Tahukah kamu kalau di dunia yang serba online ini, skill copywriting semakin dicari? Jadi, yuk, mulai belajar copywriting dari sekarang!
“Roti dan selai, bunga dan kumbang, romeo dan juliet. Beberapa hal dalam hidup memang ditakdirkan untuk selalu bersama. Sama halnya dengan dengerin lagu secara offline tanpa iklan dan tanpa batas di spotify premium, hanya dengan 54990 perbulan!”
Kamu mungkin sudah familiar dengan kalimat-kalimat tersebut. Kalimat yang sering menginterupsi waktumu saat mendengarkan lagu ini adalah salah satu contoh dari copywriting, lho! Berikut ini beberapa hal penting tentang copywriting perlu kamu ketahui.
Definisi Copywriting
Pertama-tama, kamu harus mengenal apa itu copywriting.
Atau secara simple nya, tugas seorang copywriter adalah membuat naskah iklan.
Jenis-Jenis Copywriting
Berdasarkan goals yang ingin kita capai, kita dapat membedakan copywriting menjadi 5 jenis. Jenis-jenis copywriting di antara lain, yaitu:
- Direct Response
Copywriting ini bertujuan untuk mengumpulkan/mengambil respon langsung dari konsumen. Respon langsung ini dapat berupa share, subscribe, dan follow.
- Marketing
Marketing Copywriting berfokus dalam menawarkan suatu produk, karena tujuannya yaitu menarik minat konsumen untuk membeli produk/jasa.
- Brand
Brand Copywriting memiliki tujuan menyampaikan identitas/citra khas suatu brand. Jika kamu ingin brand buatanmu dikenal oleh banyak orang, kamu dapat menggunakan jenis copywriting ini.
- SEO
SEO Copywriting bertujuan untuk menarik perhatian konsumen dan berfokus untuk memposisikan konten di platform google.
- Technical
Technical Copywriting berfokus dalam memberikan informasi mengenai cara kerja suatu produk/jasa yang akan kamu tawarkan. Setelah konsumen memahami cara kerja suatu produk/jasa, konsumen menjadi semakin tertarik untuk menggunakannya.
Cara Membuat Copywriting
Berikut adalah langkah-langkah membuat copywriting yang dapat kamu lakukan.
- Mempelajari Produk/Jasa yang Kamu Tawarkan
Sebelum menawarkan dan mengiklankan produk/jasa, kamu harus mengenalnya terlebih dahulu. Kamu dapat mencatat deskripsi, manfaat, dan tujuan dari produk/jasa buatanmu. Setelah kamu memahami produk/jasa yang akan kamu tawarkan, kamu menjadi lebih mudah untuk menentukan jenis copywriting yang cocok.
- Memahami Target Konsumen
Setelah itu, langkah kedua yang harus kamu lakukan adalah memahami target konsumen dari produk/jasa yang akan kamu tawarkan. Jika target konsumen kamu adalah anak muda yang berusia sekitar 20 tahun, kamu harus menyesuaikan gaya bahasa dalam copywritingmu.
- Membuat Headline yang Menarik
Yang ketiga adalah membuat headline yang menarik. Headline adalah bagian terpenting dalam copywriting, karena ini adalah bagian pertama yang akan dibaca oleh konsumen. Headline atau judul harus menjelaskan deskripsi dan tujuan dari produk/jasa secara singkat dan padat.
- Membuat Paragraf Pembuka yang Menarik
Selanjutnya, kamu juga harus membuat paragraf-paragraf awal yang menarik, agar konsumen memiliki keinginan untuk membaca copywriting buatanmu sampai habis.
- Membuat Isi yang Berkualitas
Selain menentukan headline dan paragraf pembuka yang menarik, kamu juga harus membuat isi yang berkualitas. Dalam bagian isi, kamu dapat menjelaskan seputar produk/jasa yang kamu tawarkan.
- Menggunakan Kalimat Persuasif di Akhir Paragraf
Dan hal terakhir yang harus kamu lakukan adalah membuat kalimat persuasif. Kamu dapat mengajak konsumen untuk melakukan goals yang ingin kamu capai melalui kalimat persuasif ini.
Itu dia pembahasan seputar copywriting yang wajib kamu ketahui. Kamu dapat mengasah skill copywriting dengan mengikuti cara-cara tersebut. Selain itu, kamu juga dapat mengamati contoh-contoh copywriting sebagai bahan referensi.