Cara Menulis Footnote Yang Benar

Tahukah kamu, apa itu footnote? Serta apa bagaimana cara menulis footnote ini?

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut seputar footnote ini, langsung simak penjelasan berikut, ya!

Apa itu Footnote?

Footnote atau catatan kaki merupakan salah satu bentuk dari sitasi. Sitasi sendiri adalah penulisan yang menunjukkan bahwa bagian tertentu dalam tulisan itu berasal dari sumber referensi.

Penulisan footnote terletak di bagian bawah tulisan yang dipisah dengan garis panjang, atau yang bisa kita sebut dengan kaki tulisan.

Selain untuk memberi tahu sumber yang telah kamu gunakan, footnote juga berfungsi untuk memberikan keterangan tembahan. 

Footnote lebih efisien jika kita bandingkan dengan bentuk sitasi lainnya seperti body notes dan endnotes. Hal ini karena penulisan footnote dapat membuat pembaca mengetahui sumber referensi secara langsung pada halaman tersebut, dan juga menambahkan keterangan tambahan.

Unsur-Unsur pada Footnote

Dalam penulisan footnote, kamu perlu menyertakan beberaoa unsur. Unsur-unsur ini di antara lain yaitu:

1. Nama Penulis

Penulisan nama penulis/pengarang harus kamu lakukan secara lengkap tanpa penyertaan gelar akademis. 

2. Judul

Judul buku, artikel, website, dan sumber referensi lainnya ditulis dengan lengkap dan menggunakan huruf kapital yang tepat.

3. Tahun Publikasi dan Tanggal Akses

Sertakan tahun publikasi sumber referensi tersebut dan tanggal kamu mengaksesnya.

4. Nomor Halaman

Yang terakhir adalah cantumkan juga nomor halaman yang kamu gunakan sebagai sumber referensi.

BACA JUGA:   Aturan Penulisan Ibu Kota yang Benar Sesuai KBBI dan PUEBI

Cara Menulis Footnote

Untuk cara menulisnya, kamu perlu memberi tanda pada bagian yang berasal dari sumber referensi dengan nomor urut di akhir tulisan. Selanjutnya, nomor tersebut juga harus kamu cantumkan pada awal footnote.

Penulisan footnote ini berbeda-beda sesuai dengan jenis sumber referensinya.

1. Cara Menulis Footnote dari Buku

Yang pertama adalah cara menulis footnote dari buku. Penulisan footnote yang berasal dari sumber referensi berupa buku harus mengikuti format berikut.

Format: Nama Penulis, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit), hlm. 1-3.

2. Cara Menulis Footnote dari Jurnal

Yang kedua yaitu cara menulis footnote dari jurnal. Untuk menulis dengan sumber referensi berupa artikel dalam jurnal, kamu bisa mengikuti format berikut.

Format: Nama Penulis, “Judul Artikel Jurnal”, Judul Jurnal, Nomor Jurnal, Tahun Terbit Jurnal (Kota Penerbit: Instansi Penerbit, Tahun Penerbit), hlm. 1-2.

3. Cara Menulis Footnote dari Website

Dan yang terakhir, cara menulis footnote dari website. Untuk cara yang ini, kamu bisa menggunakan format berikut ini.

Contoh: UNESCO: “Indonesian Batik” https://ich.unesco.org/en/RL/indonesian-batik-00170 diakses tanggal: 19 Agustus 2002.

Itu dia Tips cara penulisan footnote dari beberapa sumber referensi. Sekarang, pastinya kamu sudah semakin paham dan familiar dengan footnote ini, bukan?

Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *