Review Arvahub: Virtual Office Jakarta Jadi Rahasia Sukses Freelancer
Freelancer, pernahkah kamu menerima pesan seperti ini?
“Selamat siang, Mbak Tika. Saya ingin menginformasikan bahwa kami gagal menjalin kerjasama dengan Mbak Tika untuk posisi content manager karena domisili tidak di Jakarta.”
Bagai petir di siang bolong, pesan yang baru masuk ke whatsapp tersebut tentu bisa bikin siapa saja resah.
Kendati saya telah bekerja di bidang penulisan konten selama 3 tahun, ini adalah pertama kalinya saya gagal closing hanya karena berdomisili di daerah. Meskipun ingin marah, saya harus menahan diri. Pasalnya, emosi bukanlah solusi.
Yang saya butuhkan adalah mencari jawaban yang tepat untuk tantangan baru ini.
Yakin Jadi Freelancer Bisa Kerja dari Mana Saja?
Katanya, kamu bisa jadi freelancer meski tinggal di pelosok daerah. Namun, pada praktiknya, sebagian klien masih mempertimbangkan domisili saat hendak mempekerjakan freelancer.
Awalnya, saya berpikir mungkin ini hanya terjadi pada perusahaan yang masih konvensional. Nyatanya, tidak demikian! Klien yang mengirim pesan di atas merupakan representatif dari cabang sebuah perusahaan IT internasional.
Selidik punya selidik, semodern apapun perusahaan yang hendak bekerja sama denganmu, mereka juga terkadang butuh bertatap muka. Apalagi, jika kamu bekerja tidak hanya sebagai penulis namun sekaligus sebagai content strategist mereka.
Tentu saja, mereka tidak akan meminta freelancer untuk datang ke kantor setiap hari. Tetapi, setidaknya mereka butuh keyakinan bahwa kita bisa menghadiri pertemuan saat dibutuhkan. Inilah yang menjadi landasan mengapa perusahaan rata-rata menginginkan freelancer yang juga tinggal di area yang sama.
Memutar Otak dan Beradaptasi
Banyak yang meyakini bahwa freelancer bekerja di lingkungan yang berhukum rimba. Dalam artian, freelancer harus pandai-pandai memutar otak dan beradaptasi dengan environment yang penuh tantangan.
Pandemi Covid-19 mungkin sempat melenakan saya. Pasalnya, pandemi yang memberi perubahan besar kepada dunia ini membuka banyak sekali peluang bekerja secara daring sampai-sampai saya kebanjiran orderan.
Bagaimana tidak? Tanpa usaha terlalu banyak, klien berdatangan dengan sendirinya. Apalagi, banyak pebisnis memang akhirnya memilih untuk bekerja sama dengan freelancer karena dinilai lebih cepat beradaptasi dengan situasi kerja daring.
Namun, pandemi tidak berlangsung selamanya, bukan? Seiring dengan membaiknya kondisi dunia, pemilik bisnis pun mulai mempertimbangkan untuk kembali bertatap muka atau mengubah sistemnya dari full remote menjadi hybrid.
Dengan demikian, sebagai freelancer mau tidak mau saya harus menyesuaikan diri lagi. Jangan sampai terlena dan kehabisan inovasi! Apalagi, persaingan era modern ini semakin ketat dan butuh olah otak supaya kita semua bisa lolos dari survival of the fittest.
Sama seperti semua penulis lepas, Google menjadi teman terbaik saya dalam menjawab tantangan. Setelah lama mengusut, saya akhirnya menemukan solusi bijak yang dapat menjadi jalan tengah bagi calon klien yang ingin lebih terkoneksi meski saya berdomisili di luar ibukota.
Business in Jakarta, Work from Malang
Memindahkan domisili ke Jakarta tentu bukanlah sebuah keputusan yang tepat mengingat anggota keluarga inti masih butuh tinggal di Malang. Oleh karena itu, saya berfokus pada pencarian solusi alternatif untuk permasalahan domisili.
Inilah yang kemudian membawa saya mengenal istilah virtual office.
Virtual office adalah sebuah layanan yang memungkinkan freelancer untuk berbisnis di metropolitan meski tinggal di daerah. Prinsip layanannya cukup mudah dipahami.
Pada dasarnya, virtual office memberi kita alamat fisik dan layanan kantor yang lengkap dengan budget terjangkau tanpa perlu berpindah domisili.
Dengan demikian, freelancer seperti saya tetap dapat bekerja dari mana saja tetapi masih memiliki akses alamat di kota metropolitan. Tak hanya itu saja, layanan virtual office juga menyediakan resepsionis dan meeting room kala saya membutuhkannya.
Secara esensial, virtual office adalah jembatan bagi freelancer untuk menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan klien yang masih ingin bertatap muka. Oleh karena itulah, virtual office menjadi solusi tepat bagi saya. Pasalnya, saya dapat membuka peluang bisnis baru di Jakarta dan tetap bekerja dari kabupaten Malang.
Virtual Office Jakarta: Arvahub Sahabat Terbaik Para Freelancer
Dengan didukung mesin pencari yang mutakhir, pilihan saya jatuh ke Arvahub. Bagaimana tidak? Arvahub merupakan penyedia layanan virtual office terpercaya milik Sofyan Group yang namanya besar di bisnis properti dan hotel.
Sudah pastilah saya yakin bahwa masa depan bisnis saya telah berada di tangan yang tepat. Pasalnya, layanan Arvahub tidak hanya lengkap dan berkualitas melainkan juga ramah di kantong para freelancer.
Penasaran dengan biaya sewa virtual office jakarta – Arvahub? Langsung tengok tabel berikut ini:
For your information, biaya di atas ini berlaku buat sewa virtual office di Jakarta selama satu tahun. Jadi, bukan bulanan loh! Misalnya saja, kamu ambil paket Dinar maka kamu hanya perlu bayar Rp 3.000.000 untuk seluruh layanan full selama satu tahun. Murah? Jelas! Ini kenapa saya bilang bahwa Arvahub adalah sahabat baik kaum freelancer.
Kalau dihitung-hitung, kita hanya perlu bayar Rp 250.000 per bulan dan mendapatkan semua fasilitas virtual office Jakarta lengkap seperti:
- Punya alamat usaha di Jakarta (bisa pilih sendiri mau di Jakarta Pusat atau di Jakarta Selatan)
- Ada resepsionis (bikin freelancer terkesan lebih meyakinkan dan profesional)
- Dapat meeting room yang lengkap untuk sesekali presentasi project langsung di hadapan klien.
- Dapat share phone number untuk menerima telepon dari klien secara profesional.
Dengan fasilitas seperti ini, saya langsung yakin bahwa saya telah datang ke tempat yang tepat! Eureka! Di mana lagi bisa dapat kantor di Jakarta berfasilitas premium dengan harga super murah?
Meeting Room Arvahub Bikin Komunikasi dengan Klien Jadi Mudah
Jangan salah! Alamat Jakarta mungkin dapat mencegah klien merasa ragu saat harus berkolaborasi dengan freelancer. Namun, untuk berhasil closing, seorang freelancer butuh lebih dari sekadar alamat saja.
Rahasia sukses closing sebenarnya terletak pada meeting yang lancar. Tidak hanya presentasi saja yang harus maksimal. Meeting room yang mumpuni juga jadi pertimbangan penting.
Dengan mengadakan pertemuan di meeting room profesional ala Arvahub, semua freelancer pasti dapat dengan mudah membuat klien bertekuk lutut. Pasalnya, setiap meeting jadi bebas dari ribet karena Arvahub menyediakan free kopi, teh, dan air mineral supaya kita bisa mendapatkan lebih banyak waktu untuk fokus mempersiapkan meeting.
Tidak perlu pusing mikir ransum sendiri, layanan yang lengkap ini pastinya bikin kamu dapat menyampaikan presentasi dengan tenang. Hasilnya? Membangun komunikasi dengan klien jadi mudah dan lancar sehingga mencapai kesepakatan pun bukan lagi perkara yang runyam.
Oleh karena itu, meeting room lengkap ini adalah fitur terfavorit saya dari seluruh layanan virtual office Arvahub.
Bukan Sekadar Virtual Office, Arvahub Sediakan Layanan Pendirian Usaha
Buat freelancer yang ingin jadi lebih dari pekerja lepas biasa, Arvahub menyediakan layanan pendirian usaha. Hal ini juga jadi salah satu layanan yang saya lirik. Apalagi, saya memang berniat untuk membuka agensi penulisan sendiri.
Ternyata, biaya pendirian usaha di Arvahub juga amat terjangkau. Cek tabel berikut!
Jenis Layanan Pendirian Usaha Arvahub | Biaya |
Pendirian PT | Rp 3.750.000 |
Pendirian CV dan Perizinan | Rp 5.000.000 |
Pendirian CV, Perizinan dan Virtual Office | Rp 6.500.000 |
Pendirian PT dan Perizinan | Rp 6.750.000 |
Pendirian PT, Perizinan dan Virtual Office | Rp 7.800.000 |
Semakin membaca, semakin saya tertarik dengan paket-paket yang disediakan oleh Arvahub. Saya yakin, kamu juga demikian. Jadi, kenapa tidak mengambil langkah tepat sekarang juga?
Jangan Ragu Lagi! Dapatkan Virtual Office di Jakarta bersama Arvahub!
Jika kamu seorang freelancer, maka kamu pasti tidak akan ragu berinvestasi pada kenyamanan klien. Bagi kita, klien adalah raja. Oleh karena itu, kita harus selalu mengusahakan yang terbaik dan bahkan berani mengambil langkah inovatif demi kepuasan klien.
Melangkah bersama Arvahub membuat saya merasa semakin mantap dengan jalan yang telah saya pilih. Tak akan ada lagi klien yang batal berkolaborasi hanya karena masalah domisili.
Jadi, tunggu apalagi? Kini saatnya kamu yang beraksi! Yuk, adopsi virtual office di Jakarta karena rezeki di era modern ini bisa dikejar dari mana saja!