Asuransi Mobil All Risk sebagai Langkah Mitigasi Pribadi untuk Menghadapi Risiko Cuaca Ekstrem

Pernahkah kamu terjebak di tengah kemacetan ketika cuaca mendadak berubah dan hujan es turun menerpa mobilmu? 

Kamu nggak bisa kemana-mana. Kamu hanya bisa berharap cuaca buruk ini segera selesai dan keselamatanmu tidak terganggu. 

Cuaca adalah sesuatu yang tidak bisa kita kontrol. Makanya, pujangga-pujangga sering bilang kalau cuaca itu layaknya hati wanita yang susah ditebak. 

Meskipun tak terkontrol, setidaknya dulu, kita tidak melihat cuaca ekstrem sesering ini. 

Namun, apa yang terjadi sekarang? Saat pancaroba, kita melihat badai terjadi hampir setiap hari bahkan di tempat yang dulunya relatif aman. 

Kata orang, mencegah itu selalu lebih baik daripada mengobati. 

Betul! Kita bisa mengurangi sampah plastik, mengganti mobil berbahan bakar fosil dengan electronic vehicle, bahkan mengubah pola hidup jadi zero waste

Tapi, apakah itu bisa membatalkan terjadinya climate change?

Tentu saja, tidak.

Oleh karena itu, seharusnya kita tak lagi bicara tentang pencegahan, kita harus mulai berbicara soal perlindungan diri karena perubahan iklim memang nyata dan sedang terjadi. 

Mari kembali ke situasi tadi! 

Apa yang kamu rasakan kalau kamu yang terjebak dalam sebuah mobil di tengah hujan badai? 

Takut? Pastinya iya. Namun, sungguh mati, ketika ini terjadi padaku, aku malah mikirin gimana caranya ganti kaca mobil yang kayaknya bakal pecah kena hujan es. 

Lebih daripada itu, aku juga mikirin gimana kalau hujan di depanku ini bakal memicu banjir dan airnya merusak mesin mobil. 

Wah… biaya perbaikan mesin itu bisa mencapai Rp20 juta, loh! Duit dari mana, nih? 

Takut akan nyawa saja nggak cukup, aku malah terbebani dengan ketakutan akan dampak finansial dari cuaca ekstrem. 

Kalau kamu gimana?

Apakah kamu nggak akan khawatir dengan dampak bencana alam pada kendaraan yang sedang kamu pakai?

Hmm… ya pasti khawatir dan mencak-mencak lah ya! 

Jangan sampai mobil yang satu ini rusak padahal ngelunasin cicilan aja belum! #eh

Momen seperti inilah yang beberapa kali kualami sendiri ketika berkendara di Kabupaten dan Kota Malang saat pancaroba.

Untungnya, ada solusi untuk mengatasi ketakutan dan kecemasan ini. 

Kamu bisa pake asuransi mobil sebagai perlindungan finansial dari risiko cuaca yang tidak terduga. 

Persoalan inilah yang bakal aku ulas lengkap di dalam tulisan kali ini! 

Sebab temen-temen harus ingat, cuaca ekstrem itu bukan lagi soal “kalau”, tapi soal “kapan” giliranmu mengalaminya. 

Dan ketika hal itu terjadi, apakah kamu beneran siap?

Risiko Kerusakan Mobil akibat Cuaca Ekstrem

Kejadian ini kami alami pada hari Minggu tanggal 3 Maret 2024. 

Aku inget banget bahwa hari itu langit memang mendung. 

Tapi, aku dan suami udah lama nggak ngopi ke kota Malang sembari cari inspirasi. 

Akhirnya, berangkatlah kita karena; ngapain sih takut mendung, kan naik mobil? 

Nggak ada setengah perjalanan, awan mendung yang tadinya abu-abu tipis jadi gelap, terlihat berat dan menggantung. 

Aku pun melongok ke langit sambil berkata, “awannya kok aneh, ya?” 

Di saat yang sama, pucuk pohon di seberang jalan terlihat bergerak tanda angin kencang berhembus. 

Pada detik itu juga, pohon tersebut tumbang ke arah jalan dan menimpa mobil kami sekaligus sebuah mobil lain yang berada tepat di depannya. 

Aku tak sempat berteriak karena kejadiannya terasa begitu cepat. 

Ranting dan pucuk pohon yang tadinya kulihat menjulang ke angkasa langsung menimpa kaca mobil kami. 

Suami juga tidak bisa mengerem atau membanting setir ke samping. 

BACA JUGA:   Cara Mengambil Alih Kendali Hidupmu dengan Asuransi Kendaraan

Baru setelah kejadian aku mengetahui bahwa keputusannya ini diambil karena ada mobil tepat di belakang mobil kami dan ada banyak sepeda motor juga di lajur kiri. 

Alhasil, kami melaju menabrak ranting dan pohon-pohon, sehingga untuk sesaat kami tidak bisa melihat jalanan di depan. 

Jantungku tentu saja terasa seperti mau lompat dari tempat bertenggernya. 

Segera setelah orang-orang di jalan berhenti semua, kami pun meminggirkan mobil untuk memeriksa kerusakan. 

Suami sudah gelisah kalau-kalau ada body mobil yang rusak gara-gara kejadian ini. 

Setelah minggir dan melakukan pengecekan, ternyata ada penyok sedikit di atap mobil kami. 

Ini minor sekali karena mobil yang sama-sama tertimpa pohon di seberang kami ringsek parah di bagian atapnya. 

Pemiliknya langsung minggir dan merengut karena semua pemilik mobil pasti tahu bahwa perbaikan body itu sedikitnya butuh biaya minimal Rp1 juta tergantung tingkat kerusakan. 

Yang ini jelas lebih dari itu.

Kalau kamu mau lihat suasana pasca kejadian, kamu bisa melihatnya di video yang direkam oleh warga Malang ini. 

Lanjut dulu, sampai sini, kamu mungkin masih bisa berkelit bahwa ini adalah musibah yang sporadis dan hanya akan terjadi pada selected people (seperti aku) sekali seumur hidup. 

Tapi tunggu, mari kita kaji faktanya bersama! 

Dari data yang dilansir oleh Radar Malang, terungkap bahwa tren pohon tumbang di Malang ternyata meningkat drastis. 

Pada bulan Juli 2024, tercatat sudah ada 99 pohon tumbang karena cuaca ekstrem di area Malang dengan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah. 

Apakah ini hanya terjadi di Malang saja? Tentu tidak! 

Menurut penelitian dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2023, Indonesia mengalami 1.261 kasus cuaca ekstrem. 

Angka kasus ini menempati ranking dua tertinggi dalam total kejadian bencana alam tahunan.

Jawa Barat menjadi provinsi yang paling sering dilanda cuaca ekstrem dengan 326 kasus, diikuti oleh Jawa Tengah dengan 171 kasus.

Kamu tentu belum lupa dengan angin puting beliung yang terjadi pada Februari 2023 di Rancaekek, kan? 

Angin yang didapuk sebagai tornado pertama di Indonesia ini menyebabkan kerusakan pada sejumlah kendaraan. 

Tonton video ini untuk memahami skala kerusakannya! 

Bukan hanya anginnya saja yang berbahaya, petir yang terjadi di saat badai tersebut ternyata bisa menyebabkan kerusakan pada kendaraan. 

Belum lagi, bencana susulan seperti banjir yang terjadi pasca hujan deras. 

Dilansir BBC, kawasan Jawa Tengah dilanda banjir terparah tahun ini dengan lebih dari 10 desa terendam di Yogyakarta dan Semarang. 

Tak terhitung berapa banyak mobil yang harus turun mesin dan berapa total biaya yang harus dikeluarkan oleh pemiliknya. 

Dari sini, kamu mungkin sudah bisa menyimpulkan sendiri. 

Cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, banjir, dan longsor menjadi ancaman nyata bagi keselamatan manusia dan harta bendanya.

Kerusakan yang ditimbulkan pasti mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan biaya yang tidak sedikit bagi pemilik kendaraan.

Coba hitung dulu, berapa uang yang harus kamu keluarkan ketika mobilmu terkena dampak cuaca ekstrem. 

Ini estimasinya! 

  1. Kerusakan Ban – Biaya perbaikan ban yang rusak akibat banjir atau pohon tumbang bisa berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta, tergantung pada tingkat kerusakannya.
  2. Kerusakan Body – Biaya perbaikan kerusakan body mobil akibat badai atau pohon tumbang mulai dari Rp 1 juta hingga tidak terhingga karena biayanya sangat tergantung pada luasnya kerusakan. Misalnya, kalau mobil tertimpa pohon dengan ukuran yang cukup besar maka biaya perbaikannya akan semakin besar pula bahkan kadang harus mengganti mobil. 
  3. Kerusakan Mesin – Biaya perbaikan mesin yang rusak akibat banjir atau badai bisa berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta, tergantung pada kerusakan yang dialami mesin.
  4. Kerusakan Transmisi – Biaya perbaikan transmisi yang rusak akibat cuaca ekstrem bisa mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 8 juta.
  5. Kerusakan AC –  Biaya perbaikan AC mobil yang rusak akibat banjir atau badai bisa berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 2 juta, tergantung pada jenis mobil dan tingkat kerusakannya.
BACA JUGA:   Mengatasi Disparitas Kesehatan Indonesia: Inisiatif 1 Desa 1 Faskes 1 Nakes

Semua biaya perbaikan ini tentu harus keluar dari kocek pribadi, apalagi jika kamu tidak punya asuransi. 

Asuransi Mobil All Risk sebagai Solusi Perlindungan Kendaraan

Tertimpa pohon itu seperti wake-up call buat kami. 

Kami jadi sadar akan kebutuhan perlindungan dari cuaca ekstrem yang semakin mendesak. 

Akhirnya, aku dan suami pun mencari solusi dan memutuskan untuk mengambil asuransi. 

Ada dua pilihan yang umumnya tersedia untuk asuransi mobil yaitu asuransi all risk dan asuransi TLO. 

Kali ini, pilihan kami jatuh pada asuransi all risk yang punya perlindungan komprehensif. 

Jadi, apa yang dimaksud dengan asuransi all risk? 

Asuransi mobil all risk adalah asuransi mobil yang mengcover berbagai jenis kerusakan, termasuk kerusakan akibat cuaca ekstrem yang biasanya tidak ada di asuransi TLO (total loss only). 

Apa saja yang risiko yang dijamin asuransi all risk? 

  1. Kerusakan di jalan – Asuransi bakal mengcover biaya perbaikan akibat tabrakan, tergelincir, atau insiden lain saat berkendara.
  2. Bencana alam – Asuransi akan membayar biaya kerusakan mobil yang disebabkan oleh banjir, longsor, angin kencang, hujan es, dan bencana alam lainnya.
  3. Kerusuhan atau terorisme – Asuransi memberi perlindungan jika mobil rusak akibat kerusuhan, huru-hara, atau aksi terorisme.
  4. Pencurian kendaraan – Pihak asuransi akan menanggung kerugian dari pencurian atau kerusakan akibat pencurian kendaraan.
  5. Kebakaran – Melindungi dari biaya perbaikan jika mobil terbakar, baik karena kecelakaan, petir maupun korsleting listrik.
  6. Tanggung jawab pihak ketiga – Mengcover ganti rugi jika kamu tidak sengaja merusak kendaraan atau properti orang lain.
  7. Kecelakaan diri – Memberikan santunan atau bantuan medis bagi pengemudi dan penumpang jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan cedera atau kematian.

Lengkap banget, kan? 

All risk jelas beda sama asuransi mobil TLO (total loss only) yang hanya mengcover biaya jika mobil mengalami kerusakan lebih dari 75%. 

Dalam artian begini, atap mobil saya yang sedikit penyok karena tertimpa pohon bisa langsung diperbaiki dengan klaim asuransi mobil all risk. 

Sedangkan, kalau TLO, kerusakan minor seperti ini tidak akan dicover.

TLO memang lebih murah, tapi kamu harus ingat, TLO tak akan bisa memberi keamanan yang lengkap buat mobilmu. 

Coba cek tabel perbandingan yang sudah aku buatkan ini untuk memudahkanmu memilih! 

AspekAsuransi All RiskAsuransi TLO (Total Loss Only)
Cakupan KerusakanMelindungi dari segala jenis kerusakan, baik kecil maupun besar, termasuk goresan atau penyok kecil.Hanya menanggung kerusakan berat dengan estimasi kerugian lebih dari 75% dari nilai kendaraan atau kehilangan total akibat pencurian.
Perlindungan dari Bencana AlamMemberi perlindungan untuk kerusakan akibat banjir, longsor, angin kencang, dll.Biasanya tidak mencakup kerusakan akibat bencana alam, kecuali jika ada perluasan jaminan.
Kerusuhan dan TerorismeMenanggung kerusakan akibat kerusuhan atau tindakan terorisme.Biasanya tidak mencakup kerusakan ini, kecuali jika diperluas jaminannya.
PencurianMelindungi dari kerusakan akibat percobaan pencurian dan kehilangan total.Hanya menanggung kerugian akibat kehilangan total, bukan kerusakan kecil akibat percobaan pencurian.
Pihak KetigaMengcover ganti rugi jika kamu tidak sengaja merusak kendaraan atau properti orang lain.Tidak mengcover ganti rugi untuk pihak ketiga.
Biaya PremiLebih tinggi karena cakupan perlindungannya lebih luas.Lebih rendah karena hanya mencakup kehilangan total atau kerusakan berat.
Cocok untukMobil baru atau yang sering digunakan sehari-hari, terutama di daerah rawan kerusakan ringan.Mobil tua atau yang jarang digunakan, atau jika pemilik lebih ingin perlindungan atas risiko kehilangan total.
Contoh PenggunaanJika mobil terkena goresan di parkiran, All Risk akan menanggung perbaikannya.TLO tidak akan menanggung goresan kecil, tetapi jika mobil hilang dicuri, TLO akan menanggung kerugian.

Asuransi mobil all risk memang lengkap, kan?

BACA JUGA:   Wadah Transparan Bisa Jadi Jawaban Persoalan Manajemen Sampah, Gimana Caranya?

Nah, Indonesia memang belum punya hukum yang mewajibkan pemilik mobil untuk mempunyai asuransi. 

Tapi, negara lain sudah punya hukumnya, loh. 

Tengok saja hukum di Uni Emirat Arab yang mewajibkan pemilik mobil untuk punya asuransi yang minimal bisa mengcover kerugian pihak ketiga. 

Hukum ini membuat sebagian besar pemilik mobil membeli premi asuransi all risk yang komprehensif. 

Meskipun bikin biaya hidup jadi lebih mahal, warga Dubai, UEA bolehlah menghela napas lega ketika kota mereka diterjang banjir bandang pada 16-17 April 2024 yang lalu. 

Kala itu, Dubai yang jarang melihat hujan, untuk pertama kalinya mengalami curah hujan sebesar 25 cm dalam 48 jam. 

Curah hujan ini dua kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata curah hujan Dubai per tahun, bahkan ini adalah yang tertinggi dalam 75 tahun terakhir. 

Cuaca ekstrem ini menyebabkan banjir yang mengganggu transportasi dan bahkan menyebabkan kerusakan pada mobil. 

Untungnya bencana ini bisa ditanggulangi dengan mudah karena hampir semua pemilik mobil di Dubai punya asuransi mobil all risk. 

Pasca terjadinya banjir bandang, pemerintah UEA juga berperan aktif dalam mempermudah klaim asuransi dengan opsi online yang disediakan kepolisian Dubai

Hasilnya, warga Dubai jadi lebih tenang menghadapi bencana dan perekonomian pasca banjir bisa membaik dengan mudah.

Lihat! Dari sini kita bisa belajar bahwa kerjasama antara perusahaan asuransi, pemerintah, dan masyarakat ternyata bisa menanggulangi dampak cuaca ekstrem secepat kilat. 

Benar kata mereka, badai pasti berlalu asalkan kita bisa melindungi diri dengan tepat! 

MPM Insurance Adalah Asuransi Terbaik untuk Mobil 

Setelah lama memilih dan memilah produk asuransi, aku dan suami akhirnya memutuskan untuk menggunakan asuransi all risk dari MPM Insurance. 

Apa saja keunggulannya? 

Menurut aku, asuransi adalah soal kepercayaan

Makanya, ketika aku memilih asuransi, aku akan mengulik dulu berita-berita di internet yang terkait dengan perusahaan asuransi tersebut.

Dari Kumparan Bisnis, aku tahu bahwa pendapatan premi asuransi MPM naik 32,6% dari tahun lalu. 

Ini memberi sinyal bahwa produk yang kami adalah yang terbaik di pasaran. 

Yang terpenting, MPM Insurance merupakan perusahaan asuransi yang transparan. 

Website-nya kini menyediakan kalkulator simulasi premi agar nasabah seperti kita bisa menghitung estimasi premi dengan cepat. 

Oleh karena itulah, aku dan suami langsung percaya sama produk asuransi mobil all risk-nya. 

Kami yakin bahwa produk ini mampu mengcover beberapa kebutuhan kami.

Apa saja itu? 

Yang pertama, asuransi mobil all risk yang kami pilih bisa mengurangi beban keuangan yang mungkin terjadi ketika mobil kami terjebak cuaca ekstrem. 

Ini penting karena pohon tumbang yang aku ceritakan tadi adalah kali kedua kami mengalami dampak cuaca. 

Sebelumnya, kami juga pernah terjebak derecho alias hujan angin kencang menuju satu arah di tengah kota malang. 

Jangan sampai kami harus menghadapi badai ketiga tanpa financial safety net yang bisa didapatkan dari asuransi. 

Selanjutnya, mobil adalah investasi berharga bagi keluarga kami. 

Kami menggunakannya untuk mengantar jemput seluruh keluarga besar dan menopang kebutuhan transportasi harian. 

Kalau satu mobil ini rusak, jelas kami akan kelimpungan. 

Oleh karena itulah, kami berkomitmen untuk melindunginya secara maksimal dengan asuransi mobil all risk. 

Terakhir, jujur membeli asuransi mobil all risk membuat kami merasa lebih tenang. 

Mau kemana-mana itu nggak takut lagi, meskipun harus berangkat di tengah hujan. 

Bahkan jika terjadi sesuatu di jalan, kami tidak perlu menanggung biaya apapun karena sudah ada asuransi yang akan mengcovernya. 

Wah! Hidup jadi lebih nikmat dan bebas dari anxiety

Asuransi Mobil All Risk sebagai Alat Mitigasi Pribadi 

Perubahan iklim bukan sesuatu yang bisa kita hentikan begitu saja. 

Climate change menyebabkan cuaca ekstrem terjadi di mana-mana, bahkan di daerah yang dulunya aman. 

Survei tahunan dari World Economic Forum bahkan menyatakan bahwa cuaca ekstrem adalah ancaman risiko global tertinggi di tahun 2024. 

Lalu, apa saja yang paling terdampak oleh cuaca ekstrem?  

Mobil adalah salah satu yang teratas. 

Banjir, hujan, angin, longsor dan petir sudah jadi ancaman yang mendesak bagi keselamatan kendaraan kita. 

Padahal, mobil adalah aset berharga. Makanya, melindunginya jadi sebuah kebutuhan yang darurat.

Asuransi mobil all risk bisa jadi pilihan untuk mitigasi perubahan iklim bagi individu. 

Asuransi ini membantu kita tetap rileks ketika terdampak, sebab semua beban finansial terkait mobil sudah ditanggung perusahaan. 

Bikin tenang, bikin aman, bikin kita bisa lebih fokus mengurus keselamatan diri. 

Makanya, pilih yang pasti terpercaya, pilih asuransi mobil all risk

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *