Bolehkah Pakai AI untuk Membuat Cover Novel?
Beberapa saat yang lalu, grup novel di Komunitas Belajar Nulis by Tika Widya sempat terlibat diskusi panas soal penggunaan generative AI untuk membuat cover novel.
Nah, supaya kamu juga tahu soal legalitas penggunaan gambar dari generative AI ini, aku sudah merangkum hasil diskusi kami di artikel kali ini.
Selain dari hasil diskusi, aku juga menambahkan penjelasan dan rekomendasi lebih lanjut buat writers yang lagi galau soal cover bukunya.
Yuk, baca tulisanku ini sampai habis, ya!
Apakah bisa/boleh pakai AI untuk cover novel?
Bisa. Kamu boleh pakai gambar dari AI untuk cover novel asalkan kamu punya lisensi komersialnya.
Jadi, apa itu lisensi komersial?
Misalnya, seorang fotografer yang memberikan hak kepada sebuah perusahaan iklan untuk menggunakan gambar-gambarnya dalam kampanye pemasaran.
Atau seorang penulis yang memberi lisensi kepada penerbit untuk memproduksi dan menjual bukunya. Lisensi ini memungkinkan pihak ketiga untuk menggunakan karya tersebut secara legal tanpa melanggar hak cipta pemilik asli.
Nah, untuk mendapatkan lisensi komersial dari generative AI biasanya kamu harus membayar platform-nya dulu. Sistem pembayaran bisa berupa subscription, fee satu kali untuk setiap gambar, atau harga khusus berdasarkan penggunaan.
Setelah kamu membayar maka kamu bebas menggunakan gambar AI untuk kebutuhan cover novel. Dengan kata lain, agar gambar di cover-mu legal, kamu harus pakai AI yang berbayar, bukan yang gratisan karena AI gratisan nggak ngasih lisensi komersial.
Bayarnya Berapa?
Nah, buat kamu yang penasaran sama biaya penggunaan AI untuk desain cover buku, aku punya info nih.
Cek beberapa platform AI yang bisa kamu coba:
Nama AI | Harga USD | Harga IDR (estimasi) | Fitur |
DALL-E 3 + ChatGPT 4 | $20 | Rp 300.000 | Desain kreatif, asistensi penulisan |
BING IMAGE + Copilot Pro | $20 | Rp 300.000 | Bantuan desain visual, asistensi riset dan penulisan |
Midjourney | Start from $10 | Mulai dari Rp 150.000 | Opsi kreatif yang dapat disesuaikan |
Leonardo AI | Start from $12 | Mulai dari Rp 180.000 | Solusi desain yang inovatif |
Jadi, tergantung kebutuhan dan budget-mu, kamu bisa pilih mana yang paling cocok untuk membantu dalam pembuatan cover novelmu.
Adakah Solusi yang Lebih Murah dan Tetap Dapat Lisensi Komersial?
Ada, dong! Cobain deh, pakai ilustrator untuk bikin cover bukumu. Di Instagram dan Twitter, kamu bisa menemukan banyak ilustrator yang menawarkan jasa dengan harga murah meriah, mulai dari 50 ribuan aja loh.
Dengan harga segitu, kamu udah bisa dapetin cover buku yang cantik dan pas banget dengan cerita bukumu. Jasa cover ini biasanya sudah lengkap dengan judul dan nama penulis. Jadi, kamu tidak perlu repot lagi edit-edit sendiri pakai Canva seperti saat kamu pakai AI.
Lebih dari itu, dengan menggunakan jasa ilustrator, kamu juga mendapat banyak keuntungan:
- Keunikan – Setiap cover dibuat khusus untukmu sehingga memiliki ciri khas tersendiri yang sesuai dengan cerita dan gaya bukumu.
- Kontrol Penuh atas Desain – Kamu bisa bekerja langsung dengan ilustrator untuk memberikan masukan tentang desain cover.
- Dukungan Terhadap Artis – Kamu membantu mendukung ekonomi kreatif dan karier seniman di sekitarmu.
- Hak Cipta dan Lisensi Komersial – Kamu mendapatkan kesepakatan hak cipta yang jelas, termasuk lisensi untuk menggunakan artwork secara komersial.
- Biaya yang Terjangkau – Jasa ilustrasi biasanya lebih ekonomis dibandingkan alternatif lain.
- Interaksi Langsung – Kamu dapat berdiskusi langsung dengan ilustrator untuk memastikan bahwa setiap aspek cover sesuai dengan visi dan kebutuhanmu.
- Promosi Bersama – Bekerja dengan ilustrator bisa jadi peluang untuk promosi bersama, meningkatkan jangkauan kedua belah pihak.
Memilih bekerja dengan ilustrator artinya mendukung industri kreatif di Indonesia agar semakin berkembang. Selain mendapatkan hasil karya yang unik dan personal, kamu juga berpartisipasi dalam menguatkan jaringan kerja kreatif lokal.
Adakah Rekomendasi Ilustrator yang Bisa Bikinin Cover Novel?
Ada. Aku sudah mengumpulkan beberapa rekomendasi ilustrator yang sudah pernah berkolaborasi dengan beberapa penulis novel di Komunitas Belajar Nulis. Check them out!
No. | Nama | Link Profil | Harga Mulai Dari |
1 | Mala | 60K | |
2 | Editol | 70K | |
3 | Hari Muhardi | 80K | |
4 | Fana Helimne | 80K | |
5 | Nebula Team | 99K | |
6 | Dina | 100K | |
7 | Aryo Anggoro | 100K | |
8 | masbar.visual | 100K | |
9 | Qchinq | 100K |
Kenapa Harus Lisensi Komersial untuk Cover Novel?
Dalam dunia penerbitan, pakai gambar yang legal dan memiliki izin penggunaan komersial itu penting banget. Soalnya, kalau kamu asal comot gambar dari internet untuk cover bukumu tanpa memeriksa lisensinya, kamu bisa saja melanggar hak cipta. Ini akan berpengaruh terhadap kredibilitas kamu sebagai seorang penulis, loh.
Contohnya, ada kasus seorang penulis yang menggunakan ilustrasi dari internet yang ternyata dilindungi hak cipta untuk cover bukunya. Beberapa bulan setelah bukunya terbit, dia mendapat surat somasi dari pemilik hak cipta yang menuntut kompensasi. Akhirnya, penulis tersebut harus membayar denda yang tidak sedikit dan terpaksa mengganti cover bukunya. Jangan sampai ini terjadi padamu!
Menggunakan gambar berlisensi komersial adalah langkah preventif yang cerdas. Ini memastikan bahwa semua elemen visual di bukumu beneran legal untuk digunakan secara komersial, sehingga kamu terhindar dari risiko tuntutan hukum.
Ini juga menunjukkan bahwa kamu menghargai dan menghormati karya orang lain, yang secara tidak langsung meningkatkan reputasi profesional kamu sebagai penulis.
Mana yang Lebih Baik pakai AI atau ilustrator?
Kalau kamu memilih untuk bekerja sama dengan ilustrator, kamu mendorong pembangunan lingkungan kerja baru yang bagus buat ilustrator di Indonesia. Selain itu, kamu juga nggak perlu edit-edit canva sendiri karena biasanya kamu dapat cover yang langsung jadi lengkap dengan judul dan nama penulis.
Kalau pakai generative AI yang berbayar, kamu mendukung pengembangan teknologi baru dan para pekerja kreatif yang sudah bersusah payah membangun large language model di balik aplikasi generative AI. Namun, kekurangannya adalah kamu masih harus memproses gambarnya sendiri seperti mengedit judul dan nama author lagi di Canva dan lain sebagainya.
HINDARI pakai generative AI versi gratisan di cover buku komersial, ya! Karena, kamu mungkin harus berurusan dengan masalah legalitas dan hukum nantinya.
HINDARI JUGA asal comot gambar dari internet atau pinterest (ehem). Pastikan kamu punya lisensi komersial dari gambar tersebut sebelum menggunakannya untuk cover novelmu sendiri!
Cek tabel perbandingan ini!
Kriteria | Generative AI | Ilustrator |
Biaya | Biaya berlangganan atau paket, bisa jadi lebih mahal tergantung penggunaan. | Biasanya menawarkan tarif yang lebih terjangkau, tergantung pada proyek. |
Waktu Pengerjaan | Cepat, hasil bisa diperoleh dalam hitungan menit atau jam. | Lebih lambat, bisa memakan waktu beberapa hari hingga minggu. |
Kreativitas | Terbatas pada algoritma dan prompt yang kamu tuliskan. | Setiap karya adalah unik karena dibuat sesuai pesanan. |
Keunikan | Generik; sering kali kurang personalisasi. | Sangat unik dan disesuaikan secara khusus untuk proyek. |
Risiko Legal | Risiko lebih tinggi jika tidak menggunakan AI berlisensi. | Aman, terutama jika ada kontrak jelas. |
Interaksi | Minimal atau tidak ada; terbatas pada input prompt pengguna. | Interaksi langsung untuk diskusi detail dan feedback. |
Dukungan Lokal | Tidak ada. | Mendukung ekonomi dan seniman lokal. |
Revisi | Terbatas, tergantung pada platform. | Fleksibel, tergantung pada kesepakatan dengan ilustrator. |
Pilih Mana?
Pilihan antara menggunakan ilustrator manusia atau AI untuk membuat cover buku benar-benar tergantung pada kebutuhan, preferensi, dan situasi spesifik setiap penulis.
Jika kamu menghargai kreativitas dan ingin mendukung industri seni lokal, maka ilustrator manusia bisa jadi pilihan yang lebih sesuai. Sebaliknya, jika kamu ingin mencoba teknologi baru dan memerlukan solusi yang lebih cepat, AI mungkin lebih cocok untukmu.
Coba pertimbangkan juga faktor-faktor seperti budget, waktu, kebutuhan spesifik untuk desain cover, serta potensi masalah hukum yang mungkin timbul.
Nah, mau pakai ilustrator atau AI untuk membuat cover novel? Pilihannya ada di tanganmu, dan yang terpenting adalah kamu merasa puas dan yakin dengan keputusan yang kamu buat untuk karya bukumu.