Teater Lingkar FIB UB Jangkau Masyarakat dengan Teknologi Digital
Sanggar Teater Lingkar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya membuktikan keberaniannya lewat penampilan Pentas Tunggal Dhemit. Pertunjukan teater yang digelar di Gedung Kesenian Gajayana, Malang pada Sabtu 10 Desember 2022 sukses menghibur lebih dari 400 penonton yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat. Pementasan ambisius ini adalah cara Teater Lingkar untuk membawa seni pertunjukan kembali ke masyarakat.
Ambisi Pementasan Dhemit Karya Teater Lingkar
Diwawancarai sebelum acara berlangsung, Putri Savitri selaku pimpinan produksi Pentas Tunggal Teater Lingkar 2022 menyatakan, “pentas kali ini berbeda dengan pentas teater kami biasanya, karena ada improvement internal dalam sanggar Lingkar yang ingin menjajaki ranah profesional dalam industri kreatif.” Oleh karena itu, produksi pementasan Dhemit tidak lagi dilakukan di dalam kampus melainkan di Gedung Kesenian Gajayana yang sudah berdiri sejak tahun 1989 di Kota Malang. Gedung ini merupakan gedung yang dipandang paling representatif untuk menampilkan sebuah seni pertunjukan di kota Malang.
Senada dengan apa yang disampaikan Putri, Rachmad Samudra, sutradara dari Pentas Dhemit juga menyampaikan ambisinya. “Kami ingin membawakan pertunjukan teater yang dapat diminati semua kalangan masyarakat, bukan hanya untuk dinikmati kalangan teater saja. Apalagi, teater sebenarnya cerita yang berasal dari masyarakat dan seharusnya dihadirkan untuk masyarakat,” tandasnya.
Pernyataan Teater Lingkar ini pun mendapatkan dukungan penuh dari Scarletina Vidyayani Eka, selaku dosen Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. “Mendekatkan kesenian serta aspek ilmu pengetahuannya kepada masyarakat juga akan menjadi tujuan dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya untuk ke depannya,” tambahnya.
Belasan Sponsor Ikut Mendukung Pentas Tunggal Teater Lingkar 2022
Dikemas secara profesional, produksi Pentas Dhemit juga membuka ruang kolaborasi dengan brand-brand lokal dan nasional. Adapun pihak sponsor yang mendukung acara ini adalah Marcks Venus, Linggar Prabangkara, Gezond Water, 7Chicken, Tiga Putra, Kimia Farma, Domino’s Pizza, Rodscreenprint, tikawidya.com, Tirta Kanjuruhan, Mie Kober, BuyNana, Villa Fatimah dan Baraka Coffee House. “Semua sponsor turut bekerja keras demi terselenggaranya Pentas Tunggal Teater Lingkar 2022,” ucap Putri seraya berterima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh sponsor atas terselenggaranya seluruh rundown acara Pementasan Tunggal Teater Lingkar.
Meriah dengan Bazar dan Panggung Terbuka
Rangkaian acara Pentas Tunggal Teater Lingkar FIB Universitas Brawijaya 2022 dibuka oleh bazaar meriah serta sajian panggung terbuka yang dimulai pada pukul 14.00. Masyarakat bisa menikmati kuliner khas kota Malang sambil menyaksikan hiburan dari sanggar teater yang turut menyumbang pertunjukan demi mendukung acara Pentas Dhemit.
Tenant yang mengisi bazar acara ini antara lain Bakso Malang, Mie Kober, Waffle & Maklor, Nyoklat Aja, Ichik Malang, Marcks Venus. Sedangkan, teater-teater yang ikut meramaikan rangkaian acara Pentas Tunggal Teater Lingkar adalah Belqis Nadiena Rifai dari Brawijaya Smart School, Teater DII, Teater Srikandi dan Kak Dimas dari BSS.
Lebih dari 400 Tiket Terjual dengan Cara Digital
Pentas Tunggal Tunggal Teater Lingkar 2022 juga menawarkan kemudahan untuk mengakses tiket pertunjukannya. Penjualan tiket Teater Lingkar dilakukan dengan menggunakan platform digital loket.com. Hasilnya, masyarakat umum pun dapat membeli tiket pertunjukan dengan mudah.
Menurut Mega Jatrie Chandana, seorang digital specialist yang ikut menyaksikan pertunjukan Dhemit, Teater Lingkar telah melakukan sesuatu yang di luar dugaan. “Dengan pemanfaatan teknologi digital, mulai dari publikasi hingga cara mendapatkan tiket, Teater Lingkar telah mengambil sebuah langkah besar di lingkungan teater kota Malang. Tidak perlu lagi mengantre, dari rumah, kita sudah bisa mendapatkan tiket pementasan.”
Bagi Jatrie, Pentas Tunggal Teater Lingkar menunjukkan sebuah lompatan besar di mana teater kini sudah bersahabat dengan teknologi digital sehingga mendukung perkembangan publikasi teater itu sendiri. Terbukti, tiket pertunjukkan Teater Lingkar ternyata habis terjual dalam waktu singkat, sehingga penonton dapat memenuhi lebih dari 400 kursi yang tersedia di dalam gedung pertunjukan.
Berbeda dengan pertunjukan teater yang biasanya mengharuskan penonton duduk di lantai. Pentas Tunggal Teater Lingkar 2022 menyediakan kursi dengan nomor layaknya gedung bioskop. Oleh karena itulah, penonton wajib untuk menukarkan tiketnya terlebih dulu demi mendapatkan nomor kursi.
Kendati ada antrean yang cukup panjang, penukaran tiket tetap berlangsung sangat lancar. Penonton sudah bisa memasuki gedung pertunjukkan tepat pukul 18.15 sehingga rangkaian acara utama dapat dimulai pada pukul 19.00.
Tuhan 9 Cm – Teatrikal Puisi Taufik Ismail
Selepas sambutan-sambutan, penonton disuguhi dengan pementasan pembuka bertajuk Tuhan 9 Cm. Pementasan ini adalah buah karya sutradara Akhdan Sabilulhaq yang merupakan adaptasi dari karya puisi Taufik Ismail berjudul sama. Menarik sekaligus menggigit, salah satu aktor pementasan Tuhan 9 Cm menggunakan teknik muncul dari luar panggung saat menyampaikan dialognya.
Karya teatrikal ini menyampaikan kritikan lugas terhadap kondisi Indonesia yang ramah perokok. Namun, sutradaranya berhasil mengemas pementasan dengan cara menghadirkan banyak tokoh-tokoh ketika mengucapkan baris per baris puisi karya Taufik Ismail tersebut.
Teater Lingkar Bagi-bagi Logam Mulia
Menutup pentas pembuka, Teater Lingkar mengadakan kuis dengan hadiah yang menarik. Lima penonton beruntung yang bisa menjawab pertanyaan dari MC Pentas Tunggal Teater Lingkar 2022 berhak mendapatkan sepaket hadiah. Tidak tanggung-tanggung, Teater Lingkar memberikan paket berisi logam mulia.
Paket yang dipersembahkan oleh berbagai sponsor pendukung acara ini berisi lipstik dari Marcks Venus, mug eksklusif dari Tiga Putra, empat voucher makan di 7Chicken, selembar voucher Baraka Coffee dan dua keping logam mulia dari @khanakhai.minigold.
Lima paket langsung diberikan kepada lima orang penonton terpilih yang berhasil menjawab pertanyaan. Menariknya, salah satu penonton yang beruntung adalah Cahlil, seorang anak berusia delapan tahun yang ikut memeriahkan acara dan berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat. Ini juga menjadi sebuah bukti bahwa Teater Lingkar ternyata dapat menjangkau berbagai kalangan masyarakat, hingga anak-anak.
Dhemit yang Ternyata Lebih Menderita Ketimbang Manusia
Bagi-bagi emas menjadi jeda terakhir sebelum acara puncak berlangsung. Berikutnya, penonton langsung disuguhi dengan Pentas Tunggal dari naskah Dhemit karya penulis Heru Kesawa Murti yang disutradarai oleh Rachmad Samudra.
Drama musikal ini dibuka dengan nyanyian sekelompok manusia yang ingin menggusur hutan dan menjadikannya tanah yang layak dijual. Adalah Pak Rajeg, si pengembang dan Suli konsultannya yang terus berbicara soal bagaimana mereka akan memotong pohon-pohon di hutan kemudian meraih keuntungan.
Sayangnya, ada satu pohon yang belum bisa ditebang sehingga mengganggu kelancaran proyek. Pada saat mereka sedang mencari solusi, Suli tiba-tiba menghilang karena diculik laskar dhemit penunggu hutan.
Cerita kemudian berpindah ke jagad halus, di mana penonton diajak berkenalan dengan Jin Pohon, Gendruwo, Kunti, Wilwo dan Egrang, para dhemit yang berumah di pepohonan. Para dhemit khawatir bahwa mereka akan kehilangan rumah karena proyek Pak Rajeg. Mereka pun mulai bermusyawarah untuk menemukan cara mengatasi serangan ini. Salah satunya dengan mengirim laskar dhemit untuk menculik Suli.
Naskah ini menjadi pilihan sang sutradara Rachmad Samudra karena ceritanya yang menghibur. “Kami ingin pertunjukan yang diminati oleh semua kalangan. Pasalnya, kebanyakan kelompok teater senang menghadirkan karya yang berat yang menuntut penonton mengeluarkan usaha ekstra hanya demi memahaminya. Jadi, visi utama kami adalah membuat sebuah pertunjukan yang mudah dicerna masyarakat. Saya melihat naskah Dhemit sangat ideal karena memiliki banyak unsur komedi yang menghibur,” jelasnya.
Pementasan Tunggal Dhemit terbilang cukup sukses ketika melihat dari respon para penonton yang bahkan memberikan apresiasi dengan berdiri selepas pertunjukan berlangsung.
Influencer Ikut Nonton Pentas Tunggal Teater Lingkar
Peta Makan, Influencer Instagram asal Malang pun turut menyaksikan Pentas Tunggal Teater Lingkar FIB UB 2022. Ia menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia melihat pertunjukkan teater kampus yang dilaksanakan di ruangan publik. Tentu saja, ia merasa terhibur karena acara ini juga dimeriahkan oleh bazar kuliner. Apalagi, Peta Makan adalah seorang influencer yang banyak mengulas soal kuliner lokal.
Bisa menghadirkan banyak influencer dan media partner pada sebuah pementasan teater kampus menjadi kebanggaan tersendiri bagi Teater Lingkar. Tak hanya influencer saja, penonton pun turut menyampaikan apresiasinya atas berlangsungnya pertunjukan. Anggra, salah satunya, juga mengungkapkan rasa bangga terhadap Pentas Tunggal Teater Lingkar kali ini. “Ini pertama kali aku lihat pementasan teater kampus yang bisa sewa gedung di luar kampus bahkan bisa duduk di kursi. Jelas akan nonton lagi kalau Lingkar pentas!”
Dengan acara yang berlangsung lancar dan pementasan yang berakhir sukses, Putri Savitri sempat mengungkapkan kelegaannya di penghujung acara. “Saya sangat lega dan senang sekali akhirnya berhasil menuntaskan misi mewujudkan pentas tunggal sebesar ini dari teater lingkar dan teman-teman FIB lainnya. Rasa syukur ini tidak lupa juga saya sampaikan kepada seluruh sponsor yang membantu terlaksananya acara dengan baik. Semoga nantinya arah gerak proses berkesenian teater lingkar tidak berhenti disini saja,” ujarnya dengan penuh semangat.