Struktur Umum Penulisan Proposal Kegiatan

Dalam menyelenggarakan kegiatan, terutama kegiatan program kerja, kamu wajib membuat proposal kegiatan terlebih dahulu. Tujuan penulisan proposal kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan serta meminta izin penyelenggaraan kegiatan. 

Sama seperti proposal lainnya, penulisan proposal kegiatan memiliki strukturnya tersendiri yang harus kamu perhatikan. Berikut ini format penulisan proposal kegiatan yang benar secara sistematis.

BAB I PENDAHULUAN

Sama seperti penulisan proposal penelitian, dalam proposal kegiatan kamu juga wajib menjelaskan hal-hal mendasar pada bab satu ini. Hal ini berupa:

  1. Latar Belakang Kegiatan

Pada bagian ini, kamu bisa menceritakan apa yang melatarbelakangi kegiatan dalam bentuk narasi. Selain itu, kamu juga perlu mengenalkan mengenai organisasi yang menggerakkan kegiatan ini.

  1. Landasan Kegiatan

Selanjutnya, kamu bisa menjelaskan landasan kegiatan pada sub bab ini. Gunakanlah kalimat yang singkat, namun tetap padat dan jelas.

  1. Tema dan Nama Kegiatan

Setelah itu, kamu wajib mencantumkan tema dan nama kegiatan yang kamu usung. Agar lebih bagus, kamu juga bisa memaparkan penjelasan tema dan arti di balik nama kegiatan.

  1. Tujuan Kegiatan

Pada sub bab terakhir di bab pertama ini, kamu harus menulis tujuan kegiatan yang akan kamu laksanakan. Jika terdapat lebih dari satu tujuan kegiatan, kamu bisa menuliskannya secara poin-poin.

BAB II RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

Pada bab kedua ini, kamu bisa memaparkan rencana pelaksanaan kegiatan secara rinci. Beberapa sub bab yang wajib kamu cantumkan dalam bab ini di antara lain yaitu:

  1. Target Kegiatan

Dalam melaksanakan kegiatan, tentunya kamu memiliki suatu target yang akan kamu capai. Kamu bisa memaparkan target kegiatan tersebut secara rinci pada bagian ini.

  1. Manfaat Kegiatan
BACA JUGA:   Freelance Copywriter Adalah Peluang di Era Digital

Pada sub bab ini, kamu bisa menjelaskan manfaat (output) apa yang akan peserta kegiatan dapatkan. Manfaat kegiatan ini dapat kamu tulis sebagai narasi ataupun poin.

  1. Jenis Kegiatan

Bagian ini berbentuk narasi singkat mengenai penjelasan dari jenis kegiatan. Contoh jenis kegiatan yang ada yaitu seminar pendidikan, studi banding, dan masih banyak lagi.

  1. Waktu dan Tempat Kegiatan

Hal lain yang juga tidak kalah penting adalah informasi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan. Tuliskan hari, tanggal, jam, serta tempat kegiatan dengan rinci, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Selain itu, jika kegiatan akan menghadirkan pemateri atau bintang tamu, kamu wajib menuliskannya juga.

  1. Susunan Kegiatan

Bagian ini berupa rincian kegiatan yang akan kamu realisasikan. Susunan kegiatan (rundown) ini bisa kamu buat menjadi tabel agar lebih mudah dibaca.

  1. Anggaran Dana

Yang terakhir, cantumkan juga rincian keperluan kegiatan beserta jumlah dan harganya. Rekapitulasi anggaran dana ini berbentuk tabel yang disusun dengan rapi.

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

Selanjutnya, ada pelaksanaan kegiatan. Dalam bab pelaksanaan kegiatan ini, kamu bisa mencantumkan nama-nama panitia pelaksana kegiatan serta sasaran kegiatan.

BAB IV PENUTUP

Dan yang terakhir adalah penutup. Bab ini berisi kata-kata penutup serta harapan dari kegiatan.Itu dia struktur umum penulisan proposal kegiatan yang baik dan benar. Dalam menyusun proposal, jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang baku dan efektif, ya!

Ikuti terus perkembangan informasi seputar dunia penulisan bersama Tika Widya

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *