Resensi: Pengertian, Fungsi dan Panduan Lengkap Menulisnya

Banyak penulis yang sering bertanya-tanya tentang bagaimana langkah-langkah menulis resensi yang baik. Haruskah saya membaca karya berulang kali sebelum menuliskan resensinya? Apakah yang harus saya tuliskan dalam sebuah resensi? Nah, artikel kali ini akan mengulas secara lengkap apa saja yang harus kamu lakukan untuk membuat resensi. Baca sampai selesai, ya! 

Apa itu Resensi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku, ulasan buku. [1] Namun, pengertian resensi kini menjadi lebih luas karena resensi juga bisa mengulas tentang film maupun jurnal ilmiah. 

Resensi adalah sebuah tulisan yang bertujuan untuk mengungkap data, membahas, mengkritik, dan menilai karya-karya lainnya. Oleh karena itu, sebuah resensi biasanya memuat data lengkap mengenai sebuah karya, sinopsis maupun gambaran karya, serta evaluasi atau kritik terhadap karya. 

Resensi merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Belanda, ‘resentie’. Kata ini juga secara etimologi berasal dari bahasa latin ‘recensio’ yang berarti melihat kembali. Selanjutnya, resensi dalam bahasa inggris disebut dengan istilah ‘review’. Review sendiri berarti penilaian atau kritik terhadap karya. 

Fungsi dan Manfaat Resensi

Mungkin kamu penasaran mengapa kita harus menuliskan resensi. Ada beberapa fungsi dan manfaat dari sebuah resensi, antara lain: 

  1. Memberikan informasi tentang sebuah karya kepada pembaca secara ringkas. 
  2. Membantu pembaca untuk memutuskan apakah ia ingin menikmati karya yang dibahas. 
  3. Menginformasikan keunggulan dan kelemahan karya kepada pembaca.
  4. Memberi saran dan kritik kepada pengkarya.
  5. Mengungkapkan pendapat dan apresiasi kepada pengkarya. 
  6. Menguji kualitas karya.

[INFOGRAFIS] 3 Jenis Resensi

Ada tiga jenis resensi yang perlu kamu ketahui. Cek ketiganya dalam infografis berikut ini!

Jenis resensi
3 Jenis Resensi

5 Elemen Penting dalam Struktur Resensi

Selanjutnya, ada lima elemen penting dalam struktur resensi. Apa saja itu? 

1. Identitas 

Bagian awal ini biasanya berisi identitas karya. Informasi pada bagian ini biasanya sangat bergantung pada jenis karya. Misalnya, kamu hendak membuat resensi tentang sebuah film. Identitas karyanya akan meliputi judul film, nama sutradara, nama penulis skenario, tahun rilis dan lain sebagainya. 

Sebaliknya, jika kamu sedang ingin membuat resensi buku, maka informasinya akan mencakup judul buku, pengarang, penerbit, tebal halaman dan seterusnya. Jadi, jenis karya dalam resensi akan memberi pengaruh pada penulisan identitas karya. 

2. Orientasi

Bagian ini terletak pada paragraf pertama resensi. Kamu bisa menuliskan tentang gambaran umum sebuah karya dalam orientasi. Misalnya saja, kamu bisa menuliskan tentang relevansi karya di masa kini, tren karya maupun penghargaan tertentu yang melibatkan karya tersebut. 

BACA JUGA:   Menulis Artikel Opini: Pengertian, Struktur, Cara dan Contohnya

3. Sinopsis 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinopsis adalah ringkasan; abstraksi. [2] Ringkasan ini biasanya berisi inti cerita atau ikhtisar dari sebuah karya. Saat membuat resensi film atau novel, kamu bisa mengungkapkan ceritanya dari awal hingga akhir dalam sebuah sinopsis. 

4. Analisis

Bagian selanjutnya dapat berisi analisis mengenai karya. Kamu dapat melakukan analisis dengan menggunakan berbagai macam metode. Namun, resensi singkat biasanya berfokus pada unsur-unsur intrinsik dalam sebuah karya. Misalnya, tema cerita, penokohan, setting dan alur. 

5. Evaluasi 

Di bagian ini, kamu dapat memaparkan evaluasimu terkait dengan karya. Biasanya, evaluasi berisi saran dan kritik dari penulis kepada pengkarya. Selain itu, kamu juga bisa menuliskan keunggulan dan kelemahan karya pada bagian ini. Terangkan juga kepada pembaca mengapa karya ini penting untuk dinikmati. 

Resensi buku terbaik biasanya menggunakan lima elemen di atas dalam penulisannya. 

Langkah-langkah membuat resensi buku

langkah-langkah menulis resensi buku
langkah-langkah menulis resensi buku

Setelah memahami struktur resensi, kamu bisa mulai menulis resensi buku dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini: 

  1. Pertama-tama, pilih dulu bukunya. Kamu bisa memilih baik buku fiksi maupun non fiksi. Resensi buku fiksi biasanya akan berfokus pada cerita sedangkan resensi non fiksi akan mengulas gaya penulisan dan kepadatan informasi di dalamnya. 
  2. Selanjutnya, bacalah buku yang kamu pilih. Tentu saja, sebaiknya kamu tidak melakukan skimming dan scanning saat membaca buku untuk menulis resensi. Pastikan kamu membaca buku secara mendetail untuk memahami perspektif penulis. 
  3. Catatlah informasi penting dari lembar copyright. Biasanya, lembar pertama sebuah buku berisi judul, penulis, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman dan dimensi buku. Informasi ini adalah data yang akan kamu butuhkan saat menulis resensi buku. 
  4. Kemudian, catat juga poin-poin penting atau menarik dari buku. Kamu bisa memilih poin yang paling menarik dan menggunakannya sebagai pokok bahasan utama dalam resensimu. 
  5. Mulai menulis resensi.

Terapkan beberapa langkah-langkah menulis ini supaya resensimu menjadi lebih rapi dan terstruktur: 

  • Membuat outline terlebih dahulu, bagi teks sesuai dengan struktur resensi dan tuliskan ide utamamu untuk masing-masing elemen. Mulailah dari orientasi hingga kesimpulan.
  • Mulailah dengan menuliskan data-data buku
  • Kembangkan tulisan sesuai dengan ide yang sudah kamu tulis. 
  • Baca ulang tulisanmu dan terapkan self edit

Cara membuat resensi film

langkah-langkah menulis resensi film
langkah-langkah menulis resensi film

Resensi film punya struktur yang sama dengan resensi buku. Perbedaannya terletak pada data dan langkah menuliskannya. 

Resensi BukuResensi Film
Judul BukuJudul Film
Nama PenulisNama Sutradara
Penulis Naskah
Nama Aktor
Penerbit Produser
Tahun terbit Tahun Rilis
Tebal BukuDurasi Film 

Langkah menulis resensi film pun cukup berbeda. Alih-alih menyediakan waktu untuk membaca buku, kamu harus meluangkan waktu untuk benar-benar menonton film. 

BACA JUGA:   Cara Menulis Review yang Baik dan Menarik

Film sangat berbeda dengan buku yang kalimatnya bisa berulang kali kamu baca di tengah-tengah. Untuk menikmati sebuah film dengan baik, kamu setidaknya perlu menonton film sebanyak dua hingga lima kali. 

Saat menonton pastikan kamu juga mencatat beberapa hal berikut ini: 

  • Dialog yang menarik
  • Scene atau unsur visual yang penting
  • Penggunaan teknologi dalam film 
  • Kualitas akting para aktor 
  • Tone dan tempo dari film

Hal-hal di atas akan membantumu dalam merumuskan ide saat menulis resensi film. Dengan demikian, kamu akan dapat mengembangkan tulisanmu secara lebih mudah. Selanjutnya kamu bisa menerapkan langkah-langkah penulisan yang sama dengan resensi buku. 

Cara membuat resensi jurnal

langkah-langkah menulis resensi jurnal
langkah-langkah menulis resensi jurnal

Resensi jurnal juga bisa kamu sebut dengan istilah review jurnal. Tujuan utama pembuatan resensi jurnal adalah memberikan informasi yang ada pada sebuah jurnal ilmiah secara ringkas kepada pembaca. Resensi jurnal membantu para peneliti untuk memahami esensi atau inti dari jurnal ilmiah lainnya yang masih berkaitan dengan penelitian yang mereka lakukan. Oleh karena itu, menulis resensi jurnal sangatlah penting bagi semua orang yang terlibat dalam dunia akademis. 

Ada sedikit perbedaan struktur antara resensi jurnal dengan resensi buku atau film, antara lain: 

  • Data awal resensi jurnal harus memuat judul jurnal, nama penulis, nama jurnal, tahun dan halamannya. 
  • Selanjutnya, penulis resensi harus menambahkan tujuan, hipotesis, dan kerangka penelitian. 
  • Sinopsis yang ada pada resensi buku atau film diganti dengan kerangka pemikiran, metode penelitian, sampel penelitian, metode pengambilan sampel dan hasil serta pembahasan penelitian. 
  • Bagian kesimpulan pada sebuah resensi jurnal biasanya memuat tentang relevansi penelitian, saran penelitian lanjutan, dan evaluasi berupa pembahasan tentang keunggulan dan kelemahan penelitian. 

Langkah-langkah menulis resensi jurnal adalah: 

  1. Memilih jurnal – pilih berdasarkan ruang lingkup dan tujuan dari jurnal. 
  2. Memeriksa asal jurnal – pastikan jurnal yang terpilih benar-benar orisinil dan berasal dari penyedia jurnal terpercaya dan terindeks scopus. 
  3. Baca jurnal – kamu harus membaca jurnal secara keseluruhan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam.
  4. Catat poin penting – biasanya kamu dapat menemukan poin-poin utama penelitian dari abstrak dan kesimpulan. Jangan lupa untuk mencatat metode penelitian dan pengambilan sample-nya. Analisa apakah semua metode sudah berjalan dengan benar. 
  5. Tambahkan gagasan pribadi – kamu juga dapat menyusun gagasan pribadi yang relevan dengan jurnal dan meletakkannya pada bagian akhir resensi. 
  6. Menulis resensi jurnal – buatlah outline sebelum menuliskan resensi. Patuhi outline dan menulislah dengan lancar. 
  7. Self edit – terapkan swasunting dengan cara mengecek kesesuaian tulisan dan outline. Kemudian, cek struktur kalimat dan EYD. 
BACA JUGA:   5 Fungsi Penulisan Editorial di Media

Tips Menulis Resensi

Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menulis resensi berkualitas. Ini perlu kamu lakukan untuk memastikan bahwa tulisanmu benar-benar memberikan informasi yang utuh, relevan dan mencerahkan bagi pembaca. 

  1. Baca atau tonton lebih dari satu kali – ini akan membuatmu mendapatkan pemahaman yang mendalam akan sebuah karya. 
  2. Jangan hanya mengandalkan karya utama (sumber primer) – baca juga referensi lain yang berkaitan dengan karya yang sedang kamu ulas (sumber sekunder). Misalnya saja, jika kamu sedang membuat resensi tentang sebuah cerita romance, kamu bisa melakukan perbandingan dengan karya di genre yang sama untuk memperkuat informasi dalam resensi. 
  3. Dukung pendapat dengan fakta dan data – data dan informasi yang kamu dapatkan dari referensi pendukung bisa kamu gunakan untuk menjelaskan evaluasi karya yang kamu jelaskan dalam referensi. 
  4. Baca ulang dan edit tulisanmu – kamu harus selalu melakukan ini agar dapat menghasilkan resensi yang berkualitas. 

FAQs Resensi

1. Seberapa penting membaca resensi sebelum mengambil keputusan?

Cukup penting. Banyak pembaca yang ingin tahu tentang isi sebuah karya sebelum memutuskan untuk meluangkan waktu demi menikmatinya. Saya sendiri terbiasa membaca resensi di beberapa platform seperti rotten tomatoes dan goodread sebelum memutuskan untuk membeli buku atau menonton film

2. Apa yang membedakan resensi dengan ulasan?

Sebenarnya, perbedaan antara resensi dan ulasan sangatlah sederhana. Resensi biasanya memuat tinjauan kritis tentang sebuah karya. Dalam artian ada fakta dan data pendukung yang jelas ketika sebuah resensi mengevaluasi karya. Sedangkan, ulasan hanyalah sebuah penilaian pribadi penulis terhadap sebuah karya. Dalam artian, penulis tidak perlu menuliskan fakta atau data lain untuk mendukung pendapatnya.

3. Bagaimana cara menghadapi resensi negatif terhadap karya?

Jika kamu seorang penulis dan kamu mendapatkan resensi negatif untuk karyamu, maka pahamilah bahwa resensi adalah bentuk apresiasi dan respon dari pembaca. Kendati negatif, kamu tetap bisa memanfaatkannya untuk mengevaluasi karya yang sudah ada dengan tujuan untuk menghasilkan karya yang lebih baik di masa depan. Tidak ada penulis yang mampu berkembang tanpa resensi meskipun isinya negatif. Oleh karena itu, penulis seharusnya malah bersyukur ketika ada orang lain yang sudah meluangkan waktu untuk menuliskan resensi karyanya.

4. Apakah resensi buku melanggar hak cipta?

Tidak. Resensi yang ditulis dengan baik dan sudah mencantumkan sumber serta data-data yang valid tidak melanggar hak cipta. Terlebih lagi, resensi adalah bentuk apresiasi karya. Bukan menyadur karya namun mengulas karya untuk pembaca lainnya.

Akhir Kata

Menulis resensi bisa jadi kebiasaan yang baik untuk siapa saja. Kamu bisa menulis resensimu dan mengumpulkannya dalam satu buku supaya kamu bisa melihat lagi karya-karya apa yang telah kamu nikmati selama ini. 

Lebih daripada itu, mempublikasikan resensimu lewat sebuah blog maupun media sosial dapat membantu orang lain untuk memahami sebuah karya dan meluangkan waktu untuk menikmatinya. 

Tidak sulit, kamu dapat membuat resensi dengan mengikuti langkah-langkah menulis resensi pada artikel ini. Jika masih ada pertanyaan, kamu juga bisa menuliskannya di kolom komen. Selamat mencoba! 

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *