Apa itu mata minus? Apakah kamu pernah mengalami mata minus? Mata minus atau rabun jauh merupakan kondisi refraktif mata yang paling umum dialami oleh sebagian orang. Kenali gejala, solusi, risiko mata minus, dan merawat kesehatan mata. Simak juga Terapi Ortho K bagian dari inovasi VIO Optical Clinic untuk penglihatan yang lebih baik
Apa Itu Mata Minus?
Mata minus atau yang dikenal dengan istilah kesehatan “miopi” adalah kondisi di mana mata tidak dapat fokus dengan jelas pada objek yang berada di dekatnya.
Kondisi ini yang menyebabkan kamu kesulitan untuk melihat benda jarak jauh. Jika kamu memiliki kondisi mata yang normal, lensa mata dan kornea membiaskan cahaya yang masuk sehingga bayangan objek fokus tepat di retina. Sedangkan jika kamu memiliki mata minus, cahaya yang masuk tidak dapat fokus di retina.
Tingkat keparahan mata minus dapat kamu tandai dari ukuran dioptri. Mata minus terbagi tiga menjadi miopia rendah (minus 0.5D hingga 3D), sedang (minus 3D hingga 6D), dan berat (di atas 6D).
Kornea yang terlalu cembung atau panjang bola mata yang terlalu besar inilah yang menyebabkan terjadinya mata minus atau rabun jauh. Jika kamu memiliki mata minus, objek dari jarak jauh tidak akan terlihat secara jelas atau buram. Kira-kira apa saja, ya, tanda dan gejala dari mata minus?
Gejala Mata Minus
Gejala mata minus sangat mudah sekali dilihat. Jika kamu mengalami beberapa gejala ini, segeralah periksakan matamu ke dokter. Berikut adalah gejala-gejalanya:
Sering Menyipitkan Mata
Kamu akan sering menyipitkan mata jika kamu menderita mata minus. Hal ini bertujuan agar kamu dapat melihat suatu objek dengan lebih jelas dan fokus. Kamu juga akan mencondongkan wajah atau mendekatkan mata ke objek tersebut untuk melihat.
Kesulitan Melihat Ketika Malam Hari
Jika kamu menderita mata minus, kamu kesulitan untuk melihat objek dengan jelas, terutama ketika malam hari. Dalam kasus ini, mungkin kamu mengalami rabun senja atau night myopia di mana kondisi rabun jauh hanya terjadi ketika malam hari. Penglihatan pada penderita rabun senja sangat bergantung pada seberapa terang lingkungan atau ruangan di sekitarnya.
Mengedipkan Mata Terlalu Sering
Selain sering menyipitkan mata, kamu juga akan sering mengedipkan mata. Hal ini kerap kamu lakukan untuk melihat sesuatu dengan lebih jelas atau mata terasa gatal. Jika kamu mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya segera periksakan matamu ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Mata Mudah Lelah
Penderita mata minus seringkali merasakan mata lelah karena memaksa melihat objek jauh agar terlihat jelas. Kondisi ini juga mempengaruhi frekuensi kedipan mata tanpa kamu sadari. Selain itu, mata akan sering mengalami kemerahan dan pusing ketika kamu memaksakannya untuk melihat objek jarak jauh tanpa kacamata.
Sakit Kepala
Sakit kepala menjadi hal yang cukup sering kamu alami ketika menderita mata minus. Ketika mata lelah, sering berkedip, dan sering mengucek mata maka akan mengakibatkan sakit kepala.
Penyebab Terjadinya Mata Minus
Bagi kamu yang belum menderita mata minus, perhatikan penyebab dari mata minus agar kamu dapat menghindari apa saja yang memicunya. Mata minus dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti kebiasaan dan genetik. Berikut ini adalah penyebab mata minus yang perlu kamu perhatikan.
Menggunakan Gadget Terlalu Sering dan Terlalu Dekat
Kebiasaan menggunakan gadget yang terlalu sering dan terlalu dekat merupakan penyebab mata minus yang paling umum. Meski kebiasaan ini bukan merupakan penyebab utama terjadinya mata minus, tetapi risiko mata minus dapat terjadi lebih besar. Untuk menghindari terjadinya hal ini, kamu perlu membiasakan untuk membaca dan melihat dalam jarak 30-40 cm dari gadget-mu.
Jarang Melakukan Kegiatan di Luar Ruangan
Penyebab mata minus lainnya adalah jarang melakukan kegiatan di luar rumah atau ruangan. Hal ini dikarenakan oleh tingkat cahaya yang berbeda ketika berada di dalam ruangan dengan di luar ruangan di mana tingkat pencahayaan di dalam ruangan cenderung lebih gelap dibandingkan di luar ruangan.
Hal ini mengakibatkan mata menjadi lelah dan terbiasa dengan cahaya yang redup serta menurunkan kemampuan mata dalam menangkap cahaya.
Cara Menjaga Kesehatan Mata
Cara menjaga kesehatan mata, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
- Makan makanan sehat dan bergizi.
- Hindari rokok.
- Menggunakan kacamata hitam dengan UV protector.
- Beristirahat dari layar gadget.
Tanda-tanda beserta penyebabnya dapat kamu hindari sebelum kamu menderita mata minus. Namun, jika sudah terlanjut menderita mata minus, kapan kamu harus mulai memeriksakan mata ke dokter?
Solusi Mata Minus dengan Terapi Ortho K tanpa Operasi
Segera periksakan mata ke dokter jika penglihatanmu sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari sampai tidak bisa melihat objek dan lingkungan sekitar dengan jelas dan fokus. Dengan memeriksakan mata ke dokter, maka dokter akan menyarankan kamu untuk menggunakan kacamata untuk membantu penglihatan lebih jelas.
Memakai kacamata sangat membantu para penderita mata minus untuk melihat. Namun, memakai kacamata kerap memberikan efek samping berupa sakit kepala, mata lelah, dan pegal karena telinga dan hidung yang terbebani oleh bobot kacamata.
Jangan khawatir, kini hadir inovasi Terapi Ortho K yang dapat mengembalikan bentuk kornea mata minus menjadi normal.
Terapi Ortho K merupakan terapi mata tanpa operasi untuk mengembalikan bentuk kornea mata dengan membentuk ulang permukaan kornea menggunakan lensa kontak khusus. Di mana kamu bisa mendapatkan terapi mata tanpa operasi ini? Berikut adalah rekomendasi klinik VIO Optical Clinic oleh blogger Jakarta, kak Fitri Apriyani.
Terapi Ortho K VIO Optical Clinic
Terapi khusus ini dapat kamu lakukan di VIO Optical Clinic. Inovasi baru yang VIO Optical Clinic sediakan ini dapat mendeteksi penyakit yang membahayakan kesehatan, hingga penyembuhan mata. Berikut ini inpvasi dalam memberikan layanan vision theraphy.
Pemeriksaan Mata Lengkap
Pemeriksaan mata bukan hanya memeriksa minus pada mata, namun meliputi pemeriksaan buta warna, stereopsis, Tekanan Intra Ocular, pemeriksaan kornea untuk pengguna lensa kontak, dan pemeriksaan Funduscopy.
Terapi Low Vision
Memaksimalkan penglihatan pasien yang lemah tidak dapat dibantu dengan kacamata, obat, dan operasi. Terapi low vision menggunakan optical device untuk melihat jauh lebih jelas.
Terapi Ortho K
Memperbaiki bentuk kornea mata agar kembali normal dan membuat ukuran minus tidak bertambah di kemudian hari.
Selain beberapa rangkaian inovasi di atas, VIO Optical Clinic juga menyediakan peralatan canggih dan lengkah, harga terbaik dan bergaransi, dan ada staf profesional yang akan menangani kamu.Berikut adalah solusi untuk menjaga kesehatan mata dari masalah mata minus beserta gejala dan penyebabnya yang perlu kamu perhatikan dan hindari sebelum terlanjur mengalami mata minus.