Bagaimanakah Urutan Menulis Surat Pribadi?

Pernahkah kamu menulis surat untuk seseorang? Surat yang kita tulis dan tertuju untuk pihak perseorangan dengan maksud personal bisa kita sebut dengan surat pribadi. Sama seperti surat lainnya, surat pribadi juga memiliki urutan tersendiri. Bagaimanakah urutan menulis surat pribadi?

Surat pribadi memiliki ciri khusus yang membedakannya dari surat lainnya. Ciri-ciri surat pribadi ini adalah menggunakan bahasa yang santai atau informal.

Untuk mengetahui cara menulis surat pribadi, langsung simak penjelasan berikut ini, yuk!

Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat

Hal pertama yang harus kamu tulis dalam membuat surat pribadi adalah tempat dan tanggal pembuatan surat. Tempat ini merupakan kota di mana surat dibuat.

Tanggal pembuatan surat memiliki format penulisan yang sama seperti tanggal pada umumnya. Yaitu tanggal bulan tahun.

Contoh penulisan tempat dan tanggal pembuatan surat yaitu:

Jakarta, 23 Agustus 2020

Alamat Surat

Yang kedua, adalah alamat surat. Alamat surat berisi nama serta tempat penerima surat. Penulisan alamat surat pribadi tidak memiliki banyak ketentuan seperti surat resmi.

Contoh alamat surat pribadi yaitu:

“Untuk Dina, di Semarang”

Baca Juga: Cara Penulisan Alamat Surat yang Baik dan Benar

Salam Pembuka

Selanjutnya adalah salam pembuka. Salam pembuka ini bisa kamu sesuaikan dengan keinginan kamu. Biasanya, salam pembuka dalam surat pribadi bersifat akrab.

Di antara lain yaitu seperti contoh berikut.

  • Assalamualaikum
  • Dear, …
  • Salam Sayang

Kalimat Pembuka

Sebelum beranjak ke isi surat, kamu bisa mengawali surat yang kamu buat dengan menulis kalimat pembuka. Kalimat pembuka ini berisi tentang menanyakan kabar dan keadaan penerima surat.

BACA JUGA:   Tips Penting Memulai Bisnis Online Anda

Isi Surat

Bagian isi surat merupakan inti surat. Ciri isi surat pribadi biasanya relatif panjang. Karena pada surat pribadi, penulis surat mengungkapkan maksud dan tujuan dari penulisan surat.

Penutup

Setelah menuliskan apa yang mau kamu sampaikan kepada penerima surat, bagian selanjutnya yang harus kamu tulis adalah penutup surat.

Hal ini dapat berupa ungkapan terima kasih, maaf, ataupun harapan penulis surat kepada penerima surat.

Salam Penutup

Kemudian, dalam membuat surat pribadi ini, jangan lupa untuk menuliskan salam penutup. Salam penutup bisa kamu sesuaikan dengan salam pembuka.

Contohnya seperti Wassalamualaikum, Sincere, dan sebagainya.

Tanda Tangan dan Nama Pengirim

Dan yang terakhir adalah tanda tangan serta nama pengirim. Bagian ini terletak di bawah salam penutup.

Pada surat pribadi, tanda tangan bukan hal yang wajib kamu cantumkan karena sifat suratnya tidak resmi dan formal. Sedangkan pencantuman nama harus kamu lakukan agar penerima tahu siapa yang menulis surat.

Nah, itu dia cara menulis surat pribadi yang bisa kamu terapkan. Sekarang, sudah tidak bingung lagi mengenai bagaimanakah urutan menulis surat pribadi, bukan?

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *