Cara Mengambil Alih Kendali Hidupmu dengan Asuransi Kendaraan

Balapan di Need for Speed tentu saja nggak sama dengan menyetir mobil beneran di jalan raya. Di NFS, mobil yang tergores bisa langsung dicat lagi sesuka-sukamu, meskipun kamu memang sengaja bikin goresannya. Nah, di dunia nyata gimana? Jelas beda! Dunia nyata mengharuskanmu untuk berurusan dengan segala hal yang berada di luar kendalimu! Dalam artian, kendati kesalahannya tidak 100% terjadi atas kehendakmu, kamu masih perlu kehilangan uang, waktu dan tenaga dulu sebelum bisa melakukan perbaikan. Terlebih lagi, kalau kamu nggak punya asuransi kendaraan.

Kata Driver Ojol: Asuransi Adalah Kunci

Seorang teman yang bekerja sebagai mitra ojek online pernah bilang kepada saya, “ojol itu suremnya ada di jalan. Apalagi, kota Malang sekarang kan udah nggak sepi lagi.” 

Benar saja! Data dari Badan Pusat Statistik Kota Malang menunjukkan bahwa setidaknya ada 89.559 mobil dan 348.960 sepeda motor yang melaju di jalanan kota di tahun 2022 lalu. Ini belum termasuk truk dan bus yang sesekali nongol di aspal. 

Dengan tingginya volume kendaraan, mobil kamu pasti harus umpel-umpelan di lampu merah terutama pada jam-jam sibuk. Jadi, nggak usah heran ketika mendadak kamu menemukan goresan bahkan penyokan baru selepas sampai di rumah.

“Masih mending kalo cuma sekadar penyok aja, kita nggak pernah tahu apa yang bakalan terjadi di jalan, loh. Bayangin kalo tiba-tiba ada motor motong atau mobil lain nyerempet. Minimal kamu harus sediain uang buat ganti spion-lah,” pungkasnya.

Setelah dia bilang begitu, saya langsung googling dulu harga spion Sigra-nya. Wah! Lebih dari setengah juta, ya! Pantesan, teman saya ini selalu bilang bahwa kuncinya ada di asuransi kendaraan. Makanya, dia rela memotong sebagian penghasilannya hanya untuk membayar premi asuransi. 

Jangan Pasrah! Ambil Kendali Hidupmu Sendiri! 

Kita tentu saja berharap lalu lintas selalu bersahabat dengan diri kita masing-masing. Lebih daripada itu, beberapa dari kita mungkin akan mengusahakan dirinya selalu patuh pada segala peraturan di jalanan. Namun, apakah orang lain akan melakukan hal yang sama? 

Psychology Today menyatakan bahwa ada empat hal yang tidak bisa kita kontrol di dunia ini yaitu masa lalu, masa depan, pikiran serta perasaan orang lain, dan juga tindakan orang lain. Yang bisa kita atur hanyalah diri sendiri. 

BACA JUGA:   Healing Pakai Gelang Chakra – Rekomendasi Best Seller dari Dufeng

Dengan kata lain, kamu juga nggak bisa dong menuntut orang harus nge-sen dulu sebelum belok. Kamu juga nggak bisa ngatur mereka untuk terus mempercepat laju kendaraan setelah nyalip. Dan, nope! Meskipun kamu udah ngotot, sengotot-ngototnya, kamu juga nggak bisa minta ganti rugi atas kerusakan mobilmu kalau yang nabrak emang lagi nggak ada duit. 

Sekali lagi, semuanya ada di luar kontrolmu! Namun, apakah kamu akan menyerah begitu saja? Tentu saja tidak, kan? Jangan biarkan ketergantungan pada tindakan orang lain mengambil alih kehidupanmu!

Daripada menyerahkan kendali hidup pada orang-orang lain di luar diri sendiri, mendingan kita jaga diri dengan memanfaatkan asuransi kendaraan. Jadi, kita nggak bakalan mumet lalu ngamuk-ngamuk saat ada kejadian yang tidak diinginkan. Spion, lampu, bemper, sebut aja deh mana yang mau diganti dan semuanya beres dalam sekejap. 

Asuransi kendaraan yang tepat akan membantu kamu meraih kontrol hidupmu. Bukan menyerahkan nasibmu ke tangan orang lain, tapi mengambilnya kembali dengan tanganmu sendiri.

Asuransi Kendaraan: Apa Saja Coverage-nya?

Sampai di sini, kamu mungkin sudah sadar bahwa asuransi bukan sekadar berfungsi sebagai proteksi. Lebih daripada itu, asuransi bikin kamu memegang kendali atas segala hal yang bisa terjadi di jalanan padat. 

Namun, ada baiknya kita juga menilik lebih lanjut tentang apa saja manfaat asuransi kendaraan. Menurut MPM Insurance, asuransi kendaraan bermotor bisa ngasih:

  1. Perlindungan terhadap kecelakaan – proteksi inilah yang bisa kamu pakai untuk mengganti spion, lampu, bemper yang rusak maupun mengatasi dampak kecelakaan yang lebih daripada sekadar goresan dan penyokan. 
  2. Perlindungan terhadap pencurian – asuransi kendaraan bisa ngasih coverage terhadap kejadian pencurian mobil/motor juga. Jadi, kamu bisa dapat kendaraan pengganti tergantung dari jenis asuransi pilihanmu. 

Cukup lengkap, kan? Nah, coverage yang bisa kamu dapetin mungkin sangat tergantung dengan jenis asuransinya. Jadi, di bagian selanjutnya, saya bakal menjelaskan sedikit soal coverage yang paling tepat untukmu! 

Panduan Lengkap: 2 Jenis Asuransi Kendaraan 

Asuransi kendaraan adalah jenis asuransi yang berfungsi untuk melindungi pemilik kendaraan baik roda empat maupun roda dua dari berbagai risiko yang mungkin terjadi saat mengemudi. Kata “berbagai risiko” ini yang harus kamu garis bawahi. Pasalnya, setiap asuransi bisa melindungi kamu sesuai dengan risiko yang sudah disepakati di awal. Jadi, kamu harus pandai-pandai memilih jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhanmu. 

1. Perlindungan Menyeluruh dari All Risk Insurance

Buat kamu yang ingin perlindungan untuk segala hal yang mungkin terjadi di jalan, all risk bisa jadi pilihan paling tepat. Terlebih lagi, sesuai PSAKBI, asuransi kendaraan jenis ini memang bisa bantu kamu meng-cover semua risiko termasuk pencurian, kecelakaan, banjir, kebakaran dan bahkan risiko kecil-kecil yang bikin kamu harus ganti spion, lampu atau memperbaiki goresan.

BACA JUGA:   Ulasan ROG Strix Scar 16, Laptop Gaming Performa Kencang

Misalnya saja: mobil kamu macet karena kebanjiran terus diserempet orang dan akhirnya dituntut juga ngasih ganti rugi. Kamu nggak usah putar otak cari duitnya lagi. Soalnya, kamu bisa langsung klaim semua kerugian dari asuransi all risk milikmu. 

Nah, karena all risk bisa menanggung segala risiko baik yang kecil maupun yang besar, maka biaya preminya lebih mahal daripada jenis asuransi lain. Pihak perusahaan asuransi akan menaksir biaya pertanggungan sesuai dengan lokasi dan harga kendaraan kamu. Biasanya, premi per tahunnya mulai dari 1,05% sampai 4,80% dari nilai kendaraan. 

Jadi, misalnya kamu punya mobil seharga 500 juta dan beli asuransi all risk dengan biaya 2% dari nilai kendaraan. Maka, kamu harus membayar:

Rp 500.000.000 x 2% per tahun = Rp 10.000.000 per tahun 

Sebenarnya, jumlah ini tidak terasa banyak bagi kendaraan yang punya potensi bisnis. Oleh karena itu, all risk biasanya digandrungi oleh: 

  • Bisnis rental kendaraan 
  • Bisnis transportasi bus dan truk 
  • Perusahaan
  • Pemilik kendaraan yang baru
  • Mitra ojek online 

Jadi, teman saya yang tadi juga menggunakan all risk karena menurut dia, ini adalah opsi asuransi paling tepat untuk mobil sigra-nya yang harus melalang buana di jalanan kota Malang. 

2. Bebas dari Kerugian Besar dengan Total Loss Only 

Berbeda dari all risk, Total Loss Only hanya akan memberi kamu perlindungan untuk kerusakan berat yang terjadi pada kendaraan. Jadi, kamu tidak bisa meng-klaim coverage asuransi kendaraan untuk kerusakan kecil, ya. Dengan kata lain, kendaraan kamu minimal harus rusak 75% dulu sebelum bisa mendapatkan klaim asuransi TLO.

TLO masih memberikan proteksi untuk kasus kecelakaan serius maupun pencurian. Namun, asuransi ini tentu saja tidak akan mengganti spion atau lampu mobil yang rusak ringan. Beda banget dengan yang all risk

BACA JUGA:   Sertifikasi POP Tambang dan K3 Migas BNSP

Jika kamu ingin menggunakan asuransi TLO, maka pihak perusahaan asuransi biasanya akan menaksir premi yang lebih murah daripada all risk. Biaya per tahunnya hanya 0,31% sampai 0,53% dari nilai kendaraan. 

Jadi, misalnya kamu punya mobil seharga Rp 500.000.000 dan ingin mengambil TLO dengan biaya 0,4% maka perhitungannya akan seperti ini:

Rp 500.000.000 x 0,4% per tahun = Rp 2.000.000 per tahun 

Tentu saja, ini opsi yang lebih murah, ya. Namun, kamu tetap perlu menyiapkan dana cadangan sendiri kalau-kalau kamu butuh melakukan reparasi yang terjadi karena kecelakaan-kecelakaan kecil. 

Overall, TLO lebih cocok untuk mobil pribadi yang sudah relatif tua, tidak punya nilai bisnis dan tidak sering berada di jalan. TLO masih bisa memberikan kontrol finansial kepadamu saat sesuatu yang besar terjadi. Tetapi, tidak akan memberikan perlindungan yang menyeluruh pada risiko-risiko kecil. 

Lalu Harus Pilih yang Mana? 

Dari penjabaran soal dua jenis asuransi di atas, kamu mungkin sudah punya pilihan terbaik untuk situasi sendiri. Benar sekali, teman-teman! Jawaban pertanyaan ini memang harus kembali pada kondisi kita sendiri. 

Nah, untuk membantumu mempertimbangkan, saya sudah membuatkan tabel perbandingan asuransi all risk dan Total Loss Only di bawah ini: 

Perbedaan Asuransi All RiskAsuransi TLO (Total Loss Only) 
CakupanMelindungi kendaraan dari berbagai risiko kecil maupun besar seperti kecelakaan, pencurian, banjir, kebakaran, dan kerusakan lainnyaHanya melindungi kendaraan dari kerugian total atau total loss, biasanya dalam kasus kecelakaan yang sangat parah atau pencurian kendaraan. Minimal kerusakan 75%
Harga Premi1,05% sampai 4,80% per tahun tergantung wilayah0,31% sampai 0,53% per tahun tergantung wilayah
Klaim Kerusakan KecilDapat digunakan untuk klaim kerusakan kecil pada kendaraan, seperti goresan atau kerusakan ringanTidak dapat digunakan untuk klaim kerusakan kecil; hanya berlaku untuk total loss (minimal 75%)
Kebijakan KhususBiasanya dapat disesuaikan dengan menambahkan perlindungan tambahan, seperti asuransi penumpang atau perlindungan hukumPolis standar tanpa banyak opsi tambahan
Kendaraan yang TertanggungCocok untuk kendaraan yang relatif baru, bernilai tinggi, punya nilai bisnisCocok untuk kendaraan pribadi yang lebih tua atau kendaraan dengan nilai rendah dan tidak punya nilai bisnis
Risiko KendaraanMemberikan perlindungan lebih komprehensif terhadap berbagai risiko yang mungkin terjadi pada kendaraan.Hanya melindungi terhadap risiko total loss atau kerusakan yang parah.

Gimana? Sudahkah kamu merasa lebih jelas dengan pilihanmu setelah membaca perbandingan asuransi kendaraan secara lengkap? Sekali lagi, kendalinya jatuh ke tanganmu bukan di tangan orang lain atau di tangan saya. Jadi, pilihlah dengan bijak sesuai dengan kondisi pribadimu. 

Ambil Alih Setirnya dengan Asuransi Kendaraan dari MPM Insurance

Teman saya, si ojol, menegaskan bahwa asuransi adalah spending terbaiknya dalam usaha melindungi kelancaran pekerjaan sehari-harinya. “Kalau pake asuransi nggak perlu buang-buang waktu marah-marah pas ada sepeda motor yang nggak sengaja nyeruduk bagian belakang mobil di lampu merah, kan kamu bisa langsung klaim aja, sih, ngapain ribet ke kantor polisi? Malah nggak bisa narik nanti,” ujarnya.

Secara keseluruhan, asuransi memang memberikan kita kendali atas uang, waktu dan tenaga yang harus kita luangkan untuk kejadian tak terduga. Kenapa harus marah-marah ketika asuransi sudah memberikan ganti ruginya? Kenapa harus ke kantor polisi ketika masalahnya sudah terselesaikan (bahkan sebelum timbul)? Mengapa harus berhenti bekerja ketika asuransi sudah bisa memberikan perlindungan?

Di dunia nyata, di mana kendali kita selalu dinilai dari jumlah uang di kantong, asuransi membuatmu selalu memegang setirnya. 

Kenyamanan ini terkadang punya value yang jauh lebih tinggi daripada materi. Oleh karena itu, pertanyaan yang timbul seharusnya bukan lagi soal ambil atau tidak, tapi asuransi kendaraan yang mana yang bakalan kamu pilih. 

Saya sendiri sih pilih ambil all risk di MPM Insurance tetapi jika kamu ingin ambil yang TLO, mereka juga menyediakannya, kok. Kamu bisa mengajukan asuransi kendaraan secara online dengan mengisi form data aplikasi yang tersedia di website mereka, ya! Yuk, asuransikan kendaraanmu dan raih kendali penuh atas hidupmu!

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *