Memiliki pengalaman yang unik dan tak terlupakan terkadang membuat kita ingin menyalurkannya sebagai karya dengan menulis cerpen dari peristiwa yang dialami sendiri. Dalam menulis cerpen pengalaman pribadi, tentu ada cara-cara yang perlu kamu lakukan, terutama dalam memperhatikan pemilihan sudut pandang.
Biasanya, dalam menulis cerpen dari peristiwa berdasarkan pengalaman pribadi sendiri menggunakan sudut pandang orang pertama. Lalu, bagaimana penggunaan sudut pandang dalam cerpen? Berikut penjelasan lebih detailnya.
Pengertian sudut pandang
Sudut pandang adalah arah pandang dari seorang pengarang atau penulis dalam menyampaikan sebuah cerita. Dengan begitu, cerita akan tersampaikan dengan lebih baik kepada pembaca dan terasa lebih hidup.
Pada intinya, sudut pandang meliputi cara penulis dalam menempatkan posisinya dalam suatu cerita. Terdapat berbagai jenis sudut pandang. Mulai dari pengarang yang menempatkan posisinya seolah-olah menjadi pelaku utama, hingga menjadi orang lain dalam cerita yang ia tulis.
Jenis-jenis sudut pandang
Sudut pandang yang bisa kamu gunakan dalam menulis cerpen dari peristiwa yang kamu alami sendiri bisa menggunakan salah satu dari jenis berikut. Akan tetapi, biasanya menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi menggunakan sudut pandang orang pertama.
- Sudut pandang orang pertama
Penggunaan sudut pandang orang pertama adalah dengan kata ganti “aku” atau “saya”. Kemudian untuk sudut pandang jamak dapat menggunakan kata ganti “kami”.
Adapun jenis-jenis dari penggunaan sudut pandang orang pertama, yakni sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama dan sudut pandang orang pertama tokoh sampingan.
- Sudut pandang orang kedua
Hasil dari cerpen yang menggunakan sudut pandang orang kedua biasanya menimbulkan kesan seperti penulis yang sedang berbicara kepada pembacanya melalui penggunaan kata ganti “kau” atau “kamu”.
- Sudut pandang orang ketiga
Kamu dapat menggunakan sudut pandang orang ketiga jika ingin menceritakan pengalamanmu sendiri dengan kata ganti “dia”, “ia”, atau dalam bentuk jamaknya menjadi “mereka”.
Sudut pandang serta jenis-jenisnya di atas bisa kamu jadikan referensi awal dalam memulai menulis cerpen dari peristiwa yang dialami sendiri. Agar proses menulismu semakin lancar, cobalah untuk memperbanyak referensi bacaan contoh cerpen sesuai dengan tipe yang ingin kamu buat.