceritamu gagal total. But, chill out writers! Nggak ada yang salah dengan mencobanya.
Ingat dalam setiap proses menulis selalu ada tahap editing.
Sah-sah aja kok mencoba semua hal dan memasukkan semua ide karena nantinya toh kamu bisa mengedit dan membuang hal-hal yang tidak cocok atau tidak perlu.
Ini mungkin sebuah proses yang terkesan membuang-buang waktu, ya!
Sudah nulis susah-susah kok malah terbuang percuma?
Tenang! Kamu nggak hanya akan menulis satu novel saja. Kamu bisa menyimpan draft tulisan yang tidak terpakai dalam bank ide dan menggunakannya di masa depan!
Inilah alasan mengapa semakin lama menulis, semakin banyak ide yang kita dapat. Pasalnya, semakin lama kita mempraktikkan penulisan yang baik, ada lebih banyak ide yang terbuang dan bisa berguna untuk tulisan lainnya.
Pertanyaan Umum Tentang Ide Cerita
Ide cerita bisa kamu cari di mana saja. Kamu bisa menggali ide dari kisah nyata, buku, film dokumenter, legenda, mitologi, observasi, dan bahkan imajinasi sendiri.
Menurut KBBI, ide adalah rancangan yang tersusun di dalam pikiran; gagasan; cita-cita. Jadi, ide cerita adalah rancangan dan gagasan untuk cerita itu sendiri.
Ide kreatif menulis adalah gagasan atau rancangan yang muncul di benak penulis saat menulis cerita kreatif.
Ide cerita dalam film adalah gagasan cerita yang digunakan dalam sebuah film. Ini berlaku sama untuk ide cerita film pendek maupun yang panjang.
Tidak sama. Ide cerita adalah gagasan ceritanya sedangkan pesan moral adalah kebijaksanaan yang bisa kamu petik dari keseluruhan cerita.
Ide cerita bisa kamu pakai untuk menulis novel, cerpen atau bahkan naskah film pendek dan serial panjang.
Pesan Terakhir
Ketika ditanya soal ide, banyak yang masih bingung karena otak kita cenderung menganggap bahwa ide adalah sebuah konsep yang kompleks. Sebenarnya, nggak begitu juga, writers!
Menulis bukan hanya soal idenya, loh. Ide cerita bisa sangat sederhana dan umum tetapi eksekusinya yang bikin mahal. Selamat menulis dan mengembangkan ide sendiri!