Perbedaan Naskah dan Skenario yang Perlu Kamu Ketahui

Bentuk naskah dan skenario yang berbentuk teks sering kali membuat keduanya terlihat seperti hal yang sama. Padahal, terdapat beberapa perbedaan naskah dan skenario. Jika kamu tertarik untuk berkarir sebagai penulis naskah atau skenario, kamu wajib mengetahui perbedaannya.

Mungkin kamu menganggap penulis naskah dan penulis skenario adalah pekerjaan yang sama, tetapi ternyata keduanya adalah pekerjaan yang berbeda. Selain itu, ada beberapa perbedaan lain yang perlu kamu ketahui. Apa saja? Simak penjelasan berikut.

1. Apa itu penulis naskah dan penulis skenario?

Baik penulis naskah maupun penulis skenario menghasilkan produk tulisan yang berbeda. 

Penulis naskah adalah pekerjaan yang menghasilkan tulisan dengan tujuan untuk bisa mengarahkan tokoh-tokoh yang ada di dalamnya melalui dialog. Di sisi lain, penulis skenario adalah pekerjaan yang meliputi detail-detail deskripsi untuk mereka yang terlibat dalam proses produksi. 

Penulis skenario bertugas untuk menjelaskan tentang hal-hal yang bersifat lebih teknis, seperti arah pencahayaan, pengaturan panggung, efek suara, dan sebagainya. Oleh karena itu, semua elemen yang terlibat di dalam proses produksi, mulai dari aktor, teknisi, editor, hingga sutradara harus memahami isi skenario.

2. Pengertian naskah dan skenario

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka dapat terlihat dengan semakin jelas perbedaan tujuan pembuatan naskah dan skenario. Dari segi pengertian pun sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda.

Naskah atau script adalah bentuk penggambaran dialog atau teks yang harus dibaca oleh tokoh, presenter berita, atau lainnya. Tulisan dalam naskah biasanya dibuat untuk satu pihak saja, seperti presenter berita yang akan membacakannya di depan kamera. 

BACA JUGA:   Premis Film: Pengertian, Cara Membuat, dan Bedanya dengan Logline

Lain halnya dengan skenario atau screenplay yang memang ditulis untuk semua pihak yang terlibat. Teks skenario menjelaskan urutan adegan dengan menerjemahkan cerita yang tertulis dalam bentuk visual.

3. Bagian-bagian di Dalamnya

Naskah dan skenario memiliki struktur atau beberapa bagian di dalamnya. Pada naskah, bagian-bagiannya lebih berfokus pada unsur-unsur yang terjadi di dalam cerita, seperti berikut:

  1. Dialog antartokoh
  2. Catatan atau anotasi tindakan dari setiap tokoh ketika tampil
  3. Deskripsi tokoh, latar tempat, dan latar waktu
  4. Pembagian babak serta adegan

Adapun skenario yang memiliki perbedaan struktur dengan naskah. Berikut adalah bagian-bagian yang ada di dalam skenario:

  1. Inti cerita sebagai gambaran singkat keseluruhan isi skenario
  2. Sinopsis yang dibuat semenarik mungkin
  3. Karakter dengan deskripsi yang rinci, seperti penggambaran latar belakang, kepribadian, dan sebagainya
  4. Plot yang biasanya terdiri dari 3 babak, yakni awal konflik, komplikasi masalah, dan resolusi
  5. Outline yang berisi detail urutan adegan atau penjabaran dari plot
  6. Scene atau informasi tentang setiap adegan yang meliputi aksi serta dialog

Penjelasan di atas bisa kamu jadikan salah satu acuan dalam mengenali perbedaan naskah dan skenario. Ternyata, keduanya memiliki perbedaan mendasar dari segi pengertian hingga fungsinya. Hal itu pun menjadikan naskah dan skenario sebagai tanggung jawab dari dua profesi berbeda.

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *