Bagaimana Cara Menulis Laporan Hasil Wawancara?

Wawancara adalah percakapan antara dua orang yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi. Tahukah kalian bahwa setelah wawancara selesai, kalian masih harus membuat laporan hasil wawancara. Jadi, bagaimana cara menulis laporan hasil wawancara?

Artikel kali ini akan membantu kamu untuk menyusun laporan hasil wawancara dengan baik dan benar.

Menulis Latar Belakang Wawancara

Hal pertama yang harus kamu tulis dalam laporan hasil wawancara adalah latar belakang. Pada bagian latar belakang, kamu dapat menjelaskan mengenai apa yang memotivasi pihak penyelenggara mengadakan kegiatan wawancara.

Latar belakang wawancara ini harus kamu tulis dengan kalimat-kalimat yang padat dan tidak bertele-tele untuk memudahkan orang untuk memahaminya.

Menyertakan Tujuan Wawancara

Langkah kedua yaitu menyertakan tujuan wawancara. Kamu dapat menulis tujuan wawancara secara naratif ataupun berbentuk poin agar pembaca dapat lebih mudah mengetahuinya.

Menulis Topik Pembahasan Wawancara

contoh laporan hasil wawancara
Contoh laporan hasil wawancara

Selanjutnya, tulis topik yang dibahas dalam wawancara. Kamu bisa menulis topik pembahasan dengan kalimat yang singkat dan padat.

Contohnya seperti berikut ini.

Topik: Gerakan Street Feeding 

Mencantumkan Waktu dan Tempat Wawancara

Setelah itu, hal lain yang juga perlu kamu cantumkan dalam laporan hasil wawancara adalah waktu dan tempat kegiatan wawancara. Kamu harus menyertakan waktu wawancara secara lengkap, yaitu meliputi hari, tanggal, dan jam.

Penulisan waktu dan tempat wawancara yang benar yaitu seperti contoh berikut ini.

Hari/Tanggal : Senin, 18 Juli 2022
Waktu : Pukul 09.00 – 10.30 WIB
Tempat : Gedung FIB A, Universitas Brawijaya

Mencantumkan Nama Narasumber dan Pewawancara

Selain waktu dan tempat, kamu juga perlu mencantumkan nama orang yang terlibat dalam kegiatan wawancara, meliputi narasumber, pewawancara, juru foto, dan notulen.

BACA JUGA:   Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar dengan ASA Style

Nama narasumber dan pewawancara harus kamu tulis dengan kaidah penulisan yang benar, yaitu dengan menggunakan huruf kapital pada awal setiap unsurnya.

Contohnya sebagai berikut:

Narasumber : Rezki Susanti
Pewawancara : Keyla Zahra Ramadhani

Menulis Hasil Wawancara

Langkah selanjutnya yaitu menulis hasil wawancara. Pada hasil wawancara ini, kamu dapat mengawali kalimat dengan menyebutkan rincian tentang kegiatan wawancara. Hal ini meliputi waktu dan tempat, nama narasumber, serta topik wawancara.

Kemudian, kamu dapat melanjutkannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang pewawancara ajukan dan diikuti oleh jawaban dari narasumber.

Baca Juga: 7 Materi dalam Pelatihan Jurnalistik

Membuat Kesimpulan Wawancara

Setelah hasil wawancara selesai kamu tulis, langkah selanjutnya adalah membuat kesimpulan dari wawancara. Pada kesimpulan ini, kamu bisa mencantumkan ringkasan dari hasil wawancara.

Menulis Saran

Langkah terakhir pada penulisan laporan wawancara adalah menulis saran. Bagian ini berisi saran yang dapat kamu berikan kepada pihak-pihak yang terlibat pada kegiatan wawancara. Baik pewawancara maupun narasumber. Penulisan saran harus kamu lakukan dengan kata-kata yang sopan dan bijak, agar pihak yang kamu tuju dapat menerima saran dengan baik.

Nah, setelah membaca beberapa langkah di atas, kamu sudah tidak bingung lagi mengenai bagaimana cara menulis laporan hasil wawancara, bukan? Dan satu hal lagi yang perlu kamu ingat, penulisan laporan ini harus kamu tulis sesuai dengan kaidah kebahasaan yang benar. Selamat mencoba dan jangan lupa follow @tikawidya.writer untuk lebih banyak tips soal menulis!

Referensi Laporan Hasil Wawancara

Ahyar, Juni (2018). Penuntun Membuat Skripsi dan Menghadapi Presentasi Tanpa Stres (PDF). Bojonegoro: Pustaka Intermedia.

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *