Saya Menulis Script Film Animasi YouTube yang Ditonton 2,1 Juta Kali

Jagad Mandala Pictures adalah rumah produksi yang berfokus pada film animasi sejarah Jawa di YouTube.

Mereka sudah memiliki tim penulis sendiri, tetapi ingin menghadirkan gaya penulisan yang lebih populer agar kisah-kisah sejarah bisa menjangkau audiens muda.

Dari kebutuhan itu, mereka menghubungi saya untuk menulis naskah film “Jenazah yang Tak Boleh Dikuburkan”, adaptasi kisah Ratu Malang dari Babad Tanah Jawi.

Proses Kreatif

Penulisan naskah ini saya selesaikan dalam lima hari kerja, dengan proses yang cukup intens dan terstruktur.

  • Hari 1: Saya memulai dengan riset literatur utama, yaitu membaca Babad Tanah Jawi versi cetak dan digital. Fokus saya adalah menemukan konteks historis dan latar sosial yang melingkupi kisah Ratu Malang, sekaligus memahami gaya penceritaan khas naskah babad. Dari hari pertama ini, saya mulai mencatat garis besar peristiwa, hubungan antar tokoh, dan nilai-nilai yang muncul dari kisah tersebut. Tujuannya agar naskah memiliki akar sejarah yang kuat sebelum masuk ke tahap dramatik.
  • Hari 2: Saya memperluas riset dengan membaca studi literasi dan analisis budaya seputar Ratu Malang, baik dari sumber akademik maupun artikel populer. Pada tahap ini, saya juga mulai memetakan arah emosi dan tema utama cerita, yaitu kehormatan, kekuasaan, dan penderitaan perempuan dalam sistem feodal. Saya merancang ulang narasi agar kisah tidak hanya menceritakan peristiwa masa lalu, tetapi juga bisa menyentuh relevansi masa kini.
  • Hari 3: Saya menulis draft pertama naskah film animasi. Pendekatan saya adalah menggabungkan struktur dramatik sinematik dengan gaya tutur tradisional Jawa yang liris. Dialog saya susun agar tidak kaku, tetapi tetap membawa atmosfer klasik. Fokusnya adalah memperlihatkan sisi ketokohan Ratu Malang.
  • Hari 4: Saya melakukan penyuntingan tahap pertama. Pada fase ini, saya meninjau kembali ritme cerita, menyeimbangkan tempo antar adegan, dan memperhalus transisi antara narasi sejarah dan dramatik. Beberapa bagian saya ubah agar alur terasa lebih mengalir, dengan tetap mempertahankan unsur nilai dan simbolisme khas Jawa.
  • Hari 5: Saya melakukan penyuntingan akhir, memeriksa kembali kesesuaian bahasa, detail latar, serta konsistensi karakter. Setelah yakin dengan versi final, saya menyerahkan naskah tersebut kepada tim Jagad Mandala Pictures untuk ditinjau.
BACA JUGA:   Saya Menulis Artikel yang Membuat Web Perusahaan Ini Naik ke Page One

Setelah naskah dikirim, Paksi Dara Seta, penulis internal Jagad Mandala Pictures, memberikan beberapa catatan penyempurnaan.

Fokusnya pada penyesuaian nada narasi agar lebih selaras dengan gaya penceritaan khas Jagad Mandala, serta penyederhanaan bagian penutup agar pesan moral lebih kuat.

Saya menindaklanjuti revisi tersebut dan mengirimkan versi final yang kemudian dinyatakan siap untuk diproduksi.

Dampak Tulisan

Film animasi “Jenazah yang Tak Boleh Dikuburkan” dirilis di YouTube dan mencapai lebih dari 2,1 juta views. Angka ini jauh melampaui rata-rata penayangan video Jagad Mandala sebelumnya yang berkisar antara 5 ribu hingga 50 ribu penayangan.

Dampaknya tidak hanya terlihat dari angka, tetapi juga dari respons penonton. Salah satu komentar yang mewakili penerimaan publik datang dari penonton dengan akun @yudhiansyahwibowo1798, yang menulis:

“Saya sudah mendengarkan kisah ini langsung dari Om Hao (Kisah Tanah Jawa) tetapi masih saja terhipnotis dengan narasi, pembawaan, dan alur ceritanya yang rapi dan tertata. Sukses terus untuk Jagad Mandala, semoga selalu diberikan kesehatan dan kelancaran untuk segala hal positif yang dilakukan.”

Komentar semacam ini menunjukkan bahwa pendekatan penulisan populer membuat cerita lebih mudah diikuti dan menghidupkan kembali keajaiban tutur lisan Jawa dalam medium modern. Penonton yang sudah mengenal kisahnya pun tetap bisa merasakan pengalaman baru karena kekuatan narasi dan pengemasan emosionalnya.

Mari Bekerja dengan Saya!

Saya menulis naskah atau script untuk konten video Youtube dalam bentuk storytelling, dokumenter, dan listicle top 10. Bahasa, Format dan bentuk naskah dapat disesuaikan dengan tim produksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Daftar Isi