Apa Itu Premis Cerita?

Premis cerita merupakan bagian dasar dari sebuah cerita yang menentukan arah tulisanmu sejak awal. Kamu bisa menganggap premis sebagai pernyataan singkat yang menjelaskan inti cerita yang ingin kamu tulis. Tanpa premis yang jelas, arah tulisanmu bisa berantakan dan bikin ide ceritamu terasa kabur.

Premis muncul sebelum kamu menulis plot atau menyusun alur cerita. Kamu bisa menggunakannya untuk membangun fondasi. Jadi, kamu harus tahu ke mana ceritamu bergerak dan apa konflik utamanya. Premis membantu kamu mengambil keputusan saat memilih tokoh, membuat konflik, sampai merancang akhir cerita.

Dengan premis, kamu bisa menilai apakah ide ceritamu layak dilanjutkan atau perlu diubah. Kamu juga bakal lebih fokus saat mengembangkan ide karena sudah punya konsep inti yang jelas.

Apa Itu Premis dalam Tulisan Fiksi?

Premis cerita adalah satu hingga empat kalimat landasan cerita yang memuat tokoh, tujuan tokoh, hambatan, serta tindakan yang dilakukan tokoh untuk mengatasi hambatan tersebut.

Premis cerita berfungsi sebagai ide dasar yang menentukan arah keseluruhan cerita. Dalam bentuk singkat, premis merangkum siapa tokohnya, apa yang ingin dicapai, hambatan yang menghalangi, dan tindakan tokoh untuk menghadapi hambatan tersebut. Dengan premis yang jelas, arah cerita tidak berubah secara acak karena setiap kejadian mengikuti tujuan yang sudah ditetapkan.

Premis tidak berisi detail latar, nama tokoh, atau alur lengkap. Fokusnya hanya pada inti konflik dan usaha penyelesaiannya. Bentuknya ringkas karena premis bekerja sebagai fondasi. Jika fondasi ini sudah tepat, maka proses menulis menjadi lebih terarah dan tidak bergantung pada improvisasi yang mudah keluar dari tema utama.

Premis juga menetapkan logika cerita. Tujuan tokoh menghadirkan dorongan, hambatan memberi ketegangan, dan tindakan menunjukkan perkembangan tokoh. 

BACA JUGA:   3 Cara Mudah Mengembangkan Premis Sederhana

Tanpa salah satu dari elemen tersebut, cerita kehilangan fokus, ketegangan, dan tokoh bergerak tanpa alasan yang dapat dipahami. Premis memastikan bahwa cerita dibangun dari keinginan tokoh dan konflik yang harus diselesaikannya, bukan sekadar rangkaian peristiwa tanpa arah.

Bagaimana Cara Menulis Premis yang Benar?

Premis harus langsung menunjukkan arah cerita tanpa bertele-tele. Untuk membuat premis yang jelas, kamu perlu memahami unsur-unsur sederhana dalam cerita fiksi. Unsur tersebut bisa kamu satukan dalam satu kalimat yang padat.

Unsur yang dimaksud adalah:

  • Tokoh utama
  • Tujuan/keinginan tokoh utama
  • Tantangan/Halangan yang ia hadapi
  • Apa yang ia lakukan untuk menghadapi halangannya

Kamu bisa menggunakan rumus ini agar lebih mudah menulis premis: 

[Nama tokoh] ADALAH ….. [isi dengan identitas singkatnya] ….

Ia INGIN …. [isi tujuan/keinginan konkret si tokoh] … 

NAMUN, ….. [isi halangan/tantangan yang harus dihadapinya] ….

SEHINGGA ia harus ….. [isi dengan cara ia mengatasi halangan ] ……

Contoh premis cerita yang baik: 

Mortia ADALAH perempuan pemilik kebun kopi yang telah lama ditinggal mati suaminya.

Ia INGIN segera menjual kebun untuk memulai hidup baru di kota lain.

NAMUN, seorang remaja pria tak dikenal datang ke rumahnya untuk menggagalkan penjualan dengan mengaku sebagai reinkarnasi suaminya.

SEHINGGA ia harus menyingkirkan si remaja terlebih dahulu agar impiannya terlaksana.

Kenapa Menulis Premis Harus Dilakukan di Awal?

Premis membantu kamu menjaga fokus saat mengembangkan ide. Saat menulis, kamu akan menemukan banyak ide baru yang terasa menarik. Tanpa pegangan, kamu mudah terdistraksi dan akhirnya menambahkan banyak elemen yang membuat cerita melebar dan kehilangan arah.

Premis bertindak seperti kompas. Kamu tahu arah mana yang harus kamu ikuti dan mana yang tidak perlu dimasukkan. Kamu juga jadi lebih mudah memperbaiki ceritamu saat proses revisi karena kamu sudah punya acuan dasar.

BACA JUGA:   Cara Membuat Premis Cerita Lengkap dengan Contoh

Kamu bisa menulis banyak konsep tanpa premis, dan kamu bisa selesai menulis draft panjang tanpa premis. Namun, hasil akhirnya sering melebar, tidak fokus, dan sulit diperbaiki. Premis membantu kamu menghindari hal itu.

Apa Hubungan Premis dengan Plot?

Plot adalah rangkaian kejadian yang membentuk cerita, sementara premis adalah ide inti yang menuntun ke plot tersebut. Premis dulu, baru plot. Kamu tidak menyusun detail kejadian jika belum tahu inti cerita yang ingin kamu sampaikan.

Ketika kamu sudah punya premis, proses membuat plot jadi lebih mudah. Kamu paham tujuan ceritamu, dan kamu tahu keputusan apa yang harus diambil tokoh utama untuk mencapai tujuannya. Premis menyederhanakan alur pengembangan ide sampai akhirnya menjadi struktur plot yang lengkap.

Jadi, pastikan kamu selalu punya premis cerita sebelum mulai menulis. Dengan premis, kamu bisa membangun cerita yang lebih fokus, runtut, dan punya arah yang jelas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Daftar Isi