wisata Yogyakarta

7 Hal Penting yang Harus Kamu Siapkan Saat Hendak Berkunjung ke Yogyakarta

Perjalanan mengelilingi Yogyakarta bisa saja disebut dengan istilah ekspedisi saking kompleksnya. Di sana, kamu bisa menjelajahi kebudayaan Jawa dari setiap sudut keraton maupun candinya, menilik lingkungan vulkanik di Gunung Merapi, hingga merasakan hembusan angin pun ombak besar Laut Selatan dari Pantai Parangtritis. 

Semuanya itu memberikan pengalaman yang tak semata jadi foto-foto di  media sosial, namun kenangan di hati yang tak akan lekang oleh waktu. Itulah mengapa Kla Project, dalam lirik lagu Yogyakarta, menyebut bahwa pulang ke kota ini selalu membawa setangkup haru dalam rindu. 

Tentu saja, untuk mendapatkan pengalaman emosional yang serupa, kamu tidak bisa pergi ke sana tanpa persiapan matang. Di artikel ini, saya akan menyebutkan beberapa hal penting yang harusnya bisa jadi bekal untuk menjelajahi kota ini dengan metode seru, tanpa melewatkan satu pun jengkal Yogyakarta. 

1. Siapkan Lidah buat Makan Masakan yang Manis-manis

Bukan Yogyakarta jika makanannya tidak manis. Terakhir kali saya ke sini, lidah Jawa Timuran saya cukup berontak saat mencicipi gudeg, krecek, hingga baceman tempe yang dominan legit. Hampir setiap sajian utama mengandung sentuhan gula jawa, santan, dan bumbu halus yang dimasak perlahan hingga menghasilkan rasa manis gurih khas.

Sumber gambar: Canva Premium

Kalau kamu terbiasa dengan cita rasa pedas–asin, jangan kaget jika di hari pertama merasa asing dengan citarasa masakan Yogya. Strateginya: seimbangkan menu manis dengan lauk pedas seperti sambal bawang, oseng mercon, atau sate klathak. Banyak warung menyediakan sambal ekstra bagi tamu luar daerah, jadi jangan sungkan minta tambahan rasa pedas.

2. Belajar Menawar Sebelum Beli Barang

Belanja di Malioboro adalah kewajiban buat wisatawan internasional maupun domestik. Di sini, kamu bisa berburu kaos, batik, tas anyaman, hingga pernak-pernik kecil sebagai oleh-oleh. Namun, kemampuan menawar menjadi bekal paling penting.

BACA JUGA:   7 Pilihan Sofa Minimalis yang Cocok untuk Ruang Tamu Anda
Sumber gambar: Canva Premium

Harga awal yang umumnya ditujukan untuk wisatawan memang bukan harga akhir, karena tawar menawar sudah jadi budaya. Oleh karena itu, mulailah menawar dengan setengah dari harga yang disebutkan, lalu naik perlahan sampai menemukan titik temu. Tapi, jangan lupa, gunakan nada santai dan sopan, hindari memburu-buru penjual, dan jangan ragu berpindah kios jika belum cocok. Biasanya pedagang akan memanggil kembali ketika harga sudah mendekati kesepakatan.

3. Siapkan Uang Buat Naik Dokar

Kalau kamu berasal dari kota-kota metropolis Indonesia yang semakin padat, kemungkinan besar kamu tak pernah lagi melihat transportasi bertenaga kuda. Dokar—atau sering disebut andong—adalah kendaraan tradisional beroda empat yang ditarik kuda dan masih beroperasi di area wisata Yogyakarta, terutama sekitar Malioboro, Keraton, dan Alun-Alun.

paket wisata Jogja
Sumber gambar: Canva Premium

Naik dokar memberi pengalaman menyusuri kota dengan tempo lambat sehingga kamu bisa benar-benar mengamati bangunan kolonial, deru kehidupan lokal, hingga aroma jajanan kaki lima. Sensasinya jelas berbeda dibanding naik motor atau mobil. Tarifnya relatif terjangkau untuk jarak pendek dan bisa dinegosiasikan sebelum berangkat. Lebih daripada itu, kamu juga bisa rekues rute keliling sesuai keinginan.

4. Siap-siap Terkejut Lihat Harga Hotel yang Murah

Harga hotel di Yogyakarta terkenal ramah di kantong. Kamu bisa menemukan penginapan mulai dari homestay sederhana, guesthouse nyaman, hingga hotel berbintang dengan tarif yang tetap kompetitif dibanding kota wisata lain.

Untuk mendapatkan harga termurah, lakukan pemesanan jauh hari, manfaatkan promo aplikasi perjalanan, dan pilih hari menginap di luar akhir pekan atau musim liburan panjang. Lokasi di pinggir kota seperti Sleman atau Bantul sering menawarkan harga lebih rendah dengan akses transportasi yang masih mudah menuju pusat wisata.

BACA JUGA:   Long-Term Villa Rental Bali: Your Ultimate Expat & Nomad Guide

5. Ambil Paket Wisata Saja

Paket wisata Jogja bikin kamu bisa menjelajahi banyak destinasi tanpa perlu memikirkan transportasi, rute, tiket masuk, dan jadwal perjalanan. Semua sudah terorganisir mulai dari penjemputan, makan, hingga dokumentasi. Bagi saya, ini pilihan paling praktis buat kamu yang suka berpergian sendiri. 

Sumber gambar: Canva Premium

Pilihan paket wisata Jogja murah dan juga sangat fleksibel. Ada opsi one day tour sampai rangkaian 4 hari 3 malam yang bisa merangkai city tour Malioboro–Keraton–Taman Sari, jelajah candi Borobudur dan Prambanan, wisata alam di kaki Merapi, sampai eksplorasi pantai-pantai di selatan Yogyakarta. 

Penyedia tur biasanya menawarkan tema khusus seperti tour alam, heritage, kuliner, hingga paket keluarga, gathering kantor, atau honeymoon, lengkap dengan kendaraan, sopir, tiket masuk, dan kadang sudah termasuk dokumentasi foto. 

Kalau kamu datang berombongan atau malas ribet menyusun itinerary sendiri, memesan paket wisata seperti ini akan jauh lebih efisien dan sering kali justru lebih hemat dibanding mengatur semuanya sendirian. Selain itu, ikutan paket wisata seperti ini juga membuat kita bisa terkoneksi dengan orang lain yang sama-sama sedang nge-trip. Dapat senang, dapat teman, dan kali aja, dapat jodoh. 

6. Siapkan Perlengkapan yang Tepat untuk Medan Wisata

Yogyakarta punya medan yang beragam. Ketika kamu ingin menelusuri semuanya, maka kamu harus bersahabat dengan trotoar Malioboro yang panas, kawasan berbatu di Tebing Breksi, jalur naik-turun di Hutan Pinus dan Kebun Teh Nglinggo, sampai pasir pantai selatan dan kawasan jeep tour Merapi. Artinya, perlengkapan sederhana akan berdampak besar pada kenyamanan perjalanan.

Sedikit tips, bawa alas kaki yang nyaman untuk jalan jauh (disarankan pakai sandal atau sepatu sandal saja biar fleksibel), topi atau payung untuk terik siang, botol minum sendiri agar tetap terhidrasi, serta tas kecil antiair untuk melindungi gawai saat berada di area pantai, sungai, atau air terjun. Jangan lupa sunscreen dan obat pribadi. Perlengkapan yang tepat akan mencegah perjalanan berubah dari wisata menjadi sesi kelelahan yang tidak perlu.

BACA JUGA:   Hosting Murah Anti Lemot: Begini Caranya

7. Latih Kondisi Fisik untuk Banyak Jalan

Sebagian besar pengalaman terbaik di Yogyakarta datang dari aktivitas jalan kaki: menyusuri Malioboro, berkeliling Keraton dan Taman Sari, naik-turun kawasan perbukitan, hingga menjangkau spot panorama yang jarang bisa diakses kendaraan. Jadi, kamu nggak bisa duduk manis saja untuk berpindah titik.

Oleh karena itu, latihanlah berjalan jauh beberapa hari sebelum berangkat, tidur cukup, dan jaga asupan cairan. Wisata akan terasa ringan ketika tubuh siap diajak bergerak seharian. Tanpa kesiapan fisik, itinerary padat bakal bikin kamu pingsan di tengah jalan. Jangan sampai ini terjadi, ya! Siap-siap sekarang biar bisa bersenang-senang saat nge-trip.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Daftar Isi