Money Parenting: Mengajarkan Anak Berinvestasi Sejak Dini

Teman-teman, kamu pasti tahu bahwa hidup kadang memaksa kita semua untuk berhutang, alih-alih berinvestasi. Bahkan, menurut Bank Indonesia, sebanyak 60% warga negara Indonesia punya tanggungan hutang baik di lembaga formal maupun informal. 

Tentu saja, kamu sudah tak jarang mendengar tentang bahaya terjerat hutang. Oleh karena itulah, kamu mungkin sudah mengambil langkah tegas untuk membebaskan diri dari hutang. 

Namun, jangan berhenti di situ! Kamu juga perlu mendidik generasi yang lebih muda mengenai cara mengelola uang dengan baik. Inilah yang disebut dengan Money Parenting

Jadi, bagaimana cara melakukannya? Yuk, bahas bersama! 

Money Parenting: Apa itu? 

money parenting

Eastpring, sebuah lembaga investasi milik Prudential, mendefinisikan money parenting sebagai berikut: 

Money Parenting adalah proses mendidik anak-anak tentang tanggung jawab finansial dan sosial yang terkait dengan uang. 

Eastpring.id

Mengapa Money Parenting itu Penting?

Sebagai orangtua, kamu pasti ingin yang terbaik untuk anak. Meskipun kamu tidak perlu serta merta membelikan baju bermerek, mainan paling up-to-date, ataupun gadget terkini, setidaknya kamu pasti ingin mereka selalu aman dan tercukupi sepanjang hidupnya. 

Penerapan money parenting dapat memberikan pondasi life skill yang cukup esensial bagi anak-anak. Pasalnya, seiring bertumbuh dewasa, mereka perlu tahu bagaimana cara mengelola uang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. 

Kapan Kamu bisa Mulai Menerapkan Money Parenting? 

money parenting

Menurut Renick, penulis buku Sammy Rabbit, money parenting harusnya dimulai sejak dini. Ia bahkan menyatakan bahwa semakin cepat kamu menerapkannya hasilnya akan semakin baik. 

BACA JUGA:   Gen Z Angkat Bicara Soal Perpustakaan dan Literasi Informasi yang Lebih Baik

Money parenting bisa kamu mulai di lingkungan rumah bahkan sebelum anak menginjak usia 7 tahun. Terlebih lagi, di usia dini, anak-anak lebih mudah membangun kebiasaan baik. 

Cara Membuat Anak Memahami Arti Uang

Langkah-langkah di bawah ini bisa kamu lakukan untuk mulai mengenalkan uang kepada anak-anak

  1. Jelaskan – Kamu bisa memulai menjelaskan pada anak-anak apa itu uang dan bagaimana cara menggunakannya. 
  2. Berikan Contoh – Memberikan contoh langsung tentu saja akan lebih efektif. 
  3. Aktivitas Membeli Barang – Kamu bisa mengajak mereka ke toko sebelah rumah dan membeli beberapa barang. Dari kegiatan ini, mereka akan memahami fungsi dari uang. 
  4. Role Playing Game – Selain itu, kamu bisa mengajak mereka bermain peran sebagai penjual dan pembeli untuk memberikan pemahaman yang lebih fun soal uang. 

Cara Membiasakan Anak untuk Menabung 

Menabung

Setelah memahami arti uang, anak-anak biasanya akan tahu bagaimana menggunakan uang untuk membeli berbagai kebutuhan. Terlebih lagi, mereka pasti mengawasimu berbelanja dan melihatmu membayar semua barang tersebut dengan uang. 

Jika mereka sudah betul-betul mengerti konsep uang, maka kamu bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya dari money parenting yaitu membiasakan anak untuk menabung atau menyimpan uang. 

Caranya mudah, lho! Kamu bisa menerapkan langkah-langkah berikut ini agar anak senang dan terbiasa menabung

  1. Sediakan Celengan – Tidak perlu membeli yang mahal, kamu bisa melubangi botol atau wadah transparan agar anak dapat menyimpan uang di dalamnya. Apalagi, celengan transparan membuat anak bisa melihat pertumbuhan simpanannya dan terpicu untuk terus menabung. 
  2. Motivasi – Kamu bisa memotivasi mereka dengan mengatakan bahwa mereka nantinya dapat menggunakan uang mereka untuk berbagai kebutuhan seperti membeli mainan atau buku gambar. 
  3. Berikan Contoh – Kamu juga dapat memberikan contoh dengan memasukkan uang ke dalam celengan mereka. 
BACA JUGA:   PIP UMi: Superhero yang Berhasil Bangkitkan UMKM Indonesia

Membuat Anak Mengerti Bahwa Uang Merupakan Hasil Kerja Keras

mendapatkan uang

Selanjutnya, setelah anak-anak menginjak usia 7 tahun ke atas, kamu bisa mengajarkan kepada mereka bahwa uang merupakan hasil kerja. Apalagi, di usia ini, anak biasanya sudah punya konsep tersendiri mengenai profesi maupun aktivitas orang tuanya. 

Kamu bisa memulainya dengan menciptakan kesempatan kerja bagi anak. Katakan pada mereka, bahwa kamu akan memberikan uang saku jika mereka bisa membantu membereskan mainannya atau mengerjakan PR sendiri. 

Dengan demikian, anak-anak akan memiliki konsep bahwa uang adalah hasil kerja keras. 

Ajarkan Anak Pentingnya Berinvestasi 

investasi

Kamu sudah bisa memperkenalkan pentingnya berinvestasi ketika anak mulai menginjak usia remaja. Pasalnya, di usia ini, mereka pun sudah melek informasi. Jadi, tidak akan sulit bagi mereka untuk memahami bagaimana mengembangkan keuangan dengan berinvestasi. 

Ada beberapa cara mengajarkan investasi kepada anak yang bisa kamu lakukan, antara lain: 

  • Rekening bank – Katakan bahwa tabungan mereka akan mendapatkan bunga dalam tempo tertentu jika menyimpannya dalam bank. 
  • Reksa dana – Jelaskan bahwa mereka dapat mengembangkan uang mereka melalui reksa dana yang akan menghimpun dana untuk selanjutnya dikelola oleh manajer investasi. Kamu bisa mendapatkan informasi lebih lengkap tentang reksa dana di invesnow.id
  • Asuransi – Ajak anak untuk menabung dan mengelola uang asuransi sendiri. Kamu bisa mengajak mereka untuk membuka asuransi pendidikan dan kesehatan untuk kepentingan mereka sendiri. 

Akhir Kata 

Money parenting adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa anak-anak kita akan aman dan tercukupi hingga dewasa. Menerapkannya sendiri terbilang sebagai investasi pengetahuan paling penting dalam hidup anak. Jangan anggap remeh hal ini! Apalagi kamu pasti tidak ingin anak-anak menjadi sandwich generation berikutnya, kan? Yuk, bisa yuk! Terapkan money parenting sejak dini!

BACA JUGA:   Ini 4 Zat yang Menyebabkan Efek Rumah Kaca

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *