Cara Memulai Bisnis Kambing dalam 5 Langkah Mudah
Bisnis ternak dan jual kambing memberikan peluang kepada para pengusaha untuk mendapatkan keuntungan yang mumpuni. Demand yang berlimpah memang jadi salah satu alasan mengapa bisnis kambing menjadi bisnis yang “nggak ada matinya”.
Di Indonesia sendiri, masyarakat selalu berlomba-lomba membeli kambing pada saat Idul Adha. Namun, bukan hanya di momen itu saja pebisnis kambing dapat meraup keuntungan. Permintaan daging kambing tersedia secara reguler karena adanya kebutuhan dari bisnis kuliner yang marak menjual olahan daging kambing. Jadi, kamu tidak perlu lagi meragukan pasarnya. Ternak kambing sudah punya pasar yang luas dan peluang yang menarik.
Kendati demikian, tidak semua orang lalu sukses ternak kambing. Masalahnya, ada banyak hal yang perlu diperhatikan juga. Terlebih lagi, usaha ini berkaitan dengan makhluk hidup, yang tentu saja membutuhkan perawatan dan perlakuan khusus untuk dapat menghasilkan.
Perhatikan 5 Hal ini Sebelum Mulai Ternak Kambing!
Nah, kamu bisa menyimak beberapa langkah ternak kambing dalam artikel ini untuk mengurangi risiko gagal beternak kambing. Jadi, apa saja yang perlu kamu perhatikan?
Baca Juga: Cara Perawatan dan Harga Domba Dorper 2022
1. Lokasi untuk Ternak Kambing
Semua orang pasti tahu bahwa lokasi menentukan prestasi. Oleh karena itu, kamu juga harus pkamui menemukan lokasi yang tepat untuk ternak kambing. Terlebih lagi, kandang kambing mungkin berbau dan dapat mengganggu sekitaran.
Berikut beberapa tips yang harus kamu perhatikan saat ingin ternak kambing:
- Cari lokasi yang jauh dari area pemukiman warga.
- Hindari lokasi yang dekat dengan fasilitas publik seperti sumber air, sekolah, pabrik dan lain-lain.
- Pilih lahan kosong dengan lokasi jauh dari area-area warga.
- Selanjutnya, siapkan orang untuk menjaga lokasi ternak agar aman dan proses penggembalaan mudah.
Lahan kosong bisa jadi tempat terbaik karena kamu bisa menghindari protes dari masyarakat yang terganggu dengan polusi bau. Namun, kamu tetap harus menyiapkan orang yang akan menjaga peternakan agar aman dari pencuri maupun pemangsa kambing.
2. Memilih Jenis Kambing
Ada banyak jenis kambing yang bisa kamu beli di Indonesia. Kamu bisa memilih antara kambing lokal atau beternak kambing import sekalian. Perlu kamu ingat bahwa setiap kambing punya spesifikasi masing-masing. Jadi, perhatikan dulu karakteristiknya sebelum menentukan pilihan!
Jenis- Jenis Kambing Lokal Indonesia
- Gibas – kuat dan tahan cuaca ekstrem
- Etawa – penghasil susu kambing yang kaya manfaat
- Kambing kacang – jenis kambing yang paling umum di Indonesia
- Kambing jawa – penghasil susu sekaligus daging untuk qurban dan aqiqah.
Jenis-jenis Kambing Import
- Boer – penghasil daging yang tumbuh besar dalam waktu singkat.
- Saanen – kambing penghasil susu yang ramah dengan manusia.
- Anglo Nubian – penghasil susu terbaik asal Afrika.
- Alpine – kambing lincah yang juga menghasilkan susu berkualitas.
- Nigerian Dwarf – produksi susu sekaligus bisa dijadikan hewan piaraan.
Kambing lokal mungkin lebih kuat dan tahan cuaca Indonesia. Namun, kambing import biasanya punya kelebihan dalam hal produksi yang berlimpah. Kendati demikian, pastikan bahwa kamu hanya membeli kambing import yang asli dan bersertifikasi sehingga aman dari wabah penyakit.
3. Membangun Kandang Kambing
Setelah kamu menemukan lahan tepat untuk peternakan serta memilih jenis kambingnya, kini kamu harus membangun kandang untuk para kambing. Tentu saja, ukuran kandang harus sesuai dengan jenis kambing yang kamu pilih, ya! Jadi lakukan ini setelah kamu benar-benar sudah menentukan jenis kambingnya.
Selanjutnya, ada sedikit tips yang bisa kamu terapkan saat membangun kandang kambing. Apa saja itu?
- Pertama-tama, pilihlah tempat yang kering dan tinggi untuk membangun kandang kambing.
- Selanjutnya, usahakan lantai kandang selalu kering.
- Pastikan kambing mendapatkan sirkulasi cahaya dan udara yang baik.
- Sebisa mungkin bersihkan dan keringkan kandang secara berkala agar bebas dari lembab.
- Lindungi kandang dari air hujan.
- Kemudian hindari memilih bahan atap yang akan menimbulkan panas.
- Kandang harus kuat dan nyaman, cek dulu kekuatannya sebelum mulai beternak kambing.
- Yang terakhir, sesuaikan besar kandang dengan jenis kambing.
4. Membeli Kambing
Proses pembelian kambing akan terasa lebih nyaman jika kamu memilih tempat jual kambing yang berpengalaman. Jangan asal beli! Pastikan kambing yang kamu beli bebas dari penyakit dan punya mutu terbaik.
Sebagai referensi, kamu dapat melakukan pembelian kambing import dari Gibas Barokah (GB Farm). Situs ini menyediakan kambing import asli yang sudah punya sertifikat purebred asosiasi. Jadi, kamu tak perlu khawatir lagi dengan genetik kambing impor yang akan dibeli. Semuanya asli dari Australia dan sampai ke Indonesia dalam kondisi terbaik.
Lebih daripada itu, GB Farm juga menjamin pengiriman kambing ke lokasi peternakan. Jadi, kamu tidak perlu repot mengambil sendiri. Cukup pesan kambing via website dan kamu akan segera mendapatkannya dalam waktu singkat.
Baca Juga: Ternak Domba Dorper Fullblood Bersertifikat Bersama GB Farm
5. Merawat Kambing
Merawat kambing akan jadi lebih mudah jika kamu memiliki bibit kambing yang berkualitas. Terlebih lagi, kambing dengan indukan yang jelas memang rata-rata lebih aman dari penyakit. Kendati demikian, induk bukan satu-satunya faktor penentu kesehatan kambing. Perhatikan beberapa hal ini saat merawat kambing:
- Gembalakan kambing di siang hari agar mereka dapat merasakan udara bebas dan mencari makan sendiri.
- Pastikan stok makanan tersedia untuk kebutuhan pakan malam hari.
- Berikan vitamin secara berkala.
- Pastikan kandang dibersihkan secara teratur dan bebas dari lembab.
Akhir Kata
Bisnis kambing bisa jadi salah satu usaha yang menghasilkan pendapatan tinggi. Namun, kamu juga harus memberi perhatian pada pemilihan dan perawatan kambing. Untuk mendapatkan hasil terbaik, usahakan selalu membeli bibit kambing kualitas tinggi dari GB Farm. GB Farm hanya jual kambing dan domba import yang asli dan tersertifikasi. Beli sekarang!