Rate card yang dipersiapkan dengan baik bisa bikin kamu terlihat lebih profesional sebagai seorang influencer. Kenapa? Soalnya, selembar dokumen ini adalah alat negosiasi yang cukup menentukan asalkan kamu tahu cara membuat rate card yang efektif.
Nah, di artikel ini, aku bakal membagi 7 langkah buat bikin rate card yang baik. Langkah-langkah ini aku dapatkan sendiri dari pengalamanku mengembangkan akun instagram @tikawidya.writer mulai dari nol sampai sekarang sudah dapat 46.400+ follower organik dan bekerja sama dengan lebih dari 20+ brand.
Jadi, coba cari tempat duduk yang tenang dan baca sampai habis, ya!
1. Cek Insight Akunmu
Langkah pertama untuk membuat rate card adalah memeriksa insight dari akun media sosialmu secara menyeluruh.
Kamu bisa memulai dengan mengakses dashboard pada platform seperti Instagram, TikTok, dan lainnya, di mana kamu dapat melihat statistik seperti jumlah pengikut, tingkat engagement, dan demografis audiensmu. Data ini penting karena akan membantu kamu menentukan nilai tawarmu kepada calon klien.
Selain dashboard bawaan dari platform media sosial, kamu juga bisa menggunakan kol.id untuk mendapatkan data engagement rate dari akunmu.
Dengan memahami semua data ini, kamu bisa membuat rate card yang lebih akurat dan menarik bagi brand atau agensi yang ingin berkolaborasi denganmu.
2. Kenali Keunikanmu
Cari tahu kenapa kamu berbeda dari influencer lainnya. Kamu mungkin butuh menggali lebih dalam identitas dirimu dan brand kamu itu apa.
Bingung apa yang bikin kamu unik? Coba tanyain beberapa pertanyaan ini ke dirimu sendiri:
- Apa kekuatan utamamu sebagai influencer?
- Apakah kamu punya gaya komunikasi yang khas, niche atau topik yang spesifik, atau cara berinteraksi dengan followers yang unik?
- Apakah kamu pernah menerima project atau campaign? Coba identifikasi apa yang membuatnya berhasil atau diterima dengan baik oleh audiens!
- Apa ada feedback yang sering kamu dapat dari followers atau brand yang pernah bekerja sama denganmu?
- Apakah ada komentar yang sering muncul tentang apa yang mereka sukai dari kontenmu?
Semua ini bisa membantumu memahami apa yang membuatmu beda dari yang lain, sehingga kamu bisa menonjolkan hal-hal tersebut dalam rate card-mu. Ini juga akan membantu calon klien melihat nilai tambah yang mereka dapatkan jika bekerja denganmu.
3. Buat Daftar Layananmu
Setelah mengetahui apa yang membuatmu unik, langkah selanjutnya adalah membuat daftar layanan yang akan kamu tawarkan. Ini termasuk jenis-jenis konten yang bisa kamu produksi dan format interaksi yang bisa kamu lakukan dengan audiensmu.
Contohnya:
- Posting Feed – Spesifikasikan berapa kali posting dan jenis konten apa yang akan di-posting, misal foto, video pendek, atau carousel.
- Posting Video/Reel – Tentukan berapa kali dan tema atau topik apa yang akan dibahas dalam reel tersebut.
- Stories – Berapa kali posting dan apakah akan ada fitur interaktif seperti poll, Q&A, atau swipe up links.
- Posting Blog – Jika kamu juga memiliki blog, tentukan frekuensi dan panjang artikel yang akan kamu tulis.
- Kolaborasi Langsung – Menyertakan opsi untuk live session di media sosial, webinar, atau kegiatan lain yang melibatkan interaksi langsung dengan audiens.
Nah, kamu harus menyertakan detail tentang setiap layanan, seperti durasi video atau jumlah kata untuk blog post. Ini akan membantu calon klien memahami apa saja yang mereka dapatkan dari paket yang mereka pilih. Dengan memiliki daftar layanan yang jelas, kamu akan lebih mudah menjelaskan dan menegosiasikan rate cardmu dengan calon klien.
4. Bikin Paket Khusus Biar Menarik
Membuat paket khusus bisa meningkatkan daya tarik rate card-mu. Dengan paket, kamu bisa menggabungkan beberapa layanan yang sering diminta bersamaan, sehingga memberikan nilai lebih bagi klien.
Ini beberapa ide untuk membuat paket yang menarik:
- Paket Starter – Ideal untuk brand atau bisnis baru yang ingin coba-coba dulu. Paket ini bisa mencakup 1x posting feed, 1x story, dan 1x highlight reel. Tawarkan dengan harga yang lebih terjangkau sebagai teaser.
- Paket Engagement – Fokus pada interaksi tinggi, termasuk 2x posting feed dengan CTA yang kuat, 3x story interaktif (Q&A, polls), dan 1x live session untuk diskusi atau demo produk.
- Paket Komprehensif – Untuk klien yang ingin coverage maksimal, gabungkan semua layananmu, seperti beberapa posting feed, reel, story setiap minggu, dan 1x blog post. Tambahkan analisis performa post sebagai bonus.
- Paket Custom – Berikan opsi untuk klien menyusun paket sendiri sesuai kebutuhan mereka, di mana mereka bisa memilih kombinasi layanan yang diinginkan.
Dengan menawarkan paket-paket ini, kamu akan memudahkan klien memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Jadi, kamu bisa mendapatkan kesepakatan yang lebih besar. Tetapi, jangan lupa untuk selalu memberikan deskripsi yang jelas untuk setiap paket dan sertakan benefit yang akan diperoleh oleh klien.
5. Sertakan Syarat dan Ketentuan
Menyertakan syarat dan ketentuan dalam rate card-mu adalah langkah untuk memastikan kedua belah pihak, kamu dan klien, memiliki pemahaman yang sama tentang bagaimana proses kerjasama akan berjalan.
Isi S&K yang baik itu meliputi:
- Hak Cipta dan Penggunaan Konten – Siapa yang memiliki hak cipta atas konten yang dibuat? Apakah klien diizinkan menggunakan konten untuk keperluan lain di luar kesepakatan awal?
- Pembayaran – Tentukan kapan dan bagaimana kamu ingin dibayar. Misalnya, apakah memerlukan deposit di muka, dan kapan sisa pembayaran harus diselesaikan.
- Pembatalan dan Penundaan – Apa yang terjadi jika klien membatalkan atau ingin menunda kampanye? Bagaimana dengan kondisi force majeure?
- Revisi dan Feedback – Berapa kali revisi yang diizinkan? Bagaimana proses untuk memberikan feedback?
Pastikan untuk menuliskan semua poin ini secara jelas dan lengkap dalam rate cardmu. Ini akan melindungi kamu sebagai influencer dan menciptakan kepercayaan dan profesionalisme dalam hubunganmu dengan klien. Kamu bisa meminta bantuan dari profesional hukum untuk menyusunnya agar lebih terjamin dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
6. Jangan Lupa Informasi Kontak
Memasukkan informasi kontak yang lengkap dalam rate card-mu akan memudahkan calon klien untuk menghubungimu.
Jadi, pastikan ada ini di dalam rate card:
- Nama Lengkap
- Nomor Telepon
- Alamat Email
- Media Sosial
- Situs Web atau Blog
- Alamat Kantor atau Studio
Selain itu, pertimbangkan untuk mencantumkan sebuah formulir singkat atau link ke formulir online di mana klien bisa langsung mengisi data atau pertanyaan yang mereka miliki. Ini bisa memudahkan proses komunikasi awal dan membantu kamu mengelola permintaan lebih efisien.
Pastikan informasi kontak ini ditempatkan di bagian yang mudah dilihat dalam rate card, sehingga klien tidak perlu mencari-cari cara untuk menghubungimu.
7. Buat Rate Card di kol.id
Kol.id adalah solusi bagi influencer yang masih bingung soal gimana cara mempresentasikan layanan mereka kepada klien dan brand potensial. Di platform ini, kamu bisa buat rate card yang mencakup insight-mu, detail layanan, paket, dan tarif dengan cepat, mudah, dan praktis.
Jadi, kol.id bisa membantumu memastikan bahwa semua informasimu sudah tersaji secara jelas dan lengkap sehingga memudahkan brand yang akan bekerja sama denganmu. Ini juga memudahkan klien untuk memahami apa saja yang bisa mereka harapkan dari kolaborasi denganmu, termasuk jangkauan layanan, uniknya konten yang kamu buat, dan tentunya, syarat dan ketentuan yang berlaku.
Dengan rate card yang efektif dan menarik, kamu akan terlihat lebih profesional dan berpotensi untuk menjalin kerjasama yang lebih luas dan berkelanjutan.
Nah, itulah langkah membuat rate card untuk influencer yang terakhir. Pastikan kamu sudah melakukannya secara urut dari awal sampai akhir, ya! Yuk, buat rate card dan tingkatkan kolaborasi dengan brand!