Review Aruna AI: Cocok Buat Penulis yang Sering Kehabisan Ide!

Buat kamu yang sering kehabisan ide saat menulis, aku punya solusi menarik nih!

Aku barusan coba pake Aruna AI yang katanya bisa bantu penulis buat menemukan ide-ide kreatif dan mengembangkan cerita.

Itu beneran gak sih?

Well, di sini, aku bakal kasih tahu hasil tes pakai Aruna AI.

Jadi, kamu bisa lihat sendiri hasilnya!

Yuk, cek bareng-bareng

Apakah AI ini benar-benar bisa membantu kita menulis?

Apa Itu Aruna AI?

Jadi, Aruna AI ini adalah chatbot yang bisa diakses lewat WhatsApp atau Telegram.

Kamu nggak perlu repot daftar, tinggal mulai chat aja dan ketik prompt atau pertanyaan yang kamu punya.

FYI, Aruna AI ini mirip sama generative AI lain kayak ChatGPT atau Copilot, ya.

Jadi, dia juga bisa bantu kita buat banyak hal dalam penulisan.

Fitur-Fitur Keren Aruna AI

Konon, Aruna AI bisa bantu kita dalam banyak hal, termasuk:

  • Menggali ide penulisan novel atau cerpen.
  • Membangun worldbuilding.
  • Melakukan parafrasa narasi & dialog.
  • Mengusulkan plot twist atau opsi lain untuk plot.
  • Menciptakan tokoh dan penokohan.
  • Meriset informasi yang dibutuhkan dalam cerita.

Nah, karena penasaran aku akhirnya ngetes beberapa fitur Aruna AI ini.

Kaya gimana ya hasilnya?

Tes Aruna AI I: Membuat Premis Cerita

Capture Tes Aruna AI Bikin Premis

Pertama, aku akan coba pakai Aruna AI untuk bikin premis cerita.

Prompt yang aku kasih adalah:

“Bikin premis cerita tentang seorang tokoh yang pindah ke tubuh orang lain setelah tubuhnya sendiri mati.”

Hasilnya tuh kaya gini:

Kedamaian yang Hilang
Seorang pejuang yang gugur di medan perang terbangun dalam tubuh seorang raja yang terkenal zalim. Ia berusaha mengubah kerajaan dari dalam dan menebus kesalahannya.

Mimpi yang Tak Terwujud
Seorang penulis yang bunuh diri tiba-tiba menemukan dirinya dalam tubuh seorang penjual buku yang sederhana. Ia berusaha menulis kisah hidupnya melalui orang lain dan memberi inspirasi.

Warisan Tak Terduga
Seorang ilmuwan yang meninggal dalam eksperimen berbahaya terbangun dalam tubuh asisten peneliti yang tidak berpengalaman. Ia harus menyelesaikan proyeknya sebelum waktu habis.

Keluarga yang Terpisah
Seorang ibu yang meninggal dalam kecelakaan mobil masuk ke tubuh putrinya yang terasing. Ia berjuang untuk memperbaiki hubungan mereka dan melindungi putrinya dari bahaya.

Cinta yang Terlupakan
Seorang pengacara yang mati karena serangan jantung terbangun dalam tubuh mantan kekasihnya. Ia berusaha memperbaiki kesalahan masa lalu dan menemukan cinta yang hilang.

Pahlawan yang Terlahir Kembali
Seorang superhero yang terbunuh dalam pertempuran menemukan dirinya dalam tubuh seorang remaja biasa. Ia harus belajar hidup sebagai manusia biasa sambil menyelamatkan dunia.

Kekacauan Identitas
Seorang penjahat yang ditembak mati terbangun dalam tubuh detektif yang menyelidiki kasusnya. Ia berusaha membongkar konspirasi sambil berjuang melawan insting jahatnya.

Perubahan Tak Terduga
Seorang wanita yang meninggal karena penyakit terminal terbangun dalam tubuh seorang atlet muda. Ia berusaha mengejar impian yang tidak pernah terwujud dan memberi makna baru pada hidupnya.

Jejak Masa Lalu
Seorang arkeolog yang mati dalam penemuan berbahaya terbangun dalam tubuh seorang mahasiswa yang tidak tertarik pada sejarah. Ia berusaha mengungkap misteri kuno yang terpendam.

Satu Kesempatan
Seorang pria yang kehilangan segalanya karena kecelakaan mobil terbangun dalam tubuh seorang miliarder. Ia memiliki satu kesempatan untuk mengubah hidupnya dan menyelamatkan orang-orang yang dicintainya.

Pendapatku tentang Hasil Premis Cerita Aruna AI

Menurutku, premis-premis yang diberikan Aruna AI cukup kreatif dan menarik.

BACA JUGA:   4 Bubur Ayam Terenak di Bali

Beberapa ide bahkan bisa langsung dikembangkan jadi cerita yang lebih kompleks.

Dari semua premis yang diberikan, beberapa yang menurutku paling berpotensi untuk dikembangkan adalah:

  • Kedamaian yang Hilang: Konflik internal seorang pejuang yang berusaha menebus kesalahan dalam tubuh raja zalim bisa jadi plot yang mendalam dan emosional.
  • Keluarga yang Terpisah: Cerita tentang ibu yang berusaha memperbaiki hubungan dengan putrinya dari tubuh yang berbeda bisa memberikan nuansa drama keluarga yang kuat.
  • Pahlawan yang Terlahir Kembali: Superhero yang harus belajar hidup sebagai manusia biasa sambil tetap menyelamatkan dunia bisa memberikan twist menarik dalam genre superhero.

Tes Aruna AI II: Membuat Worldbuilding

Capture Tes Aruna AI Worldbuilding
Capture Tes Aruna AI Worldbuilding

Selanjutnya, aku akan meminta Aruna AI untuk membuat detail worldbuilding.

Aku pakai prompt ini:

“Buatkan detail worldbuilding untuk sebuah desa yang letaknya di bawah laut.”

Hasilnya tuh kayak gini:

Nama Desa: Lautara

Lokasi dan Lingkungan

Kedalaman: Lautara terletak di kedalaman 300 meter di bawah permukaan laut, dikelilingi oleh terumbu karang yang berwarna-warni.

Iklim: Suhu air stabil sekitar 10-15 derajat Celsius, dengan arus lembut yang membawa nutrisi dari permukaan. Cahaya bioluminescent dari berbagai organisme laut menerangi desa.

Arsitektur

Bangunan: Rumah-rumah terbuat dari bahan transparan seperti kaca khusus yang tahan tekanan, memungkinkan penghuni melihat ke luar. Struktur terinspirasi oleh bentuk organisme laut, seperti kerang dan ubur-ubur.

Jalan: Jalan setapak terbuat dari bahan lunak yang menyerupai karang, memudahkan pergerakan di antara bangunan. Beberapa area memiliki terowongan yang menghubungkan satu bangunan dengan yang lain.

Penduduk

Ras: Penduduk Lautara adalah manusia yang telah beradaptasi dengan kehidupan bawah laut, memiliki kemampuan bernapas di dalam air dan kulit yang berkilau untuk camouflaging.

Budaya: Masyarakat Lautara mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan menjaga kelestarian alam. Mereka memiliki tradisi merayakan festival bioluminescent setiap tahun, di mana mereka menari di bawah cahaya organisme laut.

Sumber Daya

Makanan: Penduduk Lautara mengandalkan pertanian bawah laut, seperti alga dan tanaman laut, serta menangkap ikan dan krustasea yang berkelimpahan di sekitar terumbu karang.

Energi: Energi diperoleh dari arus laut menggunakan turbin bawah air dan dari sumber bioluminescent yang diolah menjadi energi terbarukan.

Sistem Sosial

Pemerintahan: Desa dipimpin oleh Dewan Laut, yang terdiri dari perwakilan dari berbagai keluarga. Keputusan diambil secara musyawarah.

Pendidikan: Anak-anak belajar tentang ekosistem laut dan keterampilan bertahan hidup di bawah air, serta seni dan kerajinan yang terinspirasi oleh lingkungan mereka.

Teknologi

Peralatan: Teknologi sederhana yang terbuat dari bahan alami, seperti alat dari kerang dan batu, digunakan untuk berburu dan bertani.

Komunikasi: Penduduk menggunakan gelombang suara dan sinyal bioluminescent untuk berkomunikasi di antara mereka, mengingatkan akan bahasa ikan dan hewan laut lainnya.

Ancaman

Lingkungan: Perubahan iklim dan polusi dari permukaan laut mengancam ekosistem terumbu karang dan kehidupan di Lautara.

Makhluk Laut: Munculnya predator baru yang lebih besar dan agresif mengganggu ketentraman desa, memaksa penduduk untuk beradaptasi dan mencari cara baru untuk bertahan hidup.

Pendapatku Tentang Worldbuilding Aruna AI

Untuk hasil worldbuilding, aku merasa deskripsi yang diberikan cukup lengkap dan mendetail.

BACA JUGA:   Review Laptop AI ASUS UX8406, Inovasi Teknologi Terkini Dengan Dua Layar Jernih

Lokasi dan lingkungan Lautara memberikan gambaran yang jelas tentang setting bawah laut.

Namun, ada beberapa aspek yang bisa kita perbaiki supaya worldbuildingnya jadi lebih baik lagi:

  • Lokasi dan Lingkungan: Deskripsi ini sudah sangat detail dan menarik. Tapi, masih bisa ditambahin interaksi antara penduduk dan lingkungan sekitar, seperti kegiatan sehari-hari atau tantangan yang mereka hadapi di kedalaman tersebut.
  • Arsitektur: Detail arsitektur cukup inovatif. Namun, akan lebih baik jika ada penjelasan tentang bagaimana bahan-bahan ini diperoleh dan diproses di bawah laut.
  • Penduduk dan Budaya: Deskripsi penduduk dan budaya Lautara cukup kaya dan menarik. Aku suka banget dengan konsep tradisi dan budaya yang dibikin seperti festival bioluminescent. Nggak ada tambahan di bagian ini.
  • Sumber Daya: Penjelasan tentang sumber daya cukup mendetail dan logis. Namun, bisa lebih lengkap kalau ada tambahan detail tentang bagaimana mereka mengelola dan mendistribusikan sumber daya ini dalam komunitas mereka.
  • Sistem Sosial: Sistem sosial yang dijelaskan cukup lengkap dan masuk akal. Namun, akan lebih baik jika ditambahkan beberapa konflik atau tantangan sosial yang mereka hadapi untuk memberi dimensi lebih pada cerita.
  • Teknologi: Deskripsi teknologi ini menarik dan menambah keunikan pada setting bawah laut. Namun, penjelasan tentang bagaimana mereka mengembangkan dan mempertahankan teknologi ini akan menambah kedalaman cerita.
  • Ancaman: Penjelasan tentang ancaman memberikan elemen drama dan konflik yang penting. Bagian ini udah bagus banget dan bisa jadi inspirasi saat mengembangkan cerita.

Tes Aruna AI III: Melakukan Parafrase Narasi dan Dialog

Capture Tes Aruna AI Parafrase
Capture Tes Aruna AI Parafrase

Nah, yang ketiga, aku mau meminta Aruna AI untuk melakukan parafrase narasi dan dialog sebelumnya. Aku sudah menyiapkan narasi dan dialog yang mau aku parafrase.

BACA JUGA:   10 Platform Freelance Paling Menguntungkan

Narasinya kurang lebih seperti ini:

Dian mendongak ke atas, melihat kelelawar-kelelawar sedang tidur di atap gua. Ia merinding karena dingin. Ia melihat muka-muka kelelawar yang tertidur dengan lelap. Badrul akhirnya berbisik padanya, “Kau yakin akan melakukan ini? Mereka semua akan bangun kalau kita mulai.” Dian mengerjapkan matanya. Dia mengangguk perlahan, “Siapkan segalanya.”

Hasilnya seperti ini:

"Dian menengadah ke atas, memperhatikan kelelawar-kelelawar yang sedang tidur di atap gua. Ia merasakan dingin yang menusuk. Wajah-wajah kelelawar yang terlelap terlihat jelas. Badrul kemudian berbisik, 'Kau yakin akan melakukannya? Mereka semua akan terbangun jika kita mulai.' Dian mengedipkan matanya dan mengangguk perlahan, 'Siapkan semuanya.'"

Pendapatku tentang Kemampuan Parafrase Aruna AI

Hasil parafrasenya ternyata masih mirip banget, ya.

Dari contoh kita bisa lihat kalau hanya beberapa kata yang diubah jadi sinonimnya.

Bukan jadi lebih jelek sih, tulisannya malah meningkat loh kualitasnya.

Tapi, ini bukan parafrase.

Yang dilakukan Aruna AI adalah merapikan dan mengedit paragrafnya jadi sedikit lebih baik dari sebelumnya.

Karena itulah, menurut aku dia lebih cocok buat editing dan mengkoreksi karya daripada bikin parafrase.

Kesimpulan

Dari beberapa kali percobaan, aku jadi tahu kalau kemampuan Aruna AI ini cukup mumpuni.

Dia bisa bikin premis, bikin detail worldbuilding, bahkan mengedit tulisan kita biar jadi lebih sempurna.

Nggak heran kalau banyak yang bilang bahwa Aruna AI bisa membantu penulis untuk menggali ide-ide baru dan mengembangkan cerita.

Jawaban-jawabannya cukup relevan dan bermanfaat, apalagi buat kamu yang sering kehabisan ide.

Versi gratisnya punya limit 20 chat sehari, ya.

Tapi, kamu bisa pakai fitur berbayarnya untuk akses yang lebih leluasa lewat WhatsApp.

Kalau kamu mau coba Aruna AI, langsung aja akses lewat tautan ini: Aruna AI.

Dengan Aruna AI, kita bisa lebih mudah menemukan ide-ide kreatif dan mengembangkan cerita yang menarik.

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *