Mengetahui langkah-langkah membuat cerpen sangatlah penting bagi penulis yang paling berpengalaman sekalipun.
Jadi, jika kamu ingin menulis cerita pendek yang untuk diterbitkan, ikut lomba, menyelesaikan tugas sekolah, atau sekadar menyentuh hati pembaca, tikawidya.com hadir untuk membantumu.
Berikut adalah 6 langkah praktis untuk menulis cerita pendek.
- Identifikasi ide cerita pendek
- Pahami struktur dan tujuan cerita pendek kamu
- Pikat pembaca dengan awalan yang menarik
- Jangan menulis cerita pendek seperti menulis novel
- Akhiri cerita dengan asyik
- Edit, edit, dan edit draft
Bagaimana praktiknya? Simak terus artikel ini!
Langkah 1: Identifikasi ide cerita pendek
Sebelum kamu dapat menulis cerita pendek, kamu membutuhkan ide yang jelas. Kamu bisa mencari ide dengan menggunakan imajinasimu maupun langsung menulis cerpen pengalaman hidup. Perlu kamu ketahui bahwa pengalaman pribadi yang baik untuk dijadikan bahan penulisan cerpen adalah yang punya awal, tengah dan akhir cerita lengkap, ya. Kalaupun kenyataannya ceritamu mungkin belum memiliki ending, paling tidak buatlah akhir yang jelas sehingga cerpenmu lebih terarah.
Langkah 2: Pahami struktur dan tujuan cerpen
Kamu mungkin tergoda untuk menerapkan strategi penulisan novel ke cerita pendek. Tentu saja, kamu dapat membuat plot dan profil karakter yang terperinci. Namun, yang sebenarnya kamu butuhkan hanyalah karakter utama dan paling banyak satu atau dua peristiwa saja.
Langkah 3: Pikat pembaca dengan awalan yang menarik
Buatlah awalan cerita yang menarik dan jangan berpanjang-panjang dengan narasi pembukaan. Sebuah cerpen biasanya memiliki jumlah total kata antara 1500 – 5000 kata. Jadi, pastikan setiap kalimatmu padat dan menarik. Kamu bisa langsung memulai sebuah cerpen dengan dialog, maupun deskripsi situasi. Yang jelas, kamu tidak perlu menggambarkan setting dengan terlalu detail.
Langkah 4: Jangan menulis cerpen seperti menulis novel
Dalam artian, kamu tidak perlu menggunakan Save the Cat! maupun struktur yang terlalu rumit untuk cerpenmu. Pastikan saja kamu memiliki tokoh utama yang benar-benar kamu pahami dan cerita yang terarah.
Langkah 5: Akhiri cerita dengan asyik
Ending sebuah cerita selalu menjadi perkara yang rumit bagi para penulis. Pada cerpen, kamu sebaiknya memberikan ending yang asyik. Akhiri cerita dengan plot twist atau gunakan open ending untuk meningkatkan pengalaman pembaca.
Langkah 6: Edit, edit, dan edit draft
Jangan berhenti bekerja segera setelah draft pertamamu selesai. Ingat! Menulis membutuhkan proses revisi yang baik. Oleh karena itu, teruslah mengedit manuskrip sampai cerpen kamu menjadi padat dan menarik.
Itulah langkah-langkah membuat cerpen yang dapat kamu pakai sehari-hari. Semoga membantu!