Penerapan K3 merupakan hal penting yang harus ada dalam lingkungan kerja berbagai industri, seperti migas dan pertambangan. Misalnya, dalam pengelolaan K3 pertambangan, peran POP tambang menjadi penting untuk bertanggung jawab dalam pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di lingkungan kerja pertambangan. Lalu, apa itu POP pertambangan?
Kepanjangan POP tambang adalah Pengawas Operasional Pertama tambang. Dengan risiko kerja yang tinggi pada industri pertambangan, penerapan K3 berguna untuk mengimplementasikan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kerja, dan mengawasi keselamatan serta kesehatan kerja agar terbangun lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Lingkungan kerja pada industri pertambangan memiliki tingkat risiko yang kecelakaan kerja yang sangat tinggi. Oleh karena itu, berbagai perusahaan mengharuskan para karyawannya untuk memiliki sertifikat K3 tertentu dari lembaga resmi.
Tentunya, dalam operasi pertambangan POP harus memiliki keterampilan yang baik dalam menjalankan kewajiban serta tanggung jawabnya. Dengan keterampilan yang memadai, maka tugas dapat terlaksanakan dengan baik.
Peran POP diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016. Aturan tersebut membahas tentang penerapan dan pemberlakukan standar kompetensi kerja khusus pengawas operasional di bidang pertambangan mineral dan batubara.
Berdasarkan peraturan di atas, POP membawahi langsung para karyawan tingkat pelaksana sebagai front line supervisor. Selain itu, POP juga memiliki tanggung jawab dalam mengelola K3 tambang.
Jika Anda berniat untuk menjadi pengawas operasional, maka pengetahuan tentang K3 perlu Anda miliki dengan baik. Lebih dari itu, Anda harus mengerti bagaimana penerapannya. Hal itu bisa Anda dapatkan, salah satunya melalui program pelatihan. Dengan begitu, Anda bisa belajar, berlatih, dan mengukur kemampuan, serta mendapatkan sertifikat POP tambang.
Pelatihan dari BNSP
Untuk bisa mengikuti program terbaru pelatihan POP pertambangan 2023, Anda bisa mencoba jasa pelatihan dan sertifikasi POP tambang dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sama seperti sebutannya, pelatihan POP pertambangan merupakan pelatihan khusus bagi Pengawas Operasional Pertama di industri pertambangan.
Dalam bidang pertambangan mineral dan batubara, kebutuhan akan POP sebagai tenaga profesional dan kompeten sangatlah tinggi. Akan tetapi, melamar untuk mengisi posisi sebagai POP tentu memerlukan sertifikasi kompetensi kerja dari BNSP.
Secara umum, beberapa materi pelatihan POP tambang yang akan Anda pelajari meliputi Peraturan Perundangan K3 Pertambangan, Safety Meeting, Safety Accountability, Dasar-Dasar Lingkungan Hidup, serta beberapa materi teknis lainnya.
Melalui pelatihan POP tambang ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan pertambangan. Selain itu, Anda juga akan mempelajari tentang bagaimana cara menciptakan pola kerja yang kondusif, aman, serta komunikatif.
Selain pelatihan POP pertambangan, BNSP juga menyediakan jasa pelatihan dan sertifikasi K3 migas. Tentunya, pelatihan ini penting untuk Anda ikuti jika ingin bekerja di perusahaan atau menjadi SDM yang bertugas sebagai pengawas di industri migas.
Perlu dicatat, kedua pelatihan ini memiliki persyaratan yang berbeda. Jadi, jika ingin mengikuti salah satu pelatihan, pastikan Anda membaca setiap persyaratannya dengan baik.
Tujuan Mengikuti Pelatihan
Penting untuk mengikuti pelatihan jika Anda ingin bekerja atau melamar jabatan tertentu sebagai salah satu syarat kelayakan kerja pengawas pada sebuah industri. Dalam hal ini, jika Anda ingin menjadi pengawas operasional di industri pertambangan, maka Anda perlu memiliki sertifikasi POP tambang.
Sertifikat POP tambang adalah berkas yang akan menunjukkan kelayakan Anda sebagai tenaga pengawas yang professional. Selain itu, terdapat beberapa tujuan penting dari sertifikasi POP tambang yang bisa Anda ikuti ini, yaitu sebagai berikut:
- Mendapatkan pengetahuan serta keterampilan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada industri pertambangan.
- Peserta pelatihan akan belajar memahami dan melakukan pengawasan mengenai K3.
- Para peserta pelatihan dapat memenuhi standar kompetensi pengawasan operasional pertama dari pemerintah.
- Peserta bisa secara kompeten menjadi pengawas operasional pertama (POP).
- Para peserta dapat bekerja secara efektif serta membatu tugas kepala teknik tambang (KTT).
- Peserta siap mengikuti uji kompetensi dari pemerintah atau BNSP.
- Para peserta pelatihan mengetahui dan peduli akan pentingnya menerapkan K3 dalam aktivitas sehari-hari.
Adapun jika Anda ingin mengikuti program pelatihan K3 migas, maka berikut adalah tujuan dari pelatihan tersebut:
- Dapat mengetahui peraturan perundang-undangan mengenai K3 migas dari skala nasional hingga internasional.
- Mampu memahami penerapan K3 antara para petugas dan pengawas di insudtri migas.
- Bisa melakukan upaya-upaya penanggulangan pada kondisi darurat yang terjadi di lapangan.
- Dapat membangun komunikasi yang kondusif dan baik di tempat kerja.
- Melaksanakan pengawasan pada kesehatan serta keselamatan kerja di lokasi.
- Melakukan kegiatan identifikasi pada bahaya dan mengetahui risiko mengenai K3 di tempat kerja.
Syarat Mengikuti Pelatihan BNSP
Umumnya, para peserta pelatihan POP pertambangan adalah para pengawas operasional teknik tambang serta karyawan kontraktor tambang. Lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi jika ingin mendaftarkan diri sebagai peserta POP pelatihan:
- Telah mengisi serta mengirim lembar konfirmasi untuk mengikuti diklat uji.
- Telah menyelesaikan pendidikan SMA/DIII/S1/S2/S3. Semua jurusan diperbolehkan.
- Memiliki pengalaman di bidang pertambangan batubara dan mineral dengan durasi minimal 10 bagi lulusan SMA. Kemudian, 3 tahun bagi lulusan D3 dan 1 tahun bagi lulusan S1/S2/S3.
- Mengenakan pakaian yang rapi selama mengikuti pelatihan, pembekalan, serta selama uji kompetensi berlangsung.
Selain itu, beberapa berkas yang perlu Anda siapkan, meliputi fotocopy KTP, ijazah terakhir, uraian pekerjaan yang sudah diperbarui, surat penugasan dari perusahaan terkait yang telah ditandatangani langsung oleh PJO/KTT dan distempel resmi. Anda juga akan memerlukan SK pengangkatan pegawai serta 5 lembar pas foto berukuran 3×4 latar belakang merah.
Selanjutnya, jika Anda tertarik untuk mengikuti sertifikasi K3 Migas, berikut adalah persyaratan-persyaratan yang harus Anda penuhi:
- Telah menyelesaikan pendidikan minimal D3
- Memiliki pengalaman di bidang yang berkaitan dengan durasi minimal 2 tahun.
- Memiliki sertifikat asli sebagai bukti pernah mengikuti sertifikasi Basic Safety atau BFF.
- Berkas-berkas yang perlu Anda siapkan meliputi fotocopy ijazah terakhir, KTP, pas foto sebanyak 4 lembar berukuran 3×4, dan lampiran surat keterangan sehat dari RS atau klinik terdekat.
Proses Selanjutnya
Setelah melengkapi persyaratan di atas, Anda pun bisa melakukan pendaftaran lebih lanjut dan mengikuti pelatihan. Perlu Anda ingat, sertifikat kompetensi akan terbit dan bisa Anda terima jika Anda dinyatakan kompeten (lulus) pada saat sesi uji kompetensi (assessment). Jika Anda lulus, maka BNSP akan menerbitkan sertifikat kompetensi.
Jadi, program pelatihan POP tambang maupun K3 migas BNSP ini sudah termasuk pelatihan serta assessment. Artinya, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk belajar, berlatih, serta mengevaluasi dan mengukur kemampuan yang telah Anda dapatkan dari program melalui assessment.
Jika pada assessment sertifikasi POP tambang atau K3 migas Anda dinyatakan kompeten, maka Anda berhak menerima sertifikat sesuai dengan program sertifikasi yang Anda jalani.